Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian menuduh Amerika Serikat (AS) melakukan pendekatan diplomatik palsu saat mencoba melemahkan pemerintahannya.
Berpidato di hadapan khalayak ramai di Teheran untuk memperingati ulang tahun ke-46 revolusi Iran pada Senin (9/2), Pezeshkian mengatakan Presiden AS Donald Trump berusaha membuat negaranya bertekuk lutut.
Iran semakin frustrasi dengan Trump karena mengembalikan kampanye tekanan maksimum yang dimulainya terhadap negara itu selama masa jabatan pertamanya. Langkah tersebut bertujuan membatalkan ekspor minyak Iran dan aktivitas nuklirnya.
Trump juga mengisyaratkan bahwa ia ingin mencapai kesepakatan dengan Iran terkait program nuklirnya yang terus berkembang.
"Trump mengatakan bahwa ia ingin berunding, tetapi pada saat yang sama, ia menyetujui setiap kemungkinan konspirasi untuk membuat revolusi ini bertekuk lutut," kata Pezeshkian di Azadi Square di kota itu yang merujuk pada presiden AS yang memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran awal bulan ini.
"Ia mengaku terbuka untuk berdialog, tetapi saat mengatakannya, ia menuduh Iran mengganggu stabilitas kawasan. Kami tidak mencari perang," kata Pezeshkian. Iran, "Tidak akan pernah tunduk kepada pihak asing."
Perayaan 10 hari Iran yang menandai penggulingan Shah Mohammad Reza Pahlavi dimulai setiap tahun pada 31 Januari, hari peringatan kembalinya Ayatollah Ruhollah Khomeini ke Teheran dari pengasingan pada 1979.
Pejabat Iran itu mendesak warga untuk menghadiri perayaan dalam jumlah besar tahun ini setelah pengumuman sanksi Trump. Pada Senin, ratusan ribu orang membanjiri jalan-jalan di kota-kota besar, dari Bandar Abbas di selatan hingga Rasht di utara.
Banyak yang meneriakkan slogan-slogan menentang AS dan Israel dan membawa potret Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei serta bendera Iran yang tayang dalam siaran televisi. Bendera Amerika juga dibakar.
"Jika bergandengan tangan, kita mampu menyelesaikan semua masalah negara ini," kata Pezeshkian. Ia menyalahkan AS karena mencoba memecah belah negara ini.
Presiden Iran juga secara khusus menuding AS mendukung Israel karena mengebom orang-orang tak berdosa di Gaza, Libanon, Palestina, Suriah, dan di mana pun yang diinginkannya.
"AS mengeklaim tengah mengupayakan perdamaian," katanya. "Siapa yang benar-benar telah mengganggu perdamaian di kawasan ini? Siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan, kehancuran, dan kerusuhan?"
Pada 4 Februari, Trump mengatakan bahwa ia berharap akan tercapainya kesepakatan dengan Iran bahkan saat ia mengumumkan sanksi baru terhadap negara tersebut.
Trump juga memperingatkan pada hari yang sama bahwa jika Iran mencoba membunuhnya, negara itu akan dihancurkan. "Saya telah meninggalkan instruksi. Jika mereka melakukannya, mereka akan dihancurkan. Tidak akan ada yang tersisa," kata Trump.
Pada November 2024, Departemen Kehakiman AS mengatakan bahwa mereka menggagalkan rencana Iran untuk membunuh Trump. Pejabat Iran saat itu menepis tuduhan tersebut. (Al Jazeera/Z-2)
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
PEMERINTAH Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menyusun protokol keamanan dalam menjaga data pribadi warga negara Indonesia (WNI)
Hingga kini Amerika Serikat belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi yang setara dengan regulasi Indonesia.
Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi menyampaikan keprihatinan atas klausul pengelolaan data pribadi warga negara Indonesia oleh pihak AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved