Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PRESIDEN Iran, Masoud Pezeshkian, dilaporkan mengalami luka ringan saat menghadiri pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran di sebuah fasilitas bawah tanah rahasia di Teheran. Fasilitas yang menjadi sasaran serangan udara Israel pada 16 Juni lalu.
Menurut laporan kantor berita Fars, enam bom diarahkan ke jalur masuk dan keluar fasilitas tersebut, serta sistem ventilasinya, dalam serangan yang diklaim sangat terencana. Pezeshkian disebut mengalami cedera di kaki saat berusaha melarikan diri melalui jalur darurat bersama sejumlah pejabat lainnya.
Laporan ini belum dapat diverifikasi secara independen dan hingga kini belum ada tanggapan resmi dari pihak Israel.
Rekaman yang beredar di media sosial selama 12 hari konflik memperlihatkan sejumlah serangan udara yang menghantam wilayah pegunungan di barat laut Teheran. Kini terungkap pada hari keempat perang, sasaran utama adalah fasilitas bawah tanah tempat para pemimpin senior Iran, termasuk Presiden Pezeshkian, berkumpul.
Fars menyebut seluruh pintu masuk dan keluar fasilitas tertutup total akibat ledakan. Listrik padam, sistem ventilasi rusak, dan komunikasi terputus. Namun, Pezeshkian dilaporkan berhasil dievakuasi dengan selamat.
Dewan Keamanan Nasional Tertinggi merupakan badan pengambil keputusan strategis tertinggi di Iran, setelah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Pekan lalu, Pezeshkian secara terbuka menuduh Israel berupaya membunuhnya—klaim yang dibantah Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, yang menegaskan pergantian rezim bukanlah tujuan utama serangan militer tersebut.
Di hari-hari awal serangan, sejumlah komandan tinggi Garda Revolusi dan militer Iran dilaporkan tewas. Para pemimpin Iran mengakui mereka benar-benar lengah, dan mengalami kelumpuhan pengambilan keputusan setidaknya selama 24 jam pertama.
Israel juga sempat mengincar Ayatollah Khamenei. Namun gagal melacaknya setelah ia dipindahkan ke lokasi rahasia yang hampir sepenuhnya terisolasi dari dunia luar.
Hingga kini, masih menjadi tanda tanya besar bagaimana Israel berhasil memperoleh intelijen sedetail itu—baik mengenai lokasi para pejabat tertinggi Iran maupun fasilitas rahasia mereka.
Serangan udara Israel pada 13 Juni menargetkan sejumlah lokasi militer dan nuklir dengan alasan mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Iran membantah tuduhan tersebut, menegaskan bahwa program pengayaan uraniumnya hanya untuk tujuan damai.
Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangan udara ke wilayah Israel.
Kurang dari sepekan kemudian, pada 22 Juni, militer Amerika Serikat ikut melancarkan serangan rudal dan udara terhadap tiga fasilitas nuklir Iran. Presiden AS Donald Trump mengklaim serangan itu telah "menghancurkan total" situs-situs tersebut—meski lembaga intelijen AS sendiri menyampaikan analisis yang lebih hati-hati. (BBC/Z-2)
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengungkap bahwa dirinya menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel selama konflik 12 hari antara kedua negara yang terjadi pada pertengahan Juni lalu.
Pezeshkian menyatakan bahwa pemerintahannya mengedepankan diplomasi dan perdamaian.
Pezeshkian menyatakan bahwa Israel kembali menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap hak asasi manusia maupun hukum internasional.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyetujui undang-undang yang menghentikan kerja sama negaranya dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Presiden Iran Masoud Pezeshkian memastikan bahwa Amerika Serikat (AS) akan menerima balasan atas agresi yang mereka lakukan terhadap fasilitas nuklir Iran.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian menegaskan hak negara tidak bisa melalui kekerasan dan tekanan militer. Oleh karena itu, Iran siap melawan agresi Israel.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan tidak berniat memperluas konflik dengan Israel, namun akan merespons sepadan jika diserang.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian bersumpah bahwa pihaknya akan memberikan respons yang kuat atas serangan udara Israel yang dilancarkan pada Jumat (13/6) dini hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved