Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Belum Ada Bantuan yang Didistribusikan di Gaza

Thalatie K Yani
21/5/2025 05:19
Belum Ada Bantuan yang Didistribusikan di Gaza
PBB menyebut belum ada bantuan yang distribusikan di Gaza, meski 93 truk sudah melintasi perbatasan.(AFP)

PBB menyatakan belum ada bantuan yang didistribusikan di Gaza, meski truk-truk bantuan mulai melintasi perbatasan Kerem Shalom setelah blokade selama 11 minggu.

Pejabat Israel mengatakan sebanyak 93 truk memasuki Gaza, Selasa, membawa bantuan seperti tepung, makanan bayi, peralatan medis, dan obat-obatan farmasi.

Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, mengatakan tim mereka "menunggu selama beberapa jam" agar Israel mengizinkan akses ke area tersebut, namun "sayangnya, mereka tidak dapat membawa pasokan tersebut ke gudang kami".

Israel setuju pada Minggu untuk mencabut blokade bantuan terhadap Jalur Gaza, yang mana para pakar global telah memperingatkan akan terjadinya kelaparan besar. 

Tekanan Internasional

Tekanan internasional terhadap Israel terus meningkat. Inggris menyatakan akan menangguhkan pembicaraan dagang karena apa yang mereka sebut sebagai eskalasi militer Israel yang "secara moral tidak dapat dibenarkan" di Gaza, dengan Perdana Menteri Sir Keir Starmer menyebut situasi ini sebagai "tidak tertahankan".

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, mengatakan blok tersebut akan meninjau kembali perjanjian dagangnya dengan Israel terkait aksi-aksinya di Gaza.

Dujarric mengatakan operasi bantuan menjadi “rumit” karena Israel meminta PBB untuk "menurunkan pasokan di sisi Palestina dari perlintasan Kerem Shalom, dan memuat ulang secara terpisah setelah tim kami mendapat akses dari dalam Jalur Gaza".

Ia menambahkan kedatangan pasokan ini merupakan perkembangan positif, namun menggambarkannya sebagai "setetes air di lautan dari apa yang dibutuhkan".

Bayi Meninggal

Badan-badan PBB memperkirakan dibutuhkan 600 truk per hari untuk mulai mengatasi krisis kemanusiaan kronis di Gaza. Sebelumnya, Kepala Kemanusiaan PBB Tom Fletcher mengatakan kepada BBC, ribuan bayi bisa meninggal di Gaza jika Israel tidak segera mengizinkan bantuan masuk.

"Ada 14.000 bayi yang akan meninggal dalam 48 jam ke depan kecuali kami bisa menjangkau mereka," ujar Fletcher.

Saat didesak bagaimana ia mendapatkan angka tersebut, ia menyebut adanya "tim-tim kuat di lapangan" yang bekerja di pusat medis dan sekolah. BBC kemudian meminta klarifikasi dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (UNOCHA), yang mengatakan: "Kami menekankan pentingnya memasukkan pasokan untuk menyelamatkan sekitar 14.000 bayi yang menderita malnutrisi akut parah di Gaza, seperti yang telah diperingatkan oleh kemitraan IPC. Kami perlu segera memasukkan pasokan tersebut, idealnya dalam 48 jam ke depan."

UNOCHA merujuk pada laporan dari Integrated Food Security Phase Classification (IPC) yang menyatakan 14.100 kasus malnutrisi akut parah diperkirakan terjadi pada anak usia 6 hingga 59 bulan, antara April 2025 hingga Maret 2026.

Laporan IPC mengatakan kasus-kasus ini dapat terjadi selama sekitar satu tahun.

Saat ditanya mengenai angka tersebut dalam konferensi pers, juru bicara UNOCHA Jens Laerke mengatakan: "Untuk saat ini, saya hanya ingin mengatakan kami tahu secara pasti ada bayi-bayi yang sangat membutuhkan suplemen penyelamat nyawa ini karena ibu mereka tidak bisa mencukupi kebutuhan makan mereka sendiri."

"Dan jika mereka tidak mendapatkannya, mereka berada dalam bahaya kematian," ujarnya.

Pekan lalu, kementerian kesehatan yang dikelola Hamas melaporkan 57 anak telah meninggal akibat malnutrisi dalam 11 minggu terakhir.

Jumlahnya Bantuan Masih Sedikit

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada hari Selasa menyambut baik keputusan Israel untuk mengizinkan sebagian bantuan masuk ke Gaza, dan mengatakan kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat: "Kami senang melihat bantuan mulai kembali mengalir."

Menanggapi pernyataan dari anggota Partai Demokrat yang menyebut jumlah truk bantuan yang diizinkan masuk terlalu sedikit, Rubio mengatakan: "Saya memahami maksud Anda jumlahnya tidak cukup, tetapi kami senang keputusan itu diambil."

Pada Senin, para pemimpin Inggris, Prancis, dan Kanada mengeluarkan pernyataan yang mendesak pemerintah Israel untuk "menghentikan operasi militernya" dan "segera mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza".

Sebagai bagian dari pengumumannya hari ini, Inggris juga menjatuhkan sanksi kepada beberapa pemukim Israel terkemuka dan kelompok yang terkait dengan para pemukim. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya