Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kabupaten Bandung Tingkatkan Deteksi Dini Kanker Serviks

Naviandri
06/2/2024 19:22
Kabupaten Bandung Tingkatkan Deteksi Dini Kanker Serviks
Ketua TP PKK Kabupaten Bandung, Emma Dety Dadang Supriatna bersama para ibu pada peringatan Hari Kanker Sedunia(DOK/DISINFOKOM KABUPATEN BANDUNG)

BERTEPATAN dengan peringatan Hari Kanker Sedunia, Pemerintah Kabupaten Bandung mengadakan skrining kesehatan dan deteksi dini kanker serviks bagi masyarakat.

Ketua TP PKK Kabupaten Bandung, Emma Dety Dadang Supriatna, Selasa (6/2), mengatakan, selain melakukan pemeriksaaan gratis kepada masyarakat, pihaknya juga melakukan sosialisasi terkait kanker serviks.

"Kami berharap masyarakat melakukan tes atau skrining secara dini, Jangan takut untuk diperiksa dini kanker serviks. Jangan sampai sakitnya berkelanjutan," jelasnya.

Baca juga : Raja Charles III Didiagnosa Kanker

Menurut istri Bupati Dadang Supriatna ini, kanker serviks adalah penyakit yang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di leher
rahim membentuk tumor ganas. Selain itu, infeksi virus human papillomavirus (HPV) merupakan penyebab utama terjadinya kanker serviks.

"Kanker serviks secara umum menyerang wanita berusia 30-39 tahun dan
gejala terjadinya kanker serviks adalah pendarahan pasca berhubungan
suami istri, keputihan berbau, vagina mengeluarkan darah secara
terus-menerus tanpa berhenti, dan nyeri pada kemaluan. Faktor resiko terjadi kanker antara lain infeksi HPV dengan onkogen E6 dan E7," tambahnya.

Faktor lain, lanjut Emma, seperti paparan zat mutagen adalah faktor hormonal, merokok, berganti-ganti pasangan seksual, kontrasepsi,
infeksi human papilloma virus, diet, riwayat dan terapi obat-obatan.
Tingginya kejadian kanker serviks, disebabkan kurangnya pencegahan pada
wanita usia subur dan kurangnya minat deteksi dini.

Baca juga : Komitmen Negara dan Kolaborasi Diperlukan untuk Wujudkan Rumah Singgah yang Terjangkau

"Karena deteksi dini kanker serviks masih tabu di masyarakat. Akibatnya, kanker serviks baru terdeteksi pada stadium lanjut, karena ini sering disebut silent killer," bebernya.

Emma menambahkan, kanker serviks menempati peringkat terbanyak ke dua
dalam kasus pada Wanita. Ada dua pilar pencegahan kanker serviks, yaitu
pencegahan secara primer dengan adanya imunisasi vaksin HPV dan juga
dengan pencegahan sekunder dengan deteksi dini kanker serviks.

Banyaknya kasus kanker serviks di Indonesia semakin diperparah disebabkan lebih dari 75% kasus yang datang ke rumah sakit berada pada stadium lanjut.

Baca juga : Manfaat Madu Hutan untuk Kesehatan, Bisa Kurangi Resiko Terkena Penyakit Jantung

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner