Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MASA anak-anak adalah masa emas yang ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh anak-anak. Terkadang, muncul pertanyaan yang membuat orang dewasa bingung untuk menjawabnya, seperti "dari mana asal bayi?".
Pertanyaan ini sering kali tidak siap dijawab sepenuhnya oleh banyak orangtua, terutama jika pertanyaan tersebut muncul secara tiba-tiba.
Pertanyaan tersebut mungkin muncul karena Anda atau pasangan Anda sedang hamil, atau seseorang yang Anda kenal baru saja mengumumkan kehamilannya atau melahirkan. Wajar saja jika seorang anak ingin tahu.
Baca juga : MPASI Buatan Sendiri Dipastikan Lebih Baik Dibandingkan yang Dijual di Pinggir Jalan
Jika Anda merasa terkejut, jangan ragu untuk menenangkan diri sejenak sebelum menjawab. Memberikan respons seperti, "Itu pertanyaan yang bagus!" dapat memberi Anda waktu.
Saat Anda sudah siap, usahakan untuk menjawab pertanyaan anak Anda sebaik mungkin tanpa membuatnya menjadi masalah besar. Berikut adalah beberapa kiat sederhana tentang cara menjelaskan kehamilan dan kelahiran kepada anak dengan cara yang sesuai dengan usianya.
Mulailah percakapan dengan menanyakan apa yang sudah diketahui anak Anda tentang asal-usul bayi. Ajukan pertanyaan untuk mengukur pemahaman mereka dan gunakan informasi tersebut untuk melengkapi pengetahuan yang masih kurang.
Baca juga : Ini Tips Mengatur Keuangan bagi Orangtua Baru
Misalnya, dengan anak prasekolah, Anda bisa bertanya, "Tahukah kamu bagaimana bayi masuk ke dalam perut ibu?" Dengarkan jawaban mereka dan tanggapi sesuai.
Tip: Anak-anak biasanya tidak memiliki reaksi spontan terhadap topik seks atau bagian tubuh seperti orang dewasa. Mereka tidak akan merasa malu kecuali jika kita menyampaikan rasa malu atau canggung itu kepada mereka. Jadi, usahakan tetap bersikap netral.
Jelaskan bayi tumbuh dari sperma dan sel telur, seperti buah dari biji. Jelaskan juga bayi dalam perut melakukan hal-hal seperti makan, tidur, dan mengisap jempol. Yakinkan anak-anak bahwa bayi aman dan nyaman di dalam rahim.
Baca juga : Persiapan Kehamilan yang Baik Bisa Cegah Bayi Lahir Prematur
Lakukan hal yang sama dengan anak usia sekolah. Tanyakan apa yang sudah mereka ketahui dan gunakan bahasa anatomi yang akurat, seperti rahim, bukan perut.
Anda dapat menjelaskan dasar-dasar tentang bagaimana sperma dari penis bertemu dengan sel telur di dalam vagina untuk membentuk embrio. Buat diskusi sesuai usia dan inklusif dengan menjelaskan cara lain untuk membentuk keluarga, seperti adopsi atau ibu pengganti.
Dengarkan pertanyaan anak Anda dengan saksama dan berikan jawaban yang jelas dan ringkas. Tetaplah pada topik dan jelaskan fakta tanpa membuatnya terlalu rumit.
Baca juga : Suami Perokok Bisa Sebabkan Istri Lahirkan Bayi dengan Berat Badan Rendah
Anak-anak yang lebih kecil mungkin hanya ingin tahu faktanya, sementara anak praremaja dan remaja mungkin memiliki pertanyaan lebih rumit tentang seks, hubungan, kehamilan, dan kelahiran. Tambahkan lebih banyak detail sesuai usia anak.
Tip: Ingatkan anak untuk tidak membahas topik ini dengan anak-anak lain, karena setiap keluarga memiliki cara berbeda dalam mempelajari asal-usul bayi.
Pemahaman anak berkembang melalui berbagai usia dan tahap perkembangan. Gunakan kosakata yang sesuai dengan usia dan tingkat pemahaman anak. Hindari kata atau frasa yang dapat membuat anak takut atau bingung.
Jika memerlukan dukungan tambahan, carilah buku pendidikan seks yang menjelaskan kehamilan dan kelahiran dengan cara yang sesuai dengan usia anak. Buku dapat membantu menjawab pertanyaan anak secara efektif dan akurat.
Ajari anak-anak tentang berbagai jenis keluarga, termasuk orangtua LGBTQIA+, adopsi, ibu pengganti, dan bantuan reproduksi. Jelaskan ada banyak cara untuk membangun keluarga dan setiap tubuh berbeda.
Kejujuran adalah kebijakan terbaik. Jangan menghindari percakapan tentang asal-usul bayi karena merasa canggung. Anak-anak yang diabaikan mungkin merasa malu atau mendapatkan informasi yang salah dari sumber lain.
Anda paling mengenal anak Anda dan tahu apa yang bisa mereka tangani. Dengan tetap jujur, Anda membantu anak mengembangkan hubungan yang sehat dengan tubuh manusia, kehamilan, dan seks. (Z-3)
Hasil kajian juga menyebutkan bahwa kekerasan dalam bentuk verbal dan psikis/emosi adalah bentuk kekerasan yang paling banyak dialami oleh anak dengan disabilitas.
Peran dominan ibu penting diterapkan terutama bagi anak yang diasuh dalam lingkup keluarga lebih besar melibatkan nenek, kakek, atau pengasuh lainnya.
Program pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya menjangkau anak usia sekolah yang bersekolah maupun tidak bersekolah di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Penelitian menunjukkan ibu-ibu di Indonesia lebih dari 30%-40% anemia yang berdampak pada lemahnya imunitas tubuh.
Roblox merupakan platform gim daring yang memungkinkan pengguna, termasuk anak-anak, untuk memainkan dan membuat gim sendiri.
Mitos seputar pemberian MPASI itu mulai dari pemberian madu untuk anak yang baru lahir, hingga larangan pemberian MPASI bertekstur hingga anak tumbuh gigi.
Studi terbaru ungkap lebih dari 17 juta bayi lahir dari fertilisasi in vitro (IVF) sejak 1978.
Susu formula harus diberikan kepada bayi yang mengalami kelainan metabolisme bawaan atau kelainan genetik yang menyebabkan dirinya tidak bisa mencerna ASI.
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Lonjakan kasus Respiratory Syncytial Virus (RSV) memicu kekhawatiran di kalangan medis, khususnya karena virus ini menyerang kelompok paling rentan: bayi dan lansia.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved