Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
IRAN awalnya terkejut dengan kecepatan gerak maju kelompok oposisi Suriah di provinsi Idlib pada akhir November. Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) memimpin gerak maju dan menyingkirkan pasukan rezim Suriah, merebut Aleppo dari pasukan pemerintah Suriah.
Beberapa hari kemudian, tampaknya HTS juga akan merebut Hama, kota di jalan menuju Damaskus. Sekarang, para pemberontak tertahan di luar Hama. Iran tengah mengumpulkan dukungan untuk rezim Suriah.
Iran punya pesan. "Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan perkembangan di lapangan di Suriah menunjukkan bahwa ada koordinasi penuh antara rezim Zionis, Amerika Serikat, dan kelompok teroris yang bertujuan mengacaukan negara Arab," kata media pemerintah Iran pada 3 Desember.
Diplomat Iran itu menyampaikan komentar tersebut selama wawancara TV. Iran mengeklaim bahwa serangan terhadap Aleppo ialah rencana yang disusun oleh Amerika Serikat (AS) dan Israel.
Ia mengatakan waktunya membuktikan hal ini. "Ada koordinasi penuh antara rezim Zionis, pemerintah AS, dan kelompok teroris, serta rangkaian peristiwa menunjukkan ada koordinasi tersebut karena serangan ini terjadi setelah gencatan senjata di Libanon," imbuhnya.
Mengapa Iran melihatnya seperti ini? Iran merujuk pada fakta bahwa ada gencatan senjata di Libanon pada malam sebelum serangan oleh HTS. Oposisi Suriah mengejutkan rezim Suriah. Ini karena rezim tersebut kemungkinan mengawasi Libanon dan perang Israel-Hizbullah.
Rezim Suriah dan Iran mendukung Hizbullah. Namun, begitu gencatan senjata dimulai, HTS melancarkan serangannya di Suriah utara. Kemungkinan besar HTS memang melakukan serangan ini karena kekalahan Hizbullah oleh Israel. (The Jerusalem Post/Z-2)
Ketegangan geopolitik yang memanas di Timur Tengah, terutama akibat serangan Israel ke sejumlah target strategis di Iran, berpotensi memicu lonjakan harga minyak dunia.
AMERIKA Serikat mengevakuasi staf diplomatik dari kedutaan besarnya di Baghdad, Irak. Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi itu kepada Anadolu, Rabu (11/6).
ISRAEL memberi tahu pejabat Amerika Serikat bahwa mereka sepenuhnya siap untuk meluncurkan operasi militer di Iran. Demkian laporan penyiar CBS News yang mengutip sejumlah sumber.
IRAN memperingati Israel akan menyesal jika Negeri Zionis itu berani menyerang fasilitas nuklir Negeri Para Mullah itu saat ketegangan meningkat antara dua musuh bebuyutan tersebut.
MENTERI Luar Negeri Abbas Araghchi mengatakan Iran akan meminta pertanggungjawaban Amerika Serikat atas setiap serangan Israel terhadap fasilitas nuklirnya.
Menlu AS Marco Rubio mengatakan jika ada lebih banyak orang Israel di Timur Tengah, dunia akan menjadi lebih aman. Sebaliknya, Rubio menuding Iran sebagai sumber masalah di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved