Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PSIKOLOG Kinis Anak, Remaja, dan Keluarga Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Roslina Verauli menyatakan hadirnya sosok ayah berperan besar dalam mempengaruhi pola asuh keluarga.
"Ada banyak istri tidak mendapatkan dukungan, karena suami kurang hadir dan berperan. Ketika menikah, semua (urusan rumah tangga) diserahkan ke istri, sehingga peran suami yang tidak hadir sejak awal pernikahan menyebabkan istri stres, lalu mengalami baby blues (gangguan mental ibu pascapersalinan), kemudian berkembang menjadi depresi setelah melahirkan," kata Roslina, dikutip Jumat (24/11).
Roslina, yang merupakan lulusan Universitas Indonesia, menjelaskan, beban ganda yang dialami perempuan setelah menikah tersebut menyebabkan mereka tidak dapat berfungsi dengan normal di dalam pengasuhan, artinya, kurang mampu menjalankan peran-perannya sebagai ibu dengan baik.
Baca juga: Peringati Hari Ayah, Dekoruma Gelar Rangkaian Kegiatan Hari-Hari Bersama Ayah
"Bagaimana ibu-ibu ini mampu memberikan ASI kepada anak-anaknya dengan baik kalau dia stres?" ujar dia.
Menurutnya, para istri dengan kondisi seperti ini kurang sehat dan sejahtera secara mental, sehingga memberikan dampak pada anak-anak yang kurang mampu merasakan kehadiran sosok ayah dalam tumbuh kembang mereka.
Permasalahan dalam rumah tangga ini, menurutnya, berpotensi memunculkan bayi-bayi yang dilahirkan dalam kondisi stunting, karena berdasarkan data, 70% bayi yang lahir stunting bukan semata terjadi pada keluarga dengan kekurangan finansial, melainkan juga pada keluarga dengan finansial yang cukup tetapi pola asuh ayah dan ibu tidak seimbang.
Baca juga: Ayah Juga Perlu Persiapan untuk Dampingi Ibu Menyusui
Untuk itu, ia menekankan pentingnya kesadaran bersama dari semua elemen masyarakat untuk bergotong royong menyukseskan percepatan penurunan stunting dengan mendukung para ibu, dan memiliki kesadaran bahwa ini adalah isu bersama yang perlu ditangani dengan benar.
"Maka, saatnya kita dukung ibu-ibu untuk mampu memberikan pengasuhan yang tepat untuk anak, dengan dukungan para ayah," tuturnya.
Ia juga mengutarakan pentingnya menghidupkan kembali Hari Ayah Nasional, yang menjadi momentum atau pengingat bahwa ayah juga mempunyai peranan penting dalam kerangka pola asuh anak.
Menurutnya, kehadiran Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari bidan, kader keluarga berencana, dan kader PKK, dapat mempercepat upaya untuk merealisasikan target penurunan stunting sebesar 14% sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
"Peran pendamping itu penting, yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan perubahan perilaku. Namun, pendekatannya harus disesuaikan dengan profil ayah dan ibu muda di masa sekarang, target 14% bakal terealisasi di 2024, asal kita kerjakan secara bersama," paparnya. (Ant/Z-1)
Bono, vokalis U2, mengungkapkan pertunjukan Stories of Surrender membantunya menyembuhkan luka dan merindukan ayahnya, Bob Hewson.
Studi dari Rutgers Health mengungkap depresi yang dialami ayah pada masa awal tumbuh kembang anak dapat berdampak negatif terhadap perilaku dan keterampilan sosial anak.
Penanda epigenetik pada ayah yang memiliki pengalaman stres berat pada masa kanak-kanak berpengaruh pada keturunannya.
Anggota 98 Degrees berbagi pengalaman mereka sebagai ayah. Mereka mengungkapkan anak-anak mereka tidak selalu terkesan dengan popularitas mereka.
AKTOR Denny Sumargo dan istrinya, Olivia Allan, telah dikaruniai anak perempuan bernama Gabriella Allan Sumargo pada 21 Juli lalu.
Islam memberikan perhatian kepada orangtua, khususnya ibu. Apa saja hadis-hadis Nabi SAW yang terkait dengan memuliakan seorang ibu? Berikut uraiannya.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved