Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MASA anak-anak adalah masa emas yang ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh anak-anak. Terkadang, muncul pertanyaan yang membuat orang dewasa bingung untuk menjawabnya, seperti "dari mana asal bayi?".
Pertanyaan ini sering kali tidak siap dijawab sepenuhnya oleh banyak orangtua, terutama jika pertanyaan tersebut muncul secara tiba-tiba.
Pertanyaan tersebut mungkin muncul karena Anda atau pasangan Anda sedang hamil, atau seseorang yang Anda kenal baru saja mengumumkan kehamilannya atau melahirkan. Wajar saja jika seorang anak ingin tahu.
Baca juga : MPASI Buatan Sendiri Dipastikan Lebih Baik Dibandingkan yang Dijual di Pinggir Jalan
Jika Anda merasa terkejut, jangan ragu untuk menenangkan diri sejenak sebelum menjawab. Memberikan respons seperti, "Itu pertanyaan yang bagus!" dapat memberi Anda waktu.
Saat Anda sudah siap, usahakan untuk menjawab pertanyaan anak Anda sebaik mungkin tanpa membuatnya menjadi masalah besar. Berikut adalah beberapa kiat sederhana tentang cara menjelaskan kehamilan dan kelahiran kepada anak dengan cara yang sesuai dengan usianya.
Mulailah percakapan dengan menanyakan apa yang sudah diketahui anak Anda tentang asal-usul bayi. Ajukan pertanyaan untuk mengukur pemahaman mereka dan gunakan informasi tersebut untuk melengkapi pengetahuan yang masih kurang.
Baca juga : Ini Tips Mengatur Keuangan bagi Orangtua Baru
Misalnya, dengan anak prasekolah, Anda bisa bertanya, "Tahukah kamu bagaimana bayi masuk ke dalam perut ibu?" Dengarkan jawaban mereka dan tanggapi sesuai.
Tip: Anak-anak biasanya tidak memiliki reaksi spontan terhadap topik seks atau bagian tubuh seperti orang dewasa. Mereka tidak akan merasa malu kecuali jika kita menyampaikan rasa malu atau canggung itu kepada mereka. Jadi, usahakan tetap bersikap netral.
Jelaskan bayi tumbuh dari sperma dan sel telur, seperti buah dari biji. Jelaskan juga bayi dalam perut melakukan hal-hal seperti makan, tidur, dan mengisap jempol. Yakinkan anak-anak bahwa bayi aman dan nyaman di dalam rahim.
Baca juga : Persiapan Kehamilan yang Baik Bisa Cegah Bayi Lahir Prematur
Lakukan hal yang sama dengan anak usia sekolah. Tanyakan apa yang sudah mereka ketahui dan gunakan bahasa anatomi yang akurat, seperti rahim, bukan perut.
Anda dapat menjelaskan dasar-dasar tentang bagaimana sperma dari penis bertemu dengan sel telur di dalam vagina untuk membentuk embrio. Buat diskusi sesuai usia dan inklusif dengan menjelaskan cara lain untuk membentuk keluarga, seperti adopsi atau ibu pengganti.
Dengarkan pertanyaan anak Anda dengan saksama dan berikan jawaban yang jelas dan ringkas. Tetaplah pada topik dan jelaskan fakta tanpa membuatnya terlalu rumit.
Baca juga : Suami Perokok Bisa Sebabkan Istri Lahirkan Bayi dengan Berat Badan Rendah
Anak-anak yang lebih kecil mungkin hanya ingin tahu faktanya, sementara anak praremaja dan remaja mungkin memiliki pertanyaan lebih rumit tentang seks, hubungan, kehamilan, dan kelahiran. Tambahkan lebih banyak detail sesuai usia anak.
Tip: Ingatkan anak untuk tidak membahas topik ini dengan anak-anak lain, karena setiap keluarga memiliki cara berbeda dalam mempelajari asal-usul bayi.
Pemahaman anak berkembang melalui berbagai usia dan tahap perkembangan. Gunakan kosakata yang sesuai dengan usia dan tingkat pemahaman anak. Hindari kata atau frasa yang dapat membuat anak takut atau bingung.
Jika memerlukan dukungan tambahan, carilah buku pendidikan seks yang menjelaskan kehamilan dan kelahiran dengan cara yang sesuai dengan usia anak. Buku dapat membantu menjawab pertanyaan anak secara efektif dan akurat.
Ajari anak-anak tentang berbagai jenis keluarga, termasuk orangtua LGBTQIA+, adopsi, ibu pengganti, dan bantuan reproduksi. Jelaskan ada banyak cara untuk membangun keluarga dan setiap tubuh berbeda.
Kejujuran adalah kebijakan terbaik. Jangan menghindari percakapan tentang asal-usul bayi karena merasa canggung. Anak-anak yang diabaikan mungkin merasa malu atau mendapatkan informasi yang salah dari sumber lain.
Anda paling mengenal anak Anda dan tahu apa yang bisa mereka tangani. Dengan tetap jujur, Anda membantu anak mengembangkan hubungan yang sehat dengan tubuh manusia, kehamilan, dan seks. (Z-3)
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Pameran tahunan Mommy N Me kembali digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, mulai Jumat (27/6).
Sinar matahari memang memiliki efek positif untuk mengurangi kuning dengan panjang gelombang tertentu yang dimiliki sinar ini, namun hanyalah sebagai penetrasi bukan mengobati.
Penyebabnya adalah keluar ASI rata-rata pada saat anak berusia 3-5 hari sehingga terjadi dehidrasi dari anak tersebut dan itu salah satu penyebab kuning.
Bayi yang mengalami anemia akan mengalami gejala klinis berupa iritabel atau merengek, lesu, dada berdebar-debar, sakit kepala sampai dengan tidak lincah saat berlari.
Tidak memotong tali pusat selama satu sampai tiga menit ditujukan supaya aliran darah dari ibu melalui plasenta ke dalam tali pusat bayi lebih lama.
Masalah kulit bayi seperti ruam popok, kemerahan, hingga iritasi, masih menjadi keluhan umum yang sering dihadapi para orangtua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved