Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PEJABAT tinggi dari Iran dan tiga negara Eropa yakni Inggris, Prancis, dan Jerman bertemu di Istanbul, Turki, pada hari Jumat (16/5) untuk membahas perkembangan program nuklir Iran dan mencegah potensi eskalasi di kawasan.
Pertemuan berlangsung di Konsulat Jenderal Iran di Istanbul dan dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Kazem Gharibabadi, serta para perwakilan dari negara-negara E3.
Seusai pertemuan, Gharibabadi menyatakan bahwa diskusi tersebut berfokus pada negosiasi tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat (AS) terkait pencabutan sanksi.
“Kami bertukar pandangan dan membahas situasi terkini mengenai negosiasi nuklir dan pencabutan sanksi secara tidak langsung,” jelas Gharibabadi dalam pernyataan resmi seperti dilansir Anadolu, Sabtu (17/5).
Dia menambahkan bahwa Iran dan kelompok E3 tetap berkomitmen untuk memaksimalkan diplomasi dalam menyelesaikan masalah yang ada.
"Iran dan E3 bertekad untuk mempertahankan dan memanfaatkan diplomasi sebaik-baiknya,” ujarnya.
"Kami akan bertemu lagi, jika diperlukan, untuk melanjutkan dialog kami," tambahnya.
Pihak Eropa sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait hasil dari pertemuan tersebut.
Sebelumnya, pertemuan serupa yang dijadwalkan berlangsung di Roma pada 2 Mei dibatalkan karena penundaan dalam negosiasi nuklir tidak langsung antara Iran dan AS.
Namun, Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Politik Uni Eropa, Olaf Skoog, telah bertemu dengan delegasi Iran di Istanbul. Delegasi tersebut terdiri dari Wakil Menteri Luar Negeri Majid Takht-Ravanchi dan Gharibabadi.
Walaupun kedua pihak tidak merinci isi pembicaraan, kehadiran mereka menunjukkan upaya lanjutan dalam menjaga komunikasi terbuka terkait isu nuklir yang sensitif ini.
Kekhawatiran Iran
Sementara itu, Iran masih menyuarakan kekhawatiran mengenai kemungkinan negara-negara Eropa memicu mekanisme “snapback” yang akan mengaktifkan kembali sanksi-sanksi PBB yang sebelumnya dicabut berdasarkan perjanjian nuklir 2015, atau JCPOA.
Mekanisme tersebut dijadwalkan berakhir pada 18 Oktober, dan tanpa adanya solusi diplomatik, Eropa dapat mempertimbangkan untuk memberlakukan kembali sanksi.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyampaikan peringatan melalui sebuah opini di harian Prancis Le Point pada 11 Mei.
Dia menyatakan bahwa penyalahgunaan mekanisme tersebut tidak hanya menandai berakhirnya peran Eropa dalam perjanjian tersebut, tetapi juga titik balik yang berbahaya.
Araghchi juga mendorong agar dialog lebih lanjut dengan pihak Eropa segera dilakukan guna mencegah memburuknya situasi. (Fer/I-1)
Gelombang panas ekstrem melanda Eropa. Spanyol dan Inggris mencatat rekor suhu tertinggi.
Gelombang panas ekstrem melanda sebagian besar wilayah Eropa. Shun mencapai pertengahan 40 derajat celsius.
PARA menteri luar negeri Eropa dijadwalkan menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di Jenewa, Swiss, Jumat (20/6).
MENTERI Luar Negeri (Menlu) Jerman, Prancis, dan Inggris dijadwalkan akan bertemu dengan Menlu Iran Abbas Araghchi pekan ini untuk mencari solusi diplomatik atas konflik Iran-Israel.
Tiga pemain timnas yang bermain di Eropa, yaitu Thom Haye, Justin Hubner, dan Shayne Pattynama, kontraknya habis dan tidak diperpanjang klub masing-masing.
Program beasiswa pelatihan kerja di Eropa ini memfasilitasi alumni profesi keperawatan dari Poltekkes seluruh Indonesia untuk berkarier di Austria, Swiss, Jerman, dan Belanda.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
MENTERI Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez menyebutkan bahwa pemimpin ototritas Israel Benjamin Netanyahu berbohong soal program nuklir damai Iran selama lebih dari 30 tahun.
Iran akan melarang Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Rafael Mariano Grossi, untuk memasuki wilayahnya.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump melampiaskan kemarahan kepada media pada Jumat (28/6) setelah ada laporan yang menyatakan dia memberikan bantuan kepada Iran.
IRAN belum membuat keputusan apa pun untuk memulai perundingan nuklir dengan Amerika Serikat.
KERJA sama antara Moskow dan Teheran dalam pengembangan nuklir damai sepenuhnya sah dan akan terus berlanjut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved