Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
HAMAS menilai ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump semakin memperumit masalah terkait dengan kesepakatan gencatan senjata Gaza.
Trump mengeluarkan apa yang disebutnya sebagai "peringatan terakhir" untuk Hamas di platform media sosial miliknya, Truth Social, pada Rabu (5/3). Dia mengatakan, "Bebaskan semua sandera sekarang, bukan nanti, dan segera kembalikan semua jasad orang-orang yang kalian bunuh, atau semuanya BERAKHIR bagi kalian."
"Saya mengirim Israel semua yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan tugas ini, tidak ada satu pun anggota Hamas yang akan selamat jika kalian tidak melakukan apa yang saya katakan," paparnya dalam unggahan tersebut.
Juru Bicara (Jubir) Hamas Hazem Qassem mengeklaim pihaknya telah melaksanakan apa yang harus dilakukannya pada tahap pertama, sementara Israel mengelak dari tahap kedua. Padahal, kesepakatan itu mencakup pembebasan seluruh sandera dan tahanan dalam tiga tahap.
"Ada kesepakatan yang telah ditandatangani, dan Washington menjadi mediatornya," kata Qassem dalam sebuah pernyataan, Kamis (6/3) waktu setempat.
Pernyataan itu menyebut bahwa pemerintah AS harus menekan Israel untuk melakukan negosiasi tahap kedua sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian gencatan senjata.
Kelompok perlawanan Palestina itu menegaskan ucapan Trump semakin mendorong Israel untuk tidak mengimplementasikan ketentuan-ketentuannya.
Gencatan senjata Gaza dan perjanjian pembebasan sandera, yang dimediasi oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat, mulai berlaku pada 19 Januari. Dalam tahap awal kesepakatan tersebut yang berlangsung selama 42 hari, puluhan sandera Israel dan ratusan tahanan Palestina dibebaskan.
Sebanyak 59 sandera masih ditahan oleh Hamas, menurut Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF), yang mengonfirmasi 35 di antaranya telah tewas. Dari para sandera tersebut, lima di antaranya merupakan warga AS, termasuk hanya satu yang diyakini masih hidup
Sebagai informasi, peringatan terakhir Trump terhadap Hamas muncul setelah Gedung Putih pada Rabu mengonfirmasi bahwa pemerintah AS menggelar pembicaraan langsung dengan Hamas yang bertujuan untuk membebaskan para sandera yang ditahan di Gaza.
Pembicaraan tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh situs berita Amerika Axios, digelar di Doha, Qatar, dalam beberapa pekan terakhir, dengan pihak AS dipimpin oleh utusan presiden untuk urusan pembebasan sandera, Adam Boehler.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan kepada para wartawan bahwa Israel telah diajak berkonsultasi mengenai masalah ini namun menolak mengungkapkan informasi lebih lanjut. (Ant/I-1)
ISU Presiden AS Donald Trump diusulkan PM Israel Benjamin Netanyahu layak menerima Nobel Perdamaian Dunia memicu perdebatan.
Sedikitnya 24 orang tewas di Gaza selatan saat antre bantuan, di tengah tuduhan pasukan Israel menembaki warga sipil. IDF membantah.
SEDIKITNYA 798 warga Palestina tewas oleh pasukan militer Israel selagi mereka mengakses bantuan kemanusiaan di Gaza sejak akhir Mei 2025.
LAPORAN baru dari Israel menuduh Hamas menggunakan kekerasan seksual sebagai senjata perang selama serangan 7 Oktober. Namun, seorang pejabat tinggi PBB membantahnya.
PARA pemimpin gereja di Kota Taibeh, Tepi Barat, Palestina, menyerukan bantuan komunitas global untuk menghentikan gelombang kekerasan dari para pemukim Yahudi.
KEKERASAN yang dilakukan para pemukim Yahudi di wilayah Palestina menyasar Desa Taibeh,. Ini merupakan satu-satunya desa Palestina yang seluruh penduduknya beragama Kristen.
Tekad para pendiri bangsa waktu itu bukan tekad kaleng-kaleng. Dan para pemuda hari ini, punya tanggung jawab untuk menjaganya tetap hidup.
Israel siap untuk melakukan negosiasi menuju gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved