Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Asosiasi Petani Tembakau Tasikmalaya Tingkatkan Produksi Tembakau Sukaratu

Kristiadi
12/9/2024 19:51
Asosiasi Petani Tembakau Tasikmalaya Tingkatkan Produksi Tembakau Sukaratu
Pengurus Asosiasi Petani Tembakau Tasikmalaya bertekad meningkatkan produksi dan kualitas tembakau asal daerah ini(MI/KRISTIADI)

KUALITAS tembakau jenis Sukaratu asal Tasikmalaya, Jawa Barat, sempat jadi perbincangan pada konferensi tembakau dunia di Belanda, beberapa waktu lalu. Banyak di antara delegasi konferensi yang tertarik.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Barat, Suryana mengatakan, jenis tembakau Sukaratu sudah dikenal di sejumlah negara. Kualitas tembakau tersebut sudah terkenal sejak sebelum kemerdekaan RI atau sejak VOC menjajah Indonesia.

"Warga Belanda menyebut para raja di wilayah Priangan Timur sudah menggemari jenis tembakau yang diproduksi di Sukaratu. Konon, para raja senang menghisap tembakau dari daerah tersebut, karena aromanya. Karena disukai ratu, maka tembakau itu dinamakan Sukaratu," katanya, saat melakukan pengukuhan pengurus Asosisasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Kota Tasikmalaya, Kamis (12/9).

Baca juga : Pemkab Tasikmalaya Bergiat Lakukan Perbaikan Jalan Kecamatan

Ia mengatakan, citra dan kualitas produk tembakau yang bagus menjadi prospek usaha. Apalagi kontur tanah di Tasikmalaya sangat mendukung.

Tembakau Jabar, tambahnya, memiliki kualitas lebih baik ketimbang temgakau dari Jawa Timur, Jawa Tengah hingga Lombok yang mendominasi pangsa pasar tembakau. Sementara stok dalam negeri masih kurang.

"Untuk pemenuhan pasar Tanah Air, kita masih impor dari Cina dan India. Ini menjadi tantangan ke depan," tambah Suryana.

Baca juga : ​​​​​​​Dilema Tembakau, Antara Hajat Hidup Petani dan Masalah Kesehatan

Sementara itu, Ketua APTI Kota Tasikmalaya, Asop Saeful Milah mengatakan, pihaknya akan berupaya menanamkan pondasi. Seluruh pengurus sudah berkomitmen untuk memajukan petani tembakau.

"Kami akan mengoptimalkan budi daya tembakau yang telah dilakukan. Saat ini ada 5 hektare lahan tembakau  di Kecamatan Tawang, Bungursari, Cibeureum, Kawalu, Tamansari dan Purbaratu," tambahnya.

Potensi lahan yang dianggap sangat cocok untuk budi daya tembakau  mencapai 261 hektare. Namun yang sudah produksi baru 5 hektare.

"Kami menargetkan budi daya di lahan seluas 10 hektare. Semoga upaya ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan membuka lahan usaha," paparnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner