Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
IRAN memperingatkan akan menanggapi dengan tegas jika Amerika Serikat (AS) mencoba memaksakan tuntutan kepada Republik Islam tersebut saat negara itu meningkatkan tekanan atas program nuklirnya.
"Setiap tindakan mendorong reaksi," kata Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi.
Komentar Iran muncul setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa ia mengirim surat kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Langkah itu berpotensi menandakan perubahan dalam hubungan AS-Iran yang memadukan pendekatan diplomatik dengan sanksi ekonomi.
Ketegangan antara AS dan Iran telah meningkat setelah Trump memberlakukan kampanye tekanan maksimum. Ia berupaya membawa Teheran untuk merundingkan kembali ketentuan program nuklirnya.
Pejabat Iran, yang menyangkal menerima surat Trump, menuduh pemerintah AS melakukan perundungan.
"Di masa lalu, AS menikmati rasa hormat dari Iran setiap kali bersikap hormat dalam wacananya dan AS dikonfrontasi setiap kali bersikap mengancam," kata Araghchi pada Senin (10/3).
Pejabat Iran mengatakan mereka tidak akan terlibat dalam negosiasi di bawah tekanan AS.
AS telah memaparkan kemungkinan tindakan militer terhadap Iran untuk menghentikan ambisi nuklirnya yang dianggapnya mengancam.
"Ada dua cara untuk menghadapi Iran: melalui tindakan militer atau dengan mencapai kesepakatan. Saya lebih suka mencapai kesepakatan karena tujuan saya bukanlah untuk menyakiti Iran. Mereka orang-orang yang hebat," ujar Presiden AS Donald Trump dalam wawancara dengan Fox News.
Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi mengatakan bahwa program energi nuklir Iran selalu dan akan selalu sepenuhnya damai. Oleh karena itu, pada dasarnya tidak ada yang namanya potensi militerisasi.
"Kami TIDAK akan bernegosiasi di bawah tekanan dan intimidasi. Kami bahkan TIDAK akan mempertimbangkannya, apa pun subjeknya. Negosiasi berbeda dengan intimidasi dan mengeluarkan perintah. Kami sekarang berkonsultasi dengan E3--dan secara terpisah dengan Rusia dan Tiongkok--dengan kedudukan yang setara dan saling menghormati. Tujuannya mengeksplorasi cara-cara untuk membangun lebih banyak kepercayaan dan transparansi pada program energi nuklir kami sebagai imbalan atas pencabutan sanksi yang melanggar hukum," paparnya.
Misi Iran di PBB menambahkan, "Jika tujuan negosiasi untuk mengatasi kekhawatiran terkait potensi militerisasi program nuklir Iran, diskusi semacam itu dapat dipertimbangkan. Namun, jika tujuannya pembongkaran program nuklir damai Iran untuk mengeklaim bahwa yang gagal dicapai Obama kini telah tercapai, negosiasi semacam itu tidak akan pernah terjadi." (Newsweek/I-2)
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
PEMERINTAH Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menyusun protokol keamanan dalam menjaga data pribadi warga negara Indonesia (WNI)
Hingga kini Amerika Serikat belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi yang setara dengan regulasi Indonesia.
Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi menyampaikan keprihatinan atas klausul pengelolaan data pribadi warga negara Indonesia oleh pihak AS.
Donald Trump kembali ke Skotlandia untuk meresmikan lapangan golf, bertemu PM Inggris dan Skotlandia, namun menuai kritik soal konflik bisnis dan politik.
Pejabat senior Departemen Kehakiman AS bertemu dengan Ghislaine Maxwell, mantan rekan dekat Jeffrey Epstein, di penjara Tallahassee, Florida.
Presiden AS Donald Trump kembali berseteru dengan Ketua The Federal Reserve, Jerome Powell terkait renovasi gedung dan suku bunga.
DONALD Trump Jr., putra Presiden Amerika Serikat Donald Trump, turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya legenda gulat profesional, Hulk Hogan
Saat ini semua negara tengah melakukan negosiasi alot dengan Amerika Serikat. Semata-mata demi mendapatkan penurunan tarif impor.
Columbia University mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan pemerintahan Trump, untuk memulihkan pendanaan federal yang sempat dihentikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved