Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Diguyur Hujan, di Kota Sukabumi Pohon Tumbang di Tiga Lokasi dan Satu Tanah Longsor

Benny Bastiandy
22/2/2024 17:57
Diguyur Hujan, di Kota Sukabumi Pohon Tumbang di Tiga Lokasi dan Satu Tanah Longsor
Petugas BPBD Kota Sukabumi tengah memeriksa sebuah rumah yang terdampak tanah longsor(MI/BENNY BASTIANDY)

BENCANA tanah longsor dan pohon tumbang terjadi di Kota Sukabumi, Jawa
Barat. Kejadiannya bersamaan tingginya curah hujan disertai angin kencang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, menjelaskan berdasarkan laporan yang diterima, pada Rabu (21/2) petang saat hujan deras dilaporkan terjadi tiga titik pohon tumbang dan satu titik tanah longsor.

Pohon tumbang terjadi di Jalan Assallam Kelurahan Nanggeleng Kecamatan
Citaming yang menimpa satu rumah warga dan di ruas Jalan Bhayangkara
Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh.

Baca juga : Jalan Provinsi di Sukabumi Tertutup Material Tanah Longsor

"Sementara tanah longsor terjadi di Jalan Merbabu Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh. Terdapat satu rumah yang terdampak. Di lokasi yang sama terdapat juga pohon tumbang," kata Novian, Kamis (22/2).

Dia menuturkan tim Satgas BPBD Kota Sukabumi segera menangani bencana
tersebut pada Rabu petang hingga malam. Penanganan pohon tumbang dilakukan dengan mengevakuasinya.

"Sementara di sekitar rumah yang terdampak tanah longsor, kita sudah
pasangi rambu berupa tali. Bagian belakang rumah yang terdampaknya,"
ucapnya.

Baca juga : Pj Gubernur Jawa Barat Tinjau Lokasi Longsor di Sukabumi

Dari berbagai bencana itu, Novian memastikan tak ada korban jiwa. Hanya
terdapat kerusakan pada bagian rumah yang tertimpa pohon tumbang serta
terdampak tanah longsor.

"Kami sudah menyalurkan bantuan berupa peralatan yang diperlukan,.
Alhamdulillah tidak ada korban luka maupun jiwa," tegasnya.

Novian tak memungkiri bencana hidrometeorologi masih berpotensi terjadi
mengingat curah hujan diprediksi cukup tinggi. Tim di lapangan setiap hari melakukan monitoring ke setiap wilayah rawan bencana.

"Masyarakat diimbau selalu waspada dan siaga menghadapi potensi kebencanaan saat musim hujan yang masih terus terjadi. Terutama warga yang tinggal di bantaran sungai maupun di lereng-lereng," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner