Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
POLA asuh yang baik dari orangtua akan melahirkan anak-anak yang memiliki karakter baik. Pendidikan pertama bagi seorang anak hadir dari keluarganya, terutama orangtua. Dalam mendidik, ada pola asuh yang kerap dikenal dengan prophetic parenting.
Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (FKIP UMM) Dr. Nurul Zuriah, M.Si menjelaskan jika parenting adalah model atau sistem pengasuhan anak yang dilakukan oleh orangtua. Sedangkan prophetic yakni istilah yang dimaknai sebagai sifat yang dimiliki oleh Nabi.
Jika digabungkan, prophetic parenting bisa dipahami sebagai model pengasuhan anak versi Rasulullah SAW. Metode ini merupakan model pendidikan anak yang sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW. Pun menjadikan Nabi sebagai suri tauladan bagi anak.
Baca juga : Mindful Parenting Bentuk Anak yang Sukses dan Tangguh
“Kepribadian Rasulullah akan menjadi contoh yang ideal bagi tumbuh kembang anak. Mereka akan mengikuti segala hal baik yang Rasulullah ajarkan dan lakukan,” ungkap Nurul seperti dikutip dari laman resmi UMM.
Ketua Divisi Penelitian Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) UMM ini melanjutkan, pendidikan anak harus sesuai dengan zamannya. Melihat banyak digitalisasi di berbagai sektor, maka orangtua harus menyesuaikan diri dengan tetap memegang teguh kebaikan.
“Sekarang zaman digital, hampir semua informasi dan kebutuhan bisa dengan mudah didapat melalui gawai ataupun alat elektronik lain. Nah, tinggal bagaimana para ayah dan ibu bisa memanfaatkannya sekreatif mungkin,” tutur Nurul.
Baca juga : Cegah Kekerasan Seksual di Kampus, Kemendikbud Tekankan Pola Asuh Orang Tua
Enam Metode Mendidik Anak
Selain memanfaatkan teknologi, Nurul juga menyebutkan pesan Rasullah terkait metode dalam mendidik anak. Ada enam cara yang bisa dilakukan oleh orangtua.
Mereka dibiasakan untuk melakukan hal-hal baik di setiap hari.
Baca juga : Tasya Kamila Batasi Kedua Anaknya Menggunakan Gawai
Memberikan nasehat-nasehat kepada anak agar tetap di jalan yang benar.
Anak tentu harus diperhatikan dengan semaksimal mungkin. Nantinya, perhatian tersebut akan memudahkan mereka dalam menjalankan kebiasaan baik.
Cara yang kelima adalah hukuman yang harus digunakan di waktu yang tepat.
Baca juga : Punya Anak Remaja? Orangtua Disarankan Terapkan Authoritative Parenting
“Orangtua juga jangan menghukum dengan perasaan marah. Selalu lemah lembut agar anak tidak tertekan dan bisa menyadari kesalahannya,” tambah Nurul.
Kemudian metode terakhir adalah memberikan kisah-kisah. Nurul menjelaskan metode kisah ini punya peran penting karena anak-anak memerlukan cerita-cerita teladan yang menginspirasi mereka.
"Enam metode yang sudah disebutkan merupakan anjuran dari Rasulullah. InsyaAllah para orangtua akan diberi kemudahan dalam mendidik dan mengasuh anak-anaknya dengan menggunakan cara-cara ini,” pungkas Nurul.(M-3)
Tindakan orangtua yang sering dilakukan ke anak sejak kecil bisa membuat anak menjadi mudah cemas dan bahkan menjadi sosok pencemas saat dewasa.
SAAT seorang anak melakukan kesalahan, orangtua kerap marah hingga membentak anak baik secara sadar maupun tidak sadar. Hal tersebut bisa berdampak buruk pada emosi
Sekadar mengajari mengucapkan maaf, belum tentu membuat anak paham untuk memperbaiki kesalahan dan tentang perasaan orang lain. Akibatnya, ia bisa mengulangi kesalahan itu.
Iis Dahlia tampak selalu kompak dengan anaknya. Bagaimana cara agar orangtua dekat dengan anak seperti sahabat?
Pasangan pemengaruh (influencer) sekaligus Co-Founders Parentalk, Nucha Bachri dan Ario Pratomo telah menjalani pernikahan selama lebih dari 12 tahun.
Nucha mengatakan setelah menjadi seorang ibu, kesabaran juga tetap perlu dibangun dalam mengasuh anak.
Teladani kesetiaan & perjuangan para sahabat Nabi Muhammad SAW. Temukan kisah inspiratif, hikmah, dan peran penting mereka dalam sejarah Islam.
ADA tujuh malam yang paling utama menurut para ulama. Tujuh malam mulia itu dijelaskan dalam Kitab Nihayatuz Zain. Malam Lailatul Qadar nomor berapa?
AL-QUR'AN turun pertama kali dari Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW pada 17 Ramadan. Nah, tahukah kamu 114 surat dalam Al-Qur'an? Berikut rinciannya.
Al-Qur'an menantang siapa saja, baik manusia maupun jin, untuk membuat kitab suci seperti Al-Qur'an. Tantangan Al-Qur'an tersebut disampaikan dalam tiga tahapan.
Ternyata ada sejumlah rahasia di balik hari Rabu. Hal tersebut diuraikan para ulama. Apa saja keistimewaan dan bahaya yang ada di hari Rabu?
Dengan lailatulkadar, umat Nabi Muhammad berkesempatan mendapatkan pahala yang besar meskipun hidupnya tidak lama di dunia ini. Apa saja keutamaan lailatulkadar? Berikut enam keutamaannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved