Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEJABAT tinggi dari Iran dan tiga negara Eropa yakni Inggris, Prancis, dan Jerman bertemu di Istanbul, Turki, pada hari Jumat (16/5) untuk membahas perkembangan program nuklir Iran dan mencegah potensi eskalasi di kawasan.
Pertemuan berlangsung di Konsulat Jenderal Iran di Istanbul dan dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Kazem Gharibabadi, serta para perwakilan dari negara-negara E3.
Seusai pertemuan, Gharibabadi menyatakan bahwa diskusi tersebut berfokus pada negosiasi tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat (AS) terkait pencabutan sanksi.
“Kami bertukar pandangan dan membahas situasi terkini mengenai negosiasi nuklir dan pencabutan sanksi secara tidak langsung,” jelas Gharibabadi dalam pernyataan resmi seperti dilansir Anadolu, Sabtu (17/5).
Dia menambahkan bahwa Iran dan kelompok E3 tetap berkomitmen untuk memaksimalkan diplomasi dalam menyelesaikan masalah yang ada.
"Iran dan E3 bertekad untuk mempertahankan dan memanfaatkan diplomasi sebaik-baiknya,” ujarnya.
"Kami akan bertemu lagi, jika diperlukan, untuk melanjutkan dialog kami," tambahnya.
Pihak Eropa sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait hasil dari pertemuan tersebut.
Sebelumnya, pertemuan serupa yang dijadwalkan berlangsung di Roma pada 2 Mei dibatalkan karena penundaan dalam negosiasi nuklir tidak langsung antara Iran dan AS.
Namun, Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Politik Uni Eropa, Olaf Skoog, telah bertemu dengan delegasi Iran di Istanbul. Delegasi tersebut terdiri dari Wakil Menteri Luar Negeri Majid Takht-Ravanchi dan Gharibabadi.
Walaupun kedua pihak tidak merinci isi pembicaraan, kehadiran mereka menunjukkan upaya lanjutan dalam menjaga komunikasi terbuka terkait isu nuklir yang sensitif ini.
Kekhawatiran Iran
Sementara itu, Iran masih menyuarakan kekhawatiran mengenai kemungkinan negara-negara Eropa memicu mekanisme “snapback” yang akan mengaktifkan kembali sanksi-sanksi PBB yang sebelumnya dicabut berdasarkan perjanjian nuklir 2015, atau JCPOA.
Mekanisme tersebut dijadwalkan berakhir pada 18 Oktober, dan tanpa adanya solusi diplomatik, Eropa dapat mempertimbangkan untuk memberlakukan kembali sanksi.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyampaikan peringatan melalui sebuah opini di harian Prancis Le Point pada 11 Mei.
Dia menyatakan bahwa penyalahgunaan mekanisme tersebut tidak hanya menandai berakhirnya peran Eropa dalam perjanjian tersebut, tetapi juga titik balik yang berbahaya.
Araghchi juga mendorong agar dialog lebih lanjut dengan pihak Eropa segera dilakukan guna mencegah memburuknya situasi. (Fer/I-1)
perluasanĀ kesempatan kerja ke luar negeri amat penting. Namun, pendekatan pemerintah seharusnya lebih manusiawi dan berkeadilan.
Kesepakatan ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global serta membuka akses lebih luas ke pasar Eropa.
Tungkot menjelaskan salah satu aspek penting dalam EUDR adalah penetapan batas waktu (cut-off date) deforestasi yaitu tahun 2020.
Presiden Emmanuel Macron menyerukan agar negara-negara Eropa mengurangi ketergantungan ganda terhadap Amerika Serikat dan Tiongkok.
Gelombang panas ekstrem melanda Eropa. Spanyol dan Inggris mencatat rekor suhu tertinggi.
Gelombang panas ekstrem melanda sebagian besar wilayah Eropa. Shun mencapai pertengahan 40 derajat celsius.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Menlu AS Marco Rubio dan mitranya dari Prancis, Jerman, dan Inggris sepakat menetapkan akhir Agustus sebagai batas waktu de facto untuk mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran.
Pejabat militer Israel mengakui rudal Iran mengenai sasaran target militernya, namun menolak memberikan rincian lebih lanjut, termasuk lokasi dan tingkat keparahannya.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
MENTERI Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez menyebutkan bahwa pemimpin ototritas Israel Benjamin Netanyahu berbohong soal program nuklir damai Iran selama lebih dari 30 tahun.
Iran akan melarang Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Rafael Mariano Grossi, untuk memasuki wilayahnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved