Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tekan Inflasi, BI dan Pemkot Tasikmalaya Kembangkan Ternak Ayam Rancage

Kristiadi
30/7/2024 19:33
Tekan Inflasi, BI dan Pemkot Tasikmalaya Kembangkan Ternak Ayam Rancage
Pengembangan ternak ayam rancage dilakukan Bank Indonesia dan Pemkot Tasikmalaya(MI/KRISTIADI)

PEMERINTAH Kota Tasikmalaya dan Bank Indonesia menggulirkan program pengendalian inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dengan pengembangan ayam rancage (paranje).

Program pengembangan itu dilakukan di Kampung Sinar Jaya, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya, Aswin Kosotali mengatakan, program pengembangan ayam rancage  menjadi inovasi terutama untuk pengendalian inflasi dan mendorong agar pertumbuhan ekonomi meningkat. Pengembangan Paranje telah berhasil dilakukan  Kelompok Tani Sawargi Jaya, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Purbaratu.

Baca juga : Harga Telur di Tasikmalaya Masih Bertahan di Rp32 ribu/kg

"Kota Tasikmalaya, Ciamis, Tasikmalaya, Kota Banjar, Garut dan Pangandaran merupakan daerah yang dikelilingi penghasil bahan makanan pokok. Rerata laju inflasi di Kota Tasikmalaya dalam 3 tahun terakhir sebesar 3,66% (yoy) dengan inflasi bahan makanan sebesar 6,07% (yoy)," katanya, Selasa (30/7).

Sementara itu, penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah mengatakan, program Paranje menjadi contoh bagi 7 kelompok tani. Inovasi ini menjadi solusi peningkatan ekonomi, penuntasan tengkes dan pengelolaan sampah yang setiap harinya mencapai 220 ton.

"Setidaknya ada 75 ton sampah bisa ditangani dan dimanfaatkan untuk  pakan magot, yang menjadi alternatif sebagai pakan ternak. Pengambangan paranje memanfaatkan teknologi modern mini closed house dan dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan distribusi," tandasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner