Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari. Informasi ini diungkapkan sejumlah sumber kepada Middle East Eye (MEE).
Seorang pejabat Arab yang memiliki akses terhadap informasi intelijen menyebutkan bahwa pengiriman senjata tersebut terjadi setelah Iran dan Israel mencapai kesepakatan gencatan senjata de-facto pada 24 Juni. Sumber lain menyatakan bahwa negara-negara Arab sekutu AS mengetahui langkah Teheran untuk memperkuat sistem pertahanannya dan Gedung Putih telah menerima informasi tentang hal ini.
Meskipun belum diketahui secara pasti jumlah sistem rudal yang dikirim, seorang pejabat menyatakan bahwa Iran membayar pengadaan tersebut dengan pengiriman minyak mentah. Hubungan dagang minyak antara Iran dan Tiongkok memang erat. Menurut Badan Informasi Energi AS, sekitar 90% ekspor minyak mentah dan kondensat Iran ditujukan ke Tiongkok.
Selama beberapa tahun terakhir, Tiongkok tetap membeli minyak Iran meskipun menghadapi sanksi dari AS. Minyak tersebut sering kali dikirim secara tidak langsung melalui negara pihak ketiga seperti Malaysia untuk menyamarkan asal muatannya. "Orang Iran terlibat dalam cara-cara perdagangan yang kreatif," kata seorang pejabat Arab kepada MEE.
Pertemuan antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump berlangsung pada Senin (7/7) untuk membahas isu Iran dan program nuklirnya. MEE telah mencoba menghubungi Gedung Putih untuk mengonfirmasi laporan ini, tetapi belum menerima tanggapan.
Pengiriman sistem rudal itu mencerminkan kedekatan hubungan militer antara Teheran dan Beijing. Langkah ini dinilai penting, terutama setelah beberapa pengamat menilai Tiongkok dan Rusia terlihat menjaga jarak saat Iran diserang Israel.
Israel berhasil menguasai wilayah udara Iran selama konflik dengan menghancurkan fasilitas peluncuran rudal balistik dan menewaskan beberapa perwira militer serta ilmuwan penting. Meski demikian, Iran tetap mampu meluncurkan rudal balistik ke wilayah Israel serta merusak beberapa lokasi strategis di Tel Aviv dan Haifa sebelum gencatan senjata berlaku.
Iran telah lama menggunakan sistem pertahanan udara dari berbagai sumber. Pada akhir 1980-an, negara itu menerima rudal jelajah HY-2 Silkworm dari Tiongkok melalui Korea Utara saat konflik dengan Irak. Rudal tersebut digunakan untuk menyerang target di Kuwait dan menghantam kapal tanker berbendera AS dalam perang tanker.
Pada 2010, Iran dilaporkan menerima sistem rudal HQ-9 dari Tiongkok. Selain itu, Iran diketahui mengoperasikan S-300 buatan Rusia serta beberapa sistem lokal seperti seri Khordad dan Bavar-373. Sistem-sistem ini memiliki kemampuan terbatas melawan jet tempur siluman F-35 milik Israel.
Tiongkok sebelumnya juga menjual sistem HQ-9 dan HQ-16 ke Pakistan. Mesir diyakini memiliki sistem HQ-9 serupa.
Langkah terbaru Iran ini memperlihatkan upaya serius Teheran untuk memperkuat pertahanan udara dan menjalin kemitraan strategis yang lebih erat dengan Beijing. (Fer/I-2)
Ne Zha 2, film animasi Tiongkok yang memecahkan rekor dunia, akan segera hadir dalam versi bahasa Inggris dengan aktris pemenang Oscar Michelle Yeoh sebagai pengisi suara.
Gempita Merdeka: Indonesia Fair 2025, pameran budaya, produk, dan panggung gembira Indonesia terbesar di Tiongkok,Minggu ( 17/8). Perayaan ini menandai 80 Tahun Kemerdekaan RI.
Vivo resmi memperkenalkan Vivo G3 di Tiongkok. Sejumlah peningkatan dari pendahulunya pun dihadirkan Vivo.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Senin (11/8) yang memperpanjang penghentian tarif lebih tinggi terhadap Tiongkok hingga 10 November 2025.
AMERIKA Serikat (AS) dan Tiongkok sepakat menunda kenaikan tarif impor selama 90 hari, hanya beberapa jam sebelum masa gencatan senjata perdagangan kedua negara berakhir pada Selasa (12/8).
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) yang berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.
MENTERI Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty pada Senin (18/8) menegaskan penolakannya terhadap pernyataan resmi Israel terkait konsep Israel Raya
Rekaman audio mantan Kepala Intelijen Militer Israel, Aharon Haliva, bocor ke publik. Ia menyebut kematian puluhan ribu warga Palestina di Gaza sebagai sesuatu yang “diperlukan”.
Menlu Mesir Badr Abdelatty menolak ide pemindahan warga Gaza. Ia menegaskan pengusiran massal Palestina adalah garis merah.
Hamas menyatakan setuju dengan proposal terbaru gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera.
Israel memberikan izin khusus kepada Indonesia untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui jalur udara (airdrop) ke Gaza.
RIBUAN warga Israel turun ke jalan pada Minggu (17/8) memprotes kebijakan PM Benjamin Netanyahu dan menyerukan diakhirinya perang di Gaza serta mendesak pembebasan para sandera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved