Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kasus PMK di Tasikmalaya mulai Mereda, Pasar Hewan Manonjaya kembali Dibuka

Kristiadi
29/1/2025 19:19
Kasus PMK di Tasikmalaya mulai Mereda, Pasar Hewan Manonjaya kembali Dibuka
Sejumlah pedagang menurunkan sapi dari mobil, setelah Pasar Hewan Manonjaya beroperasi kembali.(MI/KRISTIADI)

KASUS penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mulai mereda. Sampai saat ini total ada 126 sapi mengalami kematian hingga dipotong paksa.

Penurunan kasus PMK membuat Pasar Hewan Manonjaya kembali dibuka, setelah sempat ditutup selama 14 hari.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin mengatakan, hasil investigasi yang dilakukan oleh tim unit reaksi cepat (URC) kasus PMK yang terjadi mulai menurun. PMK sudah menyebar di 17 Kecamatan di 31 Desa.

Karena sudah tejadi penurunan, Pasar Hewan di Manonjaya kembali dibuka setelah sempat ditutup selama 14 hari.

"Kasus kamatian PMK sudah mulai terkendali. Sampai saat ini sudah 68 sapi mati, 58 ekor potong paksa, 341 ekor positif, dan 57 ekor sembuh. Petugas masih terus melakukan kegiatan di lapangan berupa vaksinasi yang menggunakan 1.090 dosis, pengobatan 439 sapi, disinfeksi di 80 lokasi dan edukasi pada 150 lokasi," katanya, Rabu (29/1).

Ia mengatakan, PMK sudah menyebar di 17 Kecamatan. Kasus awalnya ditemukan pada Desember 2024 di Desa Cikawungading, Cipanas, Ciheras, dan Kertasari, di Kecamatan Cipatujah.

"Dalam perkembangannya, kasus PMK menyerang sapi di Cipatujah, Salopa, Cibalong, Bantarkalong, Bojongasih, Cikatomas, Karangnunggal, Gunung Tanjung, Jatiwaras, Jamanis, Manonjaya, Sukaraja, Padakembang, Parungponteng, Sukarame, Singaparna dan Sariwangi. Penyebaran kasus terjadi karena antar peternak melakukan transaksi jual beli sapi," tandasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner