Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Dorong Pertumbuhan Industri Kreatif Asia Tenggara melalui Kolaborasi

Media Indonesia
27/6/2025 12:21
Dorong Pertumbuhan Industri Kreatif Asia Tenggara melalui Kolaborasi
Ilustrasi(Dok ist)

KOREA-Asean K-Content Bizweek 2025 berhasil menciptakan kolaborasi antar pelaku industri kreatif di kawasan regional.

Terbukti, ajang yang digelar di St Regis, Jakarta, 24-26 Juni itu, mampu melahirkan pertemuan bisnis dengan total nilai konsultasi ekspor lebih dari US$113 juta dan nilai kontrak ekspor lebih dari US$21 juta.

Regional Director Kocca Indonesia Lee Gi Haun mengatakan acara yang diselenggarakan Kocca Indonesia sejak 2021 ini mempertemukan pelaku usaha industri kreatif dari Korea Selatan dengan Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Australia.

"Sejak pertama kali digelar, K-Content Bizweek yang memiliki latar belakang memperkuat kolaborasi dan pertumbuhan industri kreatif di kawasan Asia jadi sarana memperkenalkan konten kreatif Korea kepada pasar internasional dan sebaliknya, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di kawasan Asean," kata Lee Gi Haun, di Jakarta, Kamis (26/6).

Tahun ini, terang dia, K-Content Bizweek berfokus pada pengembangan potensi bisnis di berbagai bidang seperti konten televisi, animasi dan karakter IP, game, konten imersif, serta webtoon dan penerbitan.

Sebanyak 35 perusahaan konten ternama dari Korea turut meramaikan Korea-Asean K-Content Bizweek 2025, termasuk perusahaan MNC dan Gramedia dari Indonesia dan Astro dari Malaysia untuk menciptakan peluang berkolaborasi.

Selama penyelenggaraan, Kocca memfasilitasi meeting langsung antara partisipan dengan perusahaan konten terbaik dari Korea seperti CJ ENM, KBS Media, EBS, The Pinkfong Company, dan lain-lain.

“Melalui K-Content Bizweek 2025, kami berharap dapat memperkuat ekosistem industri kreatif di Asia Tenggara dan mendorong kolaborasi lintas negara untuk menciptakan konten inovatif dan berdaya saing global,” ujar Lee Gi Haun.

Ia menambahkan selain mengusung misi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di kawasan Asia, K-Content Bizweek 2025 juga menjadi jendela yang memperkenalkan kekayaan konten Korea kepada pasar internasional.

"Sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas promosi industri konten Korea, kami akan terus berperan aktif mendukung produksi konten dalam berbagai genre."

"Dengan visi sebagai penggerak inovasi K-content dan menjadikan Korea sebagai kekuatan budaya global, kami percaya sinergi antar negara adalah kunci menuju pertumbuhan berkelanjutan," tutupnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya