Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Prima ITB Tampilkan Hasil Riset, Inovasi dan Pengabdian Sepanjang 2024

Naviandri
16/12/2024 17:35
Prima ITB Tampilkan Hasil Riset, Inovasi dan Pengabdian Sepanjang 2024
PRIMA ITB Tampilkan Hasil-hasil Riset, Inovasi dan Pengabdian Sepanjang 2024.(DOK/ITB)

PAMERAN Hasil Riset, Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarkat (Prima) ITB kali ini ditampilkan dalam bentuk poster dan produk. Pameran berupa hasil-hasil Riset, Inovasi dan Pengabdian dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM), Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi (DKST), Direktorat Penerapan Ilmu dan Teknologi Multidisiplin (DPITM).

Sebanyak 12 fakultas/sekolah dan Ditmawa, tapil di setiap gerai, virtual gallery poster dan dapat diakses di website prima.itb.ac.id.

Asisten DPITM  Grandprix Thomryes Marth Kadja, Senin (16/12) menyatakan, ada dua hal yang diungkapkan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Prof Stella Chistie. Yakni tentang bagaimana membangun sistem yang mendukung budaya ilmiah unggul di Indonesia, dalam sistem insentif, yakni insentif finansial dan non finansial.

“Keduanya harus dikaloborasikan supaya mendukung base stland dari ITB khususnya dan secara umum di Indonesia. Bagaimana ilmu pengetahuan di Indonesia maju pesat,” tuturnya.

Asisten Direktur Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat DRPM ITB Denny Willy Junaidy mengatakan, selain pameran hasil-hasil kegiatan yang dilaksanakan sepanjang 2024, PRIMA ITB juga mendorong program-program untuk memantapkan posisi dan kontribusi, baik di ranah ilmiah maupun peran di tengah masyarakat.

Program tersebut berupa Penelitian, Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat. Dalam kerangka upaya pencapaian tujuan tersebut, penelitian ilmiah merupakan komponen yang sentral dan penting.

Budaya penelitian (research culture) harus menjadi bagian yang vital dalam kehidupan masyarakat akademik ITB. Penumbuhkembangan serta penguatan budaya penelitian merupakan inisiatif yang perlu diupayakan secara berkesinambungan untuk mewujudkan Budaya Ilmiah Unggul ITB.

Salah satu ciri penting dari budaya ilmiah unggul adalah upaya diseminasi pengetahuan secara meluas.

“Diseminasi pengetahuan secara meluas ini dapat mewujudkan beberapa tujuan sekaligus seperti, meningkatkan public understanding in science, technology, engineering, mathematics and arts. Masyarakat luas dapat mengenal berbagai karya ilmiah yang dihasilkan oleh para peneliti ITB dan memperluas peluang kerja sama antara ITB dan berbagai elemen di masyarakat dalam kerangka upaya peningkatan pemanfaatan karya-karya ilmiah ITB, serta mendekatkan antara knowledge supply dan society’s need,” jelas Denny.

Denny menambahkan, dari aspek inovasi, capaian ITB  telah menghasilkan banyak program riset inovasi dan karya yang sudah bermanfaat untuk masyarakat dan industri. Inovasi tersebut dikomersialisasikan melalui
pembentukan perusahaan rintisan (startup Business), joint operation, joint venture dan lisensi kekayaan intelektual kepada industri.

“ITB pada 2024 telah melaksanakan program ITB i-Teams  bersama  Centre
for Global Equality dan University of Cambridge. ITB i-Teams merupakan
bagian program ASEAN i-Teams pertama di Indonesia yang diselenggarakan selama 8 minggu dan ditujukan bagi mahasiswa dengan kegiatan utama, di antaranya melakukan riset pasar untuk produk-produk yang dikembangkan oleh inventor atau peneliti dari Institut Teknologi Bandung
atau University of Cambridge,” tandasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner