Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GENERASI muda Indonesia saat ini dihadapkan pada tantangan besar dalam menjaga dan memelihara budaya tradisional mereka. Kepedulian terhadap warisan budaya sering kali belum tertanam dengan kuat, sementara minat terhadap budaya asing lebih mendominasi.
Salah satu faktor penyebabnya adalah minimnya pemahaman akan kekayaan budaya Indonesia, meskipun bangsa ini memiliki tujuh warisan budaya dunia, dengan tiga di antaranya diakui secara internasional.
Dalam konteks arus globalisasi dan modernisasi yang semakin kuat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, menjaga keberlangsungan budaya tradisional Indonesia menjadi semakin mendesak. Peran orangtua menjadi krusial dalam menginspirasi dan membentuk cinta serta penghargaan anak-anak terhadap warisan budaya bangsa.
Baca juga : Ini Tips Menjaga Mental Anak dalam Perjalanan Mudik
Dalam konferensi pers Pagelaran Sabang Merauke, Senin (6/5), Didik Ninik Thowok, penari senior dan penyanyi dalam pagelaran Sabang Merauke The Indonexian Broadway, mengungkapkan pentingnya peran orangtua dalam mengenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada anak-anak.
"Orangtua harus mendorong atau mengajak anak-anak untuk menyaksikan kekayaan budaya Indonesia. Edukasi di lingkungan keluarga memiliki peran yang sangat penting," katanya.
Dia juga menekankan bahwa belajar kesenian dapat membentuk karakter, seperti memperhalus perasaan, meningkatkan toleransi, dan mengendalikan emosi.
Baca juga : Ini Tips Mengatur Keuangan bagi Orangtua Baru
Lebih lanjut, Didik menegaskan bahwa kesenian juga mengajarkan kepada generasi muda untuk memiliki jiwa seni, yang penting dalam berkembang dalam berbagai profesi.
"Kesenian mengajarkan generasi muda untuk memiliki olah rasa dan jiwa seni, yang menjadi modal penting dalam kehidupan," ungkapnya.
Lantas bagaimana cara yang tepat dalam mendidik anak agar bisa mencintai budaya Indonesia sejak dini? Yuk simak penjelasan berikut ini.
Baca juga : Anak Anda Suka Corat-Coret Tembok, Ini Tips Memfasilitasi Mereka
Menjadi teladan
Orangtua adalah sosok utama yang menjadi panutan bagi anak-anak. Mereka cenderung meniru perilaku dan kebiasaan yang mereka lihat dari orang tua mereka.
Oleh karena itu, untuk memupuk cinta pada budaya tradisional Indonesia, orangtua perlu menjadi teladan yang baik. Salah satu cara yang efektif adalah dengan secara konsisten mengenakan pakaian tradisional seperti batik atau kain tenun dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, mendengarkan musik tradisional Indonesia seperti keroncong juga dapat menjadi bagian dari rutinitas keluarga.
Baca juga : Ini Tips Agar Anak dan Keluarga Bahagia
Menggunakan bahasa daerah di rumah
Bahasa merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam memperkenalkan budaya. Selain bahasa nasional, memperkenalkan bahasa daerah di rumah juga merupakan langkah yang sangat efektif.
Dengan menggunakan bahasa daerah, anak-anak akan lebih mudah memahami dan menghargai kekayaan linguistik dan budaya Indonesia. Pendekatan ini juga membantu dalam memperluas kosakata anak-anak dan memperkuat identitas budaya mereka.
Mengembangkan ketrampilan budaya
Sanggar budaya merupakan tempat yang ideal untuk anak-anak mengembangkan keterampilan dan minat mereka dalam bidang-bidang seperti tari, lukis, musik tradisional, dan seni rupa tradisional.
Dengan mendaftarkan anak-anak ke dalam sanggar budaya, orangtua tidak hanya memberi mereka kesempatan untuk belajar keterampilan baru, tetapi juga membuka pintu bagi mereka untuk merasakan keindahan dan kedalaman budaya Indonesia.
Mengunjungi tempat bersejarah dan seni budaya
Anak-anak juga perlu diperkenalkan pada tempat-tempat bersejarah dan seni budaya Indonesia. Museum, kampung batik, anjungan daerah, dan keraton adalah contoh tempat yang dapat memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak untuk mengeksplorasi dan memahami lebih dalam tentang budaya tradisional Indonesia.
Dengan mengunjungi tempat-tempat tersebut, anak-anak akan lebih memahami nilai-nilai dan filosofi yang terkandung dalam budaya kita.
Dengan menerapkan serangkaian tips ini secara konsisten, orang tua dapat memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk cinta anak-anak terhadap budaya tradisional Indonesia.
Langkah-langkah ini tidak hanya akan memperkaya kehidupan mereka secara pribadi, tetapi juga turut serta dalam melestarikan warisan budaya bangsa yang sangat berharga. (Z-1)
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Kesulitan meregulasi emosi dan impulsivitas bisa menjadi salah satu faktor seorang anak dalam kenakalan yang akhirnya berujung pada tindak kriminal.
Tinggi badan anak dari keluarga perokok lebih pendek 0,34 cm dibanding anak dari keluarga tidak merokok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved