Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BERDASARKAN survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), terungkap hanya 23% orangtua di Indonesia yang mendapatkan pendidikan tentang parenting. Fakta itu dinilai penting mengingatk peningkatan kasus kekerasan terhadap anak yang dilakukan anggota keluarga.
Salah satu kasus yang tragis ialah AAMS, 5, yang dibunuh ibunya Siti Nurul Fazila, 26, karena mengidap skizofrenia.
Tidak hanya kekerasan fisik, kekerasan emosional juga menghantui anak-anak. Menurut Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) 2021, sekitar 35,8% anak laki-laki dan 22,2% anak perempuan mengalami kekerasan emosional dari ayahnya. Setidaknya 36% anak perempuan mengalami kekerasan emosional dari ibunya.
Baca juga : Mengenal Helicopter Parenting, Ciri, Penyebab, Hingga Dampaknya
Dengan begitu penting bagi orangtua untuk menerapkan parenting bagi anak-anaknya dalam keluarga.
Tapi apa sebenarnya parenting? Simak penjelasannya berikut.
Parenting, berasal dari kata bahasa Inggris "parent" yang berarti orangtua, dan imbuhan "ing" yang berarti sedang melakukan sesuatu. Jadi, parenting adalah aktivitas orangtua dalam mengasuh, membimbing, dan mendidik anak dengan baik dan benar.
Baca juga : Tips Bagi Orangtua untuk Membentuk Cinta Anak pada Budaya Tradisional
Orangtua adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, mereka perlu memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang cukup sebelum membimbing anak-anaknya.
Penting diingat, pola pengasuhan anak saat ini berbeda dengan zaman dulu. Pola pengasuhan harus mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan kontrol.
Beberapa prinsip parenting yang dapat membantu membentuk karakter positif pada anak adalah sebagai berikut:
Baca juga : Tanoto Foundation dan School of Parenting Lakukan Studi terkait Pola Pengasuhan
Orang tua perlu memberikan teladan yang baik dalam perilaku dan tutur kata mereka, terutama di era di mana konten negatif bisa dengan mudah diakses oleh anak-anak melalui media sosial.
Sayang pada anak adalah hal yang wajar, tetapi memanjakan anak bisa berdampak buruk pada perkembangan mereka. Anak yang terlalu dimanja cenderung kurang mandiri dan percaya diri.
Waktu yang berkualitas bersama anak sangat penting. Meskipun orangtua memiliki waktu 24 jam bersama anak, jika tidak berkualitas, tidak akan menghasilkan apa-apa. Berikan perhatian yang cukup kepada anak agar mereka merasa dicintai dan dihargai.
Baca juga : Ini Tips Menjaga Mental Anak dalam Perjalanan Mudik
Mendengar dan mengucapkan parenting memang mudah. Namun mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari bisa menjadi tantangan yang besar, terutama bagi ibu yang memiliki banyak tanggung jawab.
Berikut adalah beberapa tips parenting yang bisa membantu:
Niat yang sungguh-sungguh untuk mendidik anak dengan baik sangat penting. Dengan niat yang kuat, orangtua akan lebih mampu menghadapi tantangan dalam mengasuh anak.
Meskipun masih kecil, anak juga memiliki perasaan dan keinginan yang perlu dihargai. Mendengarkan pendapat anak dapat membantu membangun hubungan yang baik antara orangtua dan anak.
Lingkungan di sekitar anak juga mempengaruhi perkembangan mereka. Pastikan lingkungan di rumah dan di sekitar anak sesuai dengan nilai-nilai yang ingin Anda ajarkan.
4. Berikan Waktu Luang untuk Diri Sendiri
Sebagai orangtua, penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Sediakan waktu untuk istirahat dan melakukan hal-hal yang Anda nikmati untuk menghindari stres dan kelelahan yang berlebihan.
Dengan memahami konsep parenting dan menerapkan tips yang baik dan benar, kita dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter, percaya diri, dan mandiri. (Z-3)
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Alat dengar yang digunakan sehari-hari disarankan yang memiliki noise cancelling untuk meredam suara bising dari luar.
Untuk penyimpanan di kulkas, Tuti menyarankan agar daging disimpan beku di freezer dan dikemas sesuai dengan porsi kebutuhan sajian.
Tanpa pemahaman dan kontrol diri yang baik, kebiasaan membagikan informasi dan konten di media sosial bisa mengganggu dan merugikan orang lain.
Perasaan kecewa adalah hal yang sangat manusiawi ketika harapan tidak sejalan dengan kenyataan. Misalnya, saat melihat keberhasilan teman-teman sebaya.
Daging kerbau kerap kali dianggap keras dan sulit diolah. Padahal dengan teknik yang tepat, bahan pangan ini bisa menjadi sajian empuk dan lezat.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Menurut Director Learning Development JMAkademi, Coach A Ricky Suroso, orangtua perlu membekali anak-anaknya di usia golden untuk tangguh dalam karakter dan punya daya juang tinggi.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
FENOMENA masalah komunikasi antara orangtua dan anak sudah terjadi sejak lama, dan bukan menjadi hal yang asing lagi.
Membangun rutinitas yang konsisten mulai dari bangun tidur hingga kemandirian anak untuk mengurus dirinya sendiri sudah harus menjadi perhatian orangtua sebelum anak masuk sekolah.
Setiap anak memiliki potensi luar biasa dan peran orangtua sangat menentukan bagaimana potensi itu tumbuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved