Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Harga Gabah di Cirebon Mencapai Puncaknya

Nurul Hidayah
16/1/2024 19:11
Harga Gabah di Cirebon Mencapai Puncaknya
Petani di Cirebon tengah panen padi(MI/NURUL HIDAYAH)

PETANI yang baru melepas gabahnya menjelang musim tanam
rendeng menuai keuntungan.

Fakta itu diungkapkan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Cirebon, Tasrip Abu Bakar, Selasa (16/1).

Dia menjelaskan saat ini harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani mencapai Rp8.600 per kilogram. Harga ini lebih tinggi dibandingkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk GKG sebesar Rp6.200 per kilogram di tingkat petani dan Rp6.300 per kilogram di gudang Perum Bulog.

Bahkan harga gabah saat ini mengalami kenaikan yang cukup tinggi
dibandingkan puncak panen gadu pada September lalu yang mencapai Rp7.500 hingga Rp8.000 per kilogram.

"Petani yang menjual gabah sekarang ada keuntungan. Namun, gabah yang masih  dimiliki dan kemudian dilepas oleh petani saat ini jumlahnya sedikit. Hanya diserap oleh tengkulak dan pabrik penggilingan lokal,"  tutur Tasrip.

Dia mengakui harga gabah saat ini tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir. Tingginya harga gabah dipengaruhi oleh fenomena El
Nino, yang menimbulkan kekhawatiran terhadap dampak pada stok pangan.

Sementara itu petani asal Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Suganda mengakui harga gabah yang baru dilepas oleh petani cukup tinggi, di atas Rp8.000 per kilogram. "Sayangnya, saya sudah tidak memiliki stok gabah lagi, sudah saya jual bulan lalu."

Stok gabah milik Suganda dihargai Rp8.000 per kilogram Desember lalu.
"Yang baru jual sekarang, ya dapat harga lebih tinggi lagi," tandasnya. (SG)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner