Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jawa Barat Perkuat Ekonomi Kreatif

Sumariyadi
04/5/2024 21:27
Jawa Barat Perkuat Ekonomi Kreatif
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin(DOK/PEMPROV JAWA BARAT)

EKONOMI kreatif akan menjadi masa depan Jawa Barat. Untuk itu, Jawa Barat mulai membangun ekonomi kreatif pada 2022-2023 melalui pemanfaatan teknologi.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan hal itu, saat membuka workshop Smiling West Java di Bandung, Sabtu (4/5).

Dia menambahkan pada 2023-2025 menjadi masa percepatan dengan sinergi dan kolaborasi bersama para pelaku ekonomi kreatif. Jabar terdepan dalam pengembangan ekonomi kreatif, menyumbang 20,74% terhadap PDRB ekonomi kreatif nasional.

Baca juga : Menparekraf Dorong Pelaku Ekraf Sumedang Berinovasi dan Buka Lapangan Kerja

Namun demikian, menurutnya, masih terdapat pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Khususnya regulasi maupun ekosistem dalam menghadapi persaingan global.

Jabar telah memiliki Perda Nomor 15/2017 tentang Ekraf dan Pergub Nomor 44/2021 tentang Rencana Aksi Pengembangan Ekonomi Kreatif Tahun 2012-2025.

"Pembangunan simpul-simpul kreatif atau creative hub adalah salah satunya," sebut Bey.

Baca juga : Visa Bantu Pelaku UMKM Perempuan di Tasikmalaya untuk Go Digital dan Go Global

Creative hub dapat menjadi ruang berkreasi bagi masyarakat sekaligus media dalam menciptakan kemandirian ekonomi daerah.

Pemprov Jabar berkomitmen menghadirkan gedung-gedung creatif centre dan mengaktivasi ruang-ruang publik melalui kolaborasi pentaheliks. Salah satunya ruang publik seni dan kreatif berada di kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan kelas atau workshop kreatif akan dilaksanakan berkelanjutan setiap Sabtu dan Minggu dalam empat sesi pertemuan.

Baca juga : Pelaku Usaha Parekraf Didorong untuk Melantai di BEI

"Diharapkan Smiling West Java Academy ini menjadi wadah bagi pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengembangkan potensinya, " kata Benny.

Workshop gelombang 1 akan diselenggarakan selama 6 minggu meliputi workshop pariwisata, hospitality, pramuwisata, pengembangan game, seni pertunjukan dan seni musik.

Untuk batch 1 ini Disparbud berkolaborasi dengan Politeknik Bandung, Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Himpunan Pramusiwata Indonesia, PHRI, Agate Academy, Singlet Kabaret, Senandung dan KPJ Jabar.

Sasaran peserta meliputi pelaku industri pariwisata, industri kreatif, asosiasi, komunitas, pelajar dan mahasiswa serta ASN/non - ASN yang ingin terlibat dalam pengembangan ekonomi kreatif. Batch 1 diikuti oleh puluhan peserta.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner