Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AKSI pelecehan seksual yang dilakukan orangtua terhadap anak kandung semakin marak terjadi. Banyak motif yang diungkap dari perilaku tak patut tersebut, seperti dorongan seksual yang tak terpenuhi hingga munculnya ancaman serta iming-iming uang bagi yang mau melakukan.
Beberapa waktu lalu, lini masa dihebohkan dengan pemberitaan pelecehan seksual pada anak yang usianya bahkan masih lima tahun. Setelah ditindaklanjuti, rupanya pelaku mengaku mendapat ancaman sekaligus iming-iming uang untuk melakukan tindakan tersebut. Hal itulah yang disebut sebagai sekstorsi (sextortion), kejahatan siber yang menggunakan informasi seksual dari korban untuk melakukan aksi pemerasan dengan tujuan kepuasan atau materi.
Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia https://epaper.mediaindonesia.com/detail/waspada-terhadap-modus-kenalan-dan-iming-iming-uang
Sosialisasi Stop Pelecehan Seksual di Transportasi Publik
Ajarkan anak cara untuk menolak atau memberikan izin ketika ada bagian tubuhnya yang dilihat atau disentuh orang lain.
Orangtua juga perlu berdialog dengan anak agar mereka dapat berpikir kritis dan mempertanggungjawabkan sikap mereka.
Seorang ibu di AS menjadi tajuk utama pemberitaan setelah dipenjara karena menentang program reunifikasi keluarga, yang mempertemukan korban dan pelaku kejahatan seksual dalam rumah tangga.
PENYANYI tanah air Bernadya Ribka Jayakusuma mendapatkan komentar negatif terkait penampilan fisiknya di TikTok. Hal tersebut terjadi setelah adanya unggahan konten TikTok
Pelecehan seksual melalui media sosial hadir dalam berbagai bentuk seiring dengan kecanggihan teknologi yang harus diwaspadai oleh anak dan orangtua.
Melalui platform online seperti Shopee, brand kecantikan lokal semakin berkembang dan memperluas pasar dengan berbagai fitur dan program yang ditawarkan.
Kehadiran anak-anak sebagai kidsfluencer ini rupanya memicu kekhawatiran akan potensi eksploitasi anak
Studi menunjukkan semakin banyak waktu yang dihabiskan remaja di media sosial, semakin besar kemungkinan mereka mengalami perundungan terkait berat badan.
Perubahan ini tidak hanya mencakup penggunaan kata-kata, tetapi juga pada pola komunikasi secara keseluruhan
Slogan pick me mengarah kepada perilaku atau sikap seseorang yang berusaha mendapatkan perhatian dan penerimaan dengan cara menonjolkan diri sebagai pribadi yang berbeda.
BUDAYAWAN Banten Uday Suhada mengecam eksploitasi perempuan Badui yang kini marak dilakukan oleh para konten kreator ke media sosial (medsos).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved