Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GENERASI muda Indonesia saat ini dihadapkan pada tantangan besar dalam menjaga dan memelihara budaya tradisional mereka. Kepedulian terhadap warisan budaya sering kali belum tertanam dengan kuat, sementara minat terhadap budaya asing lebih mendominasi.
Salah satu faktor penyebabnya adalah minimnya pemahaman akan kekayaan budaya Indonesia, meskipun bangsa ini memiliki tujuh warisan budaya dunia, dengan tiga di antaranya diakui secara internasional.
Dalam konteks arus globalisasi dan modernisasi yang semakin kuat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, menjaga keberlangsungan budaya tradisional Indonesia menjadi semakin mendesak. Peran orangtua menjadi krusial dalam menginspirasi dan membentuk cinta serta penghargaan anak-anak terhadap warisan budaya bangsa.
Baca juga : Ini Tips Menjaga Mental Anak dalam Perjalanan Mudik
Dalam konferensi pers Pagelaran Sabang Merauke, Senin (6/5), Didik Ninik Thowok, penari senior dan penyanyi dalam pagelaran Sabang Merauke The Indonexian Broadway, mengungkapkan pentingnya peran orangtua dalam mengenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada anak-anak.
"Orangtua harus mendorong atau mengajak anak-anak untuk menyaksikan kekayaan budaya Indonesia. Edukasi di lingkungan keluarga memiliki peran yang sangat penting," katanya.
Dia juga menekankan bahwa belajar kesenian dapat membentuk karakter, seperti memperhalus perasaan, meningkatkan toleransi, dan mengendalikan emosi.
Baca juga : Ini Tips Mengatur Keuangan bagi Orangtua Baru
Lebih lanjut, Didik menegaskan bahwa kesenian juga mengajarkan kepada generasi muda untuk memiliki jiwa seni, yang penting dalam berkembang dalam berbagai profesi.
"Kesenian mengajarkan generasi muda untuk memiliki olah rasa dan jiwa seni, yang menjadi modal penting dalam kehidupan," ungkapnya.
Lantas bagaimana cara yang tepat dalam mendidik anak agar bisa mencintai budaya Indonesia sejak dini? Yuk simak penjelasan berikut ini.
Baca juga : Anak Anda Suka Corat-Coret Tembok, Ini Tips Memfasilitasi Mereka
Menjadi teladan
Orangtua adalah sosok utama yang menjadi panutan bagi anak-anak. Mereka cenderung meniru perilaku dan kebiasaan yang mereka lihat dari orang tua mereka.
Oleh karena itu, untuk memupuk cinta pada budaya tradisional Indonesia, orangtua perlu menjadi teladan yang baik. Salah satu cara yang efektif adalah dengan secara konsisten mengenakan pakaian tradisional seperti batik atau kain tenun dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, mendengarkan musik tradisional Indonesia seperti keroncong juga dapat menjadi bagian dari rutinitas keluarga.
Baca juga : Ini Tips Agar Anak dan Keluarga Bahagia
Menggunakan bahasa daerah di rumah
Bahasa merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam memperkenalkan budaya. Selain bahasa nasional, memperkenalkan bahasa daerah di rumah juga merupakan langkah yang sangat efektif.
Dengan menggunakan bahasa daerah, anak-anak akan lebih mudah memahami dan menghargai kekayaan linguistik dan budaya Indonesia. Pendekatan ini juga membantu dalam memperluas kosakata anak-anak dan memperkuat identitas budaya mereka.
Mengembangkan ketrampilan budaya
Sanggar budaya merupakan tempat yang ideal untuk anak-anak mengembangkan keterampilan dan minat mereka dalam bidang-bidang seperti tari, lukis, musik tradisional, dan seni rupa tradisional.
Dengan mendaftarkan anak-anak ke dalam sanggar budaya, orangtua tidak hanya memberi mereka kesempatan untuk belajar keterampilan baru, tetapi juga membuka pintu bagi mereka untuk merasakan keindahan dan kedalaman budaya Indonesia.
Mengunjungi tempat bersejarah dan seni budaya
Anak-anak juga perlu diperkenalkan pada tempat-tempat bersejarah dan seni budaya Indonesia. Museum, kampung batik, anjungan daerah, dan keraton adalah contoh tempat yang dapat memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak untuk mengeksplorasi dan memahami lebih dalam tentang budaya tradisional Indonesia.
Dengan mengunjungi tempat-tempat tersebut, anak-anak akan lebih memahami nilai-nilai dan filosofi yang terkandung dalam budaya kita.
Dengan menerapkan serangkaian tips ini secara konsisten, orang tua dapat memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk cinta anak-anak terhadap budaya tradisional Indonesia.
Langkah-langkah ini tidak hanya akan memperkaya kehidupan mereka secara pribadi, tetapi juga turut serta dalam melestarikan warisan budaya bangsa yang sangat berharga. (Z-1)
Pemerintah Louisiana gugat Roblox dengan tuduhan memfasilitasi penyebaran materi pelecehan seksual anak.
Hasil kajian juga menyebutkan bahwa kekerasan dalam bentuk verbal dan psikis/emosi adalah bentuk kekerasan yang paling banyak dialami oleh anak dengan disabilitas.
Peran dominan ibu penting diterapkan terutama bagi anak yang diasuh dalam lingkup keluarga lebih besar melibatkan nenek, kakek, atau pengasuh lainnya.
Program pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya menjangkau anak usia sekolah yang bersekolah maupun tidak bersekolah di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Penelitian menunjukkan ibu-ibu di Indonesia lebih dari 30%-40% anemia yang berdampak pada lemahnya imunitas tubuh.
Orangtua yang ingin menggunakan kaldu-kaldu tersebut di MPASI tetap bisa dilakukan, namun harus mengikuti batas penggunaan yang sesuai dengan usia anak.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Roblox merupakan platform gim daring yang memungkinkan pengguna, termasuk anak-anak, untuk memainkan dan membuat gim sendiri.
Pada usia anak-anak, sebaiknya gim yang diberikan bersifat edukatif yang ringan, seperti puzzle, gim bahasa, atau gim strategi dasar yang dapat melatih konsentrasi dan logika.
Gim online atau produk elektronik yang lain memiliki dampak yang serius bagi beragam aspek perkembangan anak sejak dini, terutama jika terpapar secara berlebihan dan tidak sesuai usia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved