Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Thailand mendesak Kamboja untuk segera menghentikan serangan terhadap target militer maupun sipil. Mereka juga mendesak Kamboja berhenti melakukan tindakan yang dianggap melanggar kedaulatan Thailand.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikorndej Balankura, menyebutkan bahwa serangan artileri Kamboja pada pagi hari telah menimbulkan korban jiwa dan luka-luka di kalangan warga sipil.
“Kami bukan pihak yang memulai konflik ini, tetapi kami harus membela diri. Thailand akan bertindak dengan penuh kehati-hatian untuk melindungi kedaulatan dan rakyat kami,” tegas Nikorndej.
Ia juga mengungkapkan hingga saat ini belum ada negara anggota ASEAN yang menawarkan mediasi untuk meredakan ketegangan antara kedua negara.
Sebaliknya, Kementerian Pertahanan Kamboja menuduh Thailand melakukan pelanggaran terang-terangan terhadap Piagam PBB, Piagam ASEAN, dan prinsip dasar hukum internasional dengan mengerahkan pasukan besar dan menggunakan senjata berat untuk memasuki wilayah Kamboja.
“Tindakan ilegal dan tidak bertanggung jawab ini mengancam perdamaian, stabilitas kawasan, dan tatanan internasional,” kata juru bicara kementerian, Letnan Jenderal Maly Socheata.
Ia menegaskan bahwa Kamboja tidak akan menyerah pada intimidasi atau paksaan apa pun.
“Pemerintah Kerajaan, militer, dan rakyat Kamboja akan bersatu mempertahankan wilayah, martabat, dan kedaulatan kami tanpa gentar, berapa pun biayanya,” tambahnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Thailand yang ditangguhkan, Paetongtarn Shinawatra, ikut menanggapi melalui Instagram.
“Seperti yang sudah diduga. Bertingkah seperti korban,” tulisnya di InstaStory, disertai foto mantan pemimpin Kamboja Hun Sen.
Sebelumnya, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet—putra Hun Sen—menyatakan negaranya “tidak punya pilihan selain merespons agresi bersenjata dengan kekuatan militer.” (CNA/Z-2)
Jika konflik terus berlanjut maka stabilitas keamanan dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara akan berdampak.
SEJUMLAH negara dan organisasi internasional menyerukan deeskalasi terkait konflik di perbatasan Thailand-Kamboja. Kedua belah pihak diharapkan menahan diri.
Pemerintah Thailand menegaskan tidak memerlukan campur tangan negara lain dalam upaya penyelesaian perselisihan dengan Kamboja.
HUBUNGAN diplomatik antara Thailand dan Kamboja memasuki titik nadir setelah kedua negara saling mengusir duta besar masing-masing di tengah memanasnya konflik bersenjata di perbatasan.
PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Jumat (25/7) mengeluarkan pernyataan resmi terkait eskalasi konflik perbatasan Thailand-Kamboja yang memanas.
KONFLIK bersenjata antara Thailand dan Kamboja kembali mencuat ke permukaan, menjadi yang paling mematikan dalam lebih dari satu dekade terakhir.
DI tengah meningkatnya eskalasi konflik perbatasan Thailand-Kamboja, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di kedua negara mengeluarkan pesan khusus kepada seluruh WNI di sana.
Krisis geopolitik di kawasan Asia Tenggara itu kini mengancam dapur-dapur rumah tangga dunia — dan bahkan mangkuk makan si peliharaan.
Dua warga sipil, termasuk seorang anak berusia 12 tahun, tewas setelah Kamboja menembakkan dua roket BM-21 ke tengah sebuah desa di Provinsi Surin, Thailand, pada Kamis pagi (24/7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved