Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Mantan penyanyi cilik sekaligus publik figur Tasya Kamila memiliki cara tersendiri untuk menghindarkan penggunaan gawai seperti ponsel bagi kedua anaknya. Perempuan yang kini berusia 31 tahun tersebut bercerita bahwa dia dan sang suami, Randi Wardhana Bachtiar, memutuskan kedua anaknya tidak diperkenankan memiliki screen time atau menggunakan gawai sebelum usia satu tahun.
"Di bawah usia satu tahun itu sama sekali tidak ada kita berikan screen time. Setelah setahun pun kami kasih tetapi sangat dibatasi dan diawasi," ujar Tasya.
Lebih lanjut, dalam beberapa unggahan di Instagramnya, Tasya lebih banyak membiarkan anaknya mengeksplorasi benda-benad di rumah. Ia juga kerap mengajak anaknya bermain di luar ruangan. Menurutnya, bermain lebih bermanfaat dibandingkan menatap layar gawai. Bermain juga dapat melatih imajinasi serta motorik halus dan kasar sang anak.
Baca juga: Tasya Kamila Pilih Gunakan produk Organik, Ini Alasannya
Terkait pembagian tanggung jawab dalam pengasuhan anak, Tasya dan suaminya berkontribusi secara penuh dalam mengasuh anak-anak mereka.
Sang suami, kata Tasya Kamila, memutuskan kembali ke Indonesia, setelah menjalani hubungan jarak jauh dari Amerika Serikat untuk turut langsung berperan dalam perkembangan tumbuh kembang kedua buah hati.
Baca juga: Ayah Berperan Besar dalam Pola Asuh Keluarga
Dalam kesempatan itu, Tasya turut menyampaikan bahwa dia dan suami selalu berhati-hati dalam menyaring informasi, terutama yang berkaitan dengan pengasuhan anak.
"Dalam dunia digital parenting, sangat penting untuk menyaring informasi dari sumber yang kredibel," tandasnya. (Z-11)
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Tindakan orangtua yang sering dilakukan ke anak sejak kecil bisa membuat anak menjadi mudah cemas dan bahkan menjadi sosok pencemas saat dewasa.
SAAT seorang anak melakukan kesalahan, orangtua kerap marah hingga membentak anak baik secara sadar maupun tidak sadar. Hal tersebut bisa berdampak buruk pada emosi
Sekadar mengajari mengucapkan maaf, belum tentu membuat anak paham untuk memperbaiki kesalahan dan tentang perasaan orang lain. Akibatnya, ia bisa mengulangi kesalahan itu.
Iis Dahlia tampak selalu kompak dengan anaknya. Bagaimana cara agar orangtua dekat dengan anak seperti sahabat?
Pasangan pemengaruh (influencer) sekaligus Co-Founders Parentalk, Nucha Bachri dan Ario Pratomo telah menjalani pernikahan selama lebih dari 12 tahun.
Nucha mengatakan setelah menjadi seorang ibu, kesabaran juga tetap perlu dibangun dalam mengasuh anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved