Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, menegaskan pengusiran massal warga Palestina dari Gaza adalah “garis merah” yang tidak akan pernah diterima Kairo. Ia menekankan, Mesir tidak akan membiarkan pihak mana pun membahayakan kedaulatan maupun keamanan nasionalnya.
Dalam wawancara dengan CNN di Al-Arish, dekat perbatasan Gaza, Abdelatty mengatakan Mesir terus berupaya melalui berbagai jalur diplomatik untuk meringankan penderitaan warga Palestina. Namun, ia menolak tegas ide pemindahan penduduk Gaza ke luar wilayah mereka.
“Kami tidak akan menerima, tidak akan ikut serta, dan tidak akan membiarkan hal itu terjadi,” ujarnya. Ia memperingatkan, pemindahan massal hanya akan menjadi “tiket sekali jalan” yang menghapus perjuangan Palestina.
Sejak perang meletus, Israel belum menjelaskan secara rinci visi masa depan Gaza. Namun, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berkali-kali mendorong opsi relokasi warga Gaza ke negara lain. Beberapa negara seperti Ethiopia, Libya, Somaliland, dan Indonesia disebut-sebut dalam pembicaraan, meski sebagian telah membantah.
Mesir, sebagai satu-satunya akses Gaza ke dunia luar, menghadapi tekanan publik untuk menyalurkan bantuan. Ribuan truk bantuan kini tertahan di perbatasan Rafah karena Israel belum memberi izin masuk. CNN melaporkan ada sekitar 5.000 truk menunggu, sebagian berisi makanan dan obat-obatan yang berisiko rusak akibat penundaan.
Abdelatty juga menyinggung masa depan perjanjian damai Mesir-Israel. Ia menegaskan Kairo tetap menghormati kesepakatan itu, tetapi memperingatkan bahwa upaya memindahkan warga Palestina bisa memicu risiko serius. “Kami tidak akan membiarkan siapa pun membahayakan keamanan nasional kami,” tegasnya.
Mengenai upaya gencatan senjata, Abdelatty mengungkapkan negosiasi masih berlangsung dengan mediasi Qatar, AS, dan Mesir. Ia menyebut sudah ada kesepahaman di sejumlah poin, termasuk pertukaran sandera, pembebasan tahanan Palestina, dan distribusi bantuan. Namun, tuntutan Israel agar Hamas segera melucuti senjata dinilai mustahil diwujudkan saat ini.
“Israel sudah membombardir selama hampir dua tahun dan belum bisa melumpuhkan Hamas. Bagaimana mungkin sekarang menuntut hal itu?” ujarnya.
Abdelatty menutup dengan penegasan: “Kesepakatan bisa dicapai jika ada kemauan politik.” (CNN/Z-2)
Dalam sehari, tujuh orang, termasuk dua anak, kembali tercatat meninggal dunia di rumah sakit Gaza, meningkatkan total korban meninggal akibat kelaparan dan malnutrisi
Israel memberikan izin khusus kepada Indonesia untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui jalur udara (airdrop) ke Gaza.
RIBUAN warga Israel turun ke jalan pada Minggu (17/8) memprotes kebijakan PM Benjamin Netanyahu dan menyerukan diakhirinya perang di Gaza serta mendesak pembebasan para sandera.
Pesawat tersebut berangkat dari King Abdullah II Air Base, Amman, Yordania pukul 10.37 waktu setempat untuk melaksanakan misi air drop di jalur Gaza.
PERDANA Menteri Denmark Mette Frederiksen, pemegang presidensi Uni Eropa mempertimbangkan opsi sanksi maupun bentuk tekanan lain terhadap Israel atas serangan di Gaza
Rekaman audio mantan Kepala Intelijen Militer Israel, Aharon Haliva, bocor ke publik. Ia menyebut kematian puluhan ribu warga Palestina di Gaza sebagai sesuatu yang “diperlukan”.
Hamas menyatakan setuju dengan proposal terbaru gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera.
Israel memberikan izin khusus kepada Indonesia untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui jalur udara (airdrop) ke Gaza.
RIBUAN warga Israel turun ke jalan pada Minggu (17/8) memprotes kebijakan PM Benjamin Netanyahu dan menyerukan diakhirinya perang di Gaza serta mendesak pembebasan para sandera.
AS menghentikan semua visa kunjungan bagi warga Jalur Gaza sambil menunggu peninjauan yang lengkap dan menyeluruh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved