Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PELAKU pariwisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat mengeluhkan anjloknya jumlah kunjungan wisatawan selama libur Lebaran 2024.
Meski tetap ada wisatawan yang datang berkunjung, namun jumlahnya tidak
signifikan dibandingkan libur panjang sebelumnya.
Cuaca yang tidak mendukung selama beberapa hari belakangan ditambah
menjamurnya objek wisata di daerah, diduga menjadi faktor wilayah Lembang bukan lagi menjadi destinasi favorit masyarakat.
Baca juga : Indah dan Menarik, Inilah Rekomendasi 31 Tempat Wisata Paling Populer di Lembang
"Dari siang sampai sore sering turun hujan, lalu hari liburnya lebih pendek karena lebaran jatuhnya di tengah-tengah. Banyak sekali tempat wisatabaru sehingga pengunjung terpecah," ungkap Public Relations PT Perisai Group, Intania Setiati, Rabu (17/4).
Dari tiga objek wisata yang dikelolanya, Intan mengaku, hanya Floating
Market yang tingkat kunjungannya masih stabil. Sementara The Great Asia
Africa (TGAA) dan Farm House mengalami penurunan pengunjung.
"Ada 30% penurunannya dibanding libur lebaran tahun lalu. Bahkan
kunjungan kali ini turun sedikit dibandingkan libur Natal dan Tahun Baru kemarin," katanya.
Baca juga : Lembang masih Jadi Primadona Tujuan Wisata di Bandung Barat
Kondisi ini diluar prediksinya, pasalnya pada setiap menjelang libur
panjang, pihaknya sering membuka wahana baru agar wisatawan tidak bosan
berkunjung.
Ia pun memprediksi, kondisi serupa juga terjadi di beberapa objek wisata lainnya yang ada di Lembang.
"Kunjungan tertolong sama Floating Market, karena di sana kita punya
andalan wisata kuliner, areanya luas dan wahananya cocok untuk rekreasi
keluarga," lanjut Intan.
Meski demikian, dia tetap mensyukuri hal tersebut. Dirinya pun berharap
kunjungan di sisa libur panjang bisa naik walaupun tidak akan seramai
seperti libur Lebaran.
"Harapannya masih ada pengunjung dari anak sekolah yang saat ini masih
libur kendati jumlahnya tidak akan signifikan," tambahnya.
Sejak 6 Agustus 2025 lalu, area wisata edukasi satwa yang berada di jantung Kota Bandung itu ditutup untuk umum
Pemerintah desa harus memutar otak agar ketersediaan produksi beras lokal bisa tetap terpenuhi. Caranya dengan mengoptimalkan pabrik penggilingan padi.
Program ini diikuti oleh 396 pekerja dari Daop 3 Cirebon, Balai Yasa Mekanik Cirebon Prujakan, dan KAI Services.
Eksekusi rumah dilakukan di Jalan Kampung Kalangsari, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Saat panen juga dilakukan uji coba penggunaan alat combine harvester bantuan dari Kementrian Pertanian.
Selama ini keluhan korban bencana belum pernah direspon pemerintah daerah.
Lewat program ini, Artotel mengajak para tamu hotel untuk bisa merasakan kemeriahan kemerdekaan Indonesia di setiap destinasi hotel Artotel Group
BSS 2025 Menjadi forum strategis pemerintah, akademisi, dan dunia usaha untuk mempercepat tata kelola dan infrastruktur hijau Indonesia
PRODUKSI garam di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terhambat faktor cuaca. Padahal harga garam saat ini dihargai cukup tinggi.
Bulan ini penuh warna, promo menarik, dan aktivitas seru yang pastinya bikin momen Anda semakin berkesan!
SEEKOR macan tutul terjebak di salah satu ruang di Balai Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan.
Kegiatan ini menutup seri pelatihan yang sebelumnya telah digelar di Palembang, Makassar, Lombok, Bali, dan Medan
Penggerebekan dilakukan di Bebedahan II, Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.
Pelaku ditangkap beserta barang bukti berupa ratusan butir obat-obatan terlarang yang dibawanya.
Polda Jawa Barat memastikan ketersediaan beras dalam kondisi aman. Kebutuhan masyarakat masih terpenuhi dengan baik.
Hasil pantauan di Pasar Cibadak, harga beras relatif masih cukup stabil. Harganya berada di kisaran Rp14 ribu per kilogram untuk beras jenis medium.
Objek lelang tersebut berasal dari eksekusi sitaan pajak, tegahan kepabeanan dan cukai, serta penghapusan Barang Milik Negara.
Pencocokan lahan yang dilakukan juru sita dari Pengadilan Negeri (PN) Bale Bandung itu mendapat penolakan warga atau pihak termohon
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved