Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Thailand Desak Kamboja Hentikan Serangan, Kamboja Tegaskan tak akan Mundur

Thalatie K Yani
24/7/2025 13:09
Thailand Desak Kamboja Hentikan Serangan, Kamboja Tegaskan tak akan Mundur
Thailand mendesak Kamboja menghentikan serangan terhadap target militer dan sipil. (Thai Ministry of Foreign Affairs)

PEMERINTAH Thailand mendesak Kamboja untuk segera menghentikan serangan terhadap target militer maupun sipil. Mereka juga mendesak Kamboja berhenti melakukan tindakan yang dianggap melanggar kedaulatan Thailand.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikorndej Balankura, menyebutkan bahwa serangan artileri Kamboja pada pagi hari telah menimbulkan korban jiwa dan luka-luka di kalangan warga sipil.

“Kami bukan pihak yang memulai konflik ini, tetapi kami harus membela diri. Thailand akan bertindak dengan penuh kehati-hatian untuk melindungi kedaulatan dan rakyat kami,” tegas Nikorndej.

Ia juga mengungkapkan hingga saat ini belum ada negara anggota ASEAN yang menawarkan mediasi untuk meredakan ketegangan antara kedua negara.

Kamboja Balas Tuduhan, Tegaskan Tak Akan Tunduk

Sebaliknya, Kementerian Pertahanan Kamboja menuduh Thailand melakukan pelanggaran terang-terangan terhadap Piagam PBB, Piagam ASEAN, dan prinsip dasar hukum internasional dengan mengerahkan pasukan besar dan menggunakan senjata berat untuk memasuki wilayah Kamboja.

“Tindakan ilegal dan tidak bertanggung jawab ini mengancam perdamaian, stabilitas kawasan, dan tatanan internasional,” kata juru bicara kementerian, Letnan Jenderal Maly Socheata.

Ia menegaskan bahwa Kamboja tidak akan menyerah pada intimidasi atau paksaan apa pun.

“Pemerintah Kerajaan, militer, dan rakyat Kamboja akan bersatu mempertahankan wilayah, martabat, dan kedaulatan kami tanpa gentar, berapa pun biayanya,” tambahnya.

Ketegangan Politik

Sementara itu, Perdana Menteri Thailand yang ditangguhkan, Paetongtarn Shinawatra, ikut menanggapi melalui Instagram.

“Seperti yang sudah diduga. Bertingkah seperti korban,” tulisnya di InstaStory, disertai foto mantan pemimpin Kamboja Hun Sen.

Sebelumnya, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet—putra Hun Sen—menyatakan negaranya “tidak punya pilihan selain merespons agresi bersenjata dengan kekuatan militer.” (CNA/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya