Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya yang bakal membantunya.
Negeri Para Mullah itu menghadapi momen paling berbahaya dalam beberapa dekade setelah pengeboman fasilitas nuklirnya yang diperintahkan oleh Presiden AS Donald Trump, Minggu (22/6). Rusia dan Tiongkok hanya menawarkan dukungan retoris. Kelompok milisi yang dipersenjatai dan didanai Iran selama bertahun-tahun, seperti Hizbullah, tampaknya melemah setelah terlebih dulu diserang Israel
"Saat Iran menghadapi ujian militer paling kritis dalam beberapa dekade, bantuan nyata lebih lanjut dari Moskow atau Beijing tetap tidak mungkin," kata analis Bloomberg Economics termasuk Adam Farrar dan Dina Esfandiary kepada The Economic Times, kemarin.
"Meskipun keduanya mempertahankan kemitraan strategis bilateral dengan Teheran, baik Rusia maupun Tiongkok bukanlah sekutu militer formal. Keduanya tidak mungkin memberikan bantuan militer atau ekonomi yang signifikan karena keterbatasan mereka sendiri dan pertimbangan strategis yang lebih luas."
Iran juga tidak mendapatkan dukungan apa pun dari kelompok pasar berkembang BRICS yang mengaku menginginkan tatanan global baru tanpa dominasi negara-negara Barat. Organisasi tersebut--yang dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok, dan Iran bergabung pada awal 2024--tidak bersuara mengenai Israel dan serangan AS terhadap negeri yang mayoritas bermazhab Syiah.
Iran menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan Rusia pada Januari dan menjadi sumber penting pesawat nirawak tempur pada awal invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina. Namun, pejabat Rusia menjelaskan bahwa pakta tersebut tidak mencakup kewajiban pertahanan bersama dan Moskow tidak berniat memasok senjata kepada Iran, meskipun mereka mengatakan Teheran tidak memintanya.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan kepada wartawan di Turki pada Minggu bahwa ia berencana melakukan perjalanan ke Moskow untuk membahas situasi tersebut dengan Putin.
Kondisi itu jauh berbeda dari 2015, ketika Rusia bergabung dengan Iran dalam mengirim pasukan ke Suriah untuk menyelamatkan rezim Presiden Bashar Al-Assad yang akhirnya digulingkan oleh pemberontak tahun lalu.
Moskow berisiko kehilangan sekutu penting lain di Timur Tengah jika pemerintah di Teheran yang dipimpin oleh Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei jatuh. Namun sementara Kremlin mengutuk serangan Israel dan AS, Putin terganggu dan terbebani--secara militer dan ekonomi--oleh perangnya di Ukraina.
Tiongkok juga mengutuk keras serangan AS sebagai pelanggaran hukum internasional. Namun, Tiongkok tidak menawarkan bantuan kepada Iran yang menjual sekitar 90% ekspor minyaknya ke Beijing.
Negara-negara tetangga Iran di Teluk mendesak untuk menahan diri dan memperingatkan tentang implikasi yang berpotensi menghancurkan bagi kawasan tersebut jika Iran membalas aset AS di Timur Tengah.
Negara-negara seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mencoba menggunakan kekuatan geopolitik dan ekonomi mereka untuk mendukung perundingan nuklir antara Amerika dan Iran. Pada akhirnya, perundingan tersebut telah diambil alih oleh kekuatan militer.
Kelompok militan proksi Iran sebagian besar juga tidak hadir. Hizbullah di Libanon, yang sebelumnya merupakan anggota paling kuat dari poros perlawanan Teheran, dihajar oleh pasukan Israel tahun lalu, seperti Hamas. Sementara itu, serangan Israel terhadap militer Assad di Suriah berperan dalam keruntuhan pemerintahannya.
Hizbullah masih menjadi ancaman. Pada Minggu, AS memerintahkan anggota keluarga dan personel pemerintah yang tidak darurat untuk meninggalkan Libanon. Namun, kelompok itu tidak mengancam akan mendukung Iran dengan menembaki Israel, seperti yang dilakukannya setelah serangan Hamas pada 2023.
Houthi di Yaman merupakan pengecualian. Beberapa jam setelah serangan AS terhadap Iran, mereka mengeluarkan ancaman baru terhadap kapal-kapal komersial dan angkatan laut AS. Ini berarti mereka menantang pengeboman lain seperti yang diperintahkan Trump sebelumnya.
Sementara itu, orang-orang Eropa semakin tidak relevan dalam hal memengaruhi Trump dan Israel serta Teheran. Inggris, Prancis, dan Jerman secara historis memegang peran penting di Timur Tengah. Mereka mewakili ekonomi dominan di Eropa.
Dua negara pertama adalah kekuatan kolonial di wilayah tersebut. Jerman, mengingat masa lalu Nazi-nya, merupakan suara pro-Israel yang kuat.
Ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron mencoba mendorong gencatan senjata antara Israel dan Iran dalam pertemuan G7, ia langsung ditegur oleh Presiden AS Donald Trump. Pemerintahan baru Inggris di bawah Perdana Menteri Keir Starmer juga memilih tidak ikut campur dalam operasi militer AS mengingat warisan politik yang terlibat dalam invasi Irak pada 2003.
Eropa kini lebih fokus pada krisisnya sendiri di kawasan. Mereka mendesak AS tetap berkomitmen dalam NATO untuk menghadang ekspansi Rusia. (I-2)
PEMIMPIN Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan pernyataan keras dalam tanggapan pertamanya setelah Amerika Serikat membantu langsung Israel dengan ikut mengebom Iran.
RENCANA Amerika Serikat (AS) untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran yang paling terlindungi kuat dengan bom penghancur bunker akan berhasil karena mereka memiliki kemampuan tersebut.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertimbangkan untuk ikut berperang dan bergabung dalam serangan Israel terhadap Iran.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (17/6) menyatakan bahwa kesabarannya terhadap Iran menipis serta menginginkan agar Iran dapat menyerah tanpa syarat.
ISRAEL meminta pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang dipimpin Donald Trump selama 48 jam terakhir untuk bergabung dalam perang dengan Iran guna melenyapkan program nuklirnya.
Teddy lebih dahulu memberikan sikap hormat ke Putin, lalu berjabat tangan. Putin lalu mempersilakan Prabowo untuk duduk di kursi yang berada di sebelahnya dan mengucapkan selamat datang.
Menpora menegaskan urgensi kerja sama multilateral untuk membangun ekosistem olahraga yang inklusif, beretika, dan berorientasi pada kemajuan bersama.
KEMENTERIAN Transportasi Rusia menyatakan pihaknya siap memperluas lalu lintas udara mereka dengan negara-negara anggota BRICS dan membuka rute penerbangan baru.
Meskipun digadang sebagai tandingan blok Barat, namun hingga kini BRICS belum memiliki perjanjian yang mengikat secara formal antaranggotanya.
PADA 2 April 2025, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan penerapan tarif ‘cermin’ bagi lebih dari 60 negara di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved