Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
DOSEN Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Vidya Anindhita menyarankan para orangtua untuk menerapkan pola asuh authoritative parenting untuk memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi dari tindakan yang mereka ambil.
"Tujuan utama dari authoritative parenting style bukan hanya agar remaja menuruti aturan dari orangtua, tapi juga agar mereka paham makna perilaku mereka dan konsekuensi yang menyertainya," ujar Vidya, Senin (20/11).
Menurutnya, mendidik anak remaja sering kali dianggap sebagai suatu tantangan besar karena dalam fase ini, anak senang mencoba hal-hal yang belum pernah mereka dilakukan, terutama bersama teman-temannya sesama remaja.
Baca juga: Perubahan Perilaku Bisa Jadi Tanda Remaja Butuh Bantuan
Untuk mengatasi hal itu, ia menuturkan orangtua dapat menerapkan authoritative parenting style, yang mengutamakan kehangatan relasi antara orangtua dan anak sembari tetap menerapkan aturan dan batasan mengenai hal-hal yang boleh maupun dilarang untuk dilakukan sang anak.
Dosen Unpad tersebut mengatakan orangtua perlu memahami dan bersikap empatik terhadap perilaku remaja, namun mereka harus tetap mengarahkan perilaku anak agar sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku.
Oleh karena itu, melalui penerapan pola asuh ini, lanjut dia, orangtua diharapkan untuk memberikan penjelasan mengenai aturan dan larangan tersebut serta tetap membuka kesempatan bagi anak untuk dapat bernegosiasi dan berdiskusi, tidak hanya membuat aturan atau larangan begitu saja.
Baca juga: Darurat Kesehatan Jiwa untuk Anak dan Remaja Jadi Sorotan
Ia menuturkan, membuat aturan maupun melarang suatu perilaku remaja tanpa memberikannya peluang untuk menyampaikan pendapatnya mengenai hal tersebut akan menghambat kemampuan anak untuk berpikir kritis.
Menerapkan aturan dan larangan tertentu kepada remaja tanpa menjelaskan alasan dari penerapan tersebut juga berisiko mendorong anak untuk memberontak karena mereka ingin membuktikan bahwa tidak ada dampak yang ditimbulkan jika mereka melanggar aturan maupun larangan itu.
"Oleh karena itu, orangtua perlu membuka pintu komunikasi dan dialog untuk mendengarkan kebutuhan anak serta saling memahami dan memaknai hal-hal yang diharapkan maupun dilarang oleh orang tua," pungkas Vidya. (Ant/Z-1)
Kekurangan zat besi pada balita bukan hanya memengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga berdampak pada kecerdasan anak.
Orangtua yang ingin menggunakan kaldu-kaldu tersebut di MPASI tetap bisa dilakukan, namun harus mengikuti batas penggunaan yang sesuai dengan usia anak.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Roblox merupakan platform gim daring yang memungkinkan pengguna, termasuk anak-anak, untuk memainkan dan membuat gim sendiri.
Pada usia anak-anak, sebaiknya gim yang diberikan bersifat edukatif yang ringan, seperti puzzle, gim bahasa, atau gim strategi dasar yang dapat melatih konsentrasi dan logika.
Kekurangan zat besi pada balita bukan hanya memengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga berdampak pada kecerdasan anak.
Pemerintah Louisiana gugat Roblox dengan tuduhan memfasilitasi penyebaran materi pelecehan seksual anak.
Hasil kajian juga menyebutkan bahwa kekerasan dalam bentuk verbal dan psikis/emosi adalah bentuk kekerasan yang paling banyak dialami oleh anak dengan disabilitas.
Peran dominan ibu penting diterapkan terutama bagi anak yang diasuh dalam lingkup keluarga lebih besar melibatkan nenek, kakek, atau pengasuh lainnya.
Program pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya menjangkau anak usia sekolah yang bersekolah maupun tidak bersekolah di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved