Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
IRAN awalnya terkejut dengan kecepatan gerak maju kelompok oposisi Suriah di provinsi Idlib pada akhir November. Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) memimpin gerak maju dan menyingkirkan pasukan rezim Suriah, merebut Aleppo dari pasukan pemerintah Suriah.
Beberapa hari kemudian, tampaknya HTS juga akan merebut Hama, kota di jalan menuju Damaskus. Sekarang, para pemberontak tertahan di luar Hama. Iran tengah mengumpulkan dukungan untuk rezim Suriah.
Iran punya pesan. "Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan perkembangan di lapangan di Suriah menunjukkan bahwa ada koordinasi penuh antara rezim Zionis, Amerika Serikat, dan kelompok teroris yang bertujuan mengacaukan negara Arab," kata media pemerintah Iran pada 3 Desember.
Diplomat Iran itu menyampaikan komentar tersebut selama wawancara TV. Iran mengeklaim bahwa serangan terhadap Aleppo ialah rencana yang disusun oleh Amerika Serikat (AS) dan Israel.
Ia mengatakan waktunya membuktikan hal ini. "Ada koordinasi penuh antara rezim Zionis, pemerintah AS, dan kelompok teroris, serta rangkaian peristiwa menunjukkan ada koordinasi tersebut karena serangan ini terjadi setelah gencatan senjata di Libanon," imbuhnya.
Mengapa Iran melihatnya seperti ini? Iran merujuk pada fakta bahwa ada gencatan senjata di Libanon pada malam sebelum serangan oleh HTS. Oposisi Suriah mengejutkan rezim Suriah. Ini karena rezim tersebut kemungkinan mengawasi Libanon dan perang Israel-Hizbullah.
Rezim Suriah dan Iran mendukung Hizbullah. Namun, begitu gencatan senjata dimulai, HTS melancarkan serangannya di Suriah utara. Kemungkinan besar HTS memang melakukan serangan ini karena kekalahan Hizbullah oleh Israel. (The Jerusalem Post/Z-2)
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
OTORITAS Iran pada Senin (30/6) menyatakan bahwa korban tewas akibat serangan Israel selama konflik 12 hari mencapai 935 orang.
PRESIDEN AS Donald Trump melontarkan kecaman tajam terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, atas klaim bahwa Teheran memenangkan konflik 12 hari terakhir dengan Israel.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa dirinya mengetahui lokasi persembunyian Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, selama konflik 12 hari dengan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved