Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERETAS asal Korea Utara mencuri US$1,5 miliar dalam mata uang kripto dalam satu aksi peretasan, menjadikannya sebagai pembobolan kripto terbesar yang pernah tercatat, menurut para pakar keamanan yang dikutip CNN.
Serangan ini menargetkan Bybit, platform yang menyebut dirinya sebagai bursa mata uang kripto terbesar kedua di dunia dengan lebih dari 40 juta pengguna.
Dalam hitungan menit pada Jumat lalu, para peretas berhasil mencuri jumlah yang signifikan. Bahkan hampir menyamai produk domestik bruto (PDB) tahunan Korea Utara yang dilaporkan.
Selama akhir pekan, mereka mulai mencuci sekitar US$160 juta dari hasil curian melalui serangkaian akun yang terhubung dengan agen Korea Utara, menurut firma pelacakan kripto TRM Labs. Dengan satu serangan ini, para peretas Korea Utara hampir dua kali lipat dari total yang mereka curi tahun lalu, tambah firma tersebut.
Peretasan ini menjadi ujian awal bagi pemerintahan Donald Trump, terutama dalam menghadapi tantangan berat mencegah Korea Utara mendanai program nuklir dan misilnya melalui aksi peretasan.
"Kami belum pernah melihat sesuatu sebesar ini sebelumnya. Kemampuan jaringan keuangan ilegal untuk menyerap uang dalam jumlah besar secepat ini sangat mengkhawatirkan," ujar Nick Carlsen, mantan analis intelijen FBI yang kini bekerja di TRM Labs.
Menurut pejabat Amerika Serikat dan Korea Selatan, kelompok peretas Korea Utara merupakan sumber pendapatan utama bagi negara yang bersenjata nuklir dan tengah menghadapi sanksi internasional.
Laporan dari PBB dan perusahaan keamanan siber swasta menyebutkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Korea Utara telah mencuri miliaran dolar dari bank dan perusahaan mata uang kripto. Bahkan, pada 2023, seorang pejabat Gedung Putih mengungkapkan sekitar 50% program misil Korea Utara didanai dari hasil peretasan digital.
CEO Bybit, Ben Zhou, meyakinkan pengguna perusahaannya masih berada dalam kondisi keuangan yang stabil dan dapat menanggung kerugian sebesar US$1,5 miliar. Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan mereka bekerja sama dengan regulator dan lembaga penegak hukum untuk menangani serangan itu.
Sementara itu, FBI menolak memberikan komentar terkait pembobolan ini. CNN juga telah meminta tanggapan dari kedutaan besar Korea Utara di London, tetapi belum mendapat jawaban.
Setelah berhasil meretas, agen Korea Utara harus mencuci uang dan membawanya kembali ke Pyongyang. Proses pencucian ini biasanya dilakukan melalui serangkaian pertukaran antar mata uang digital, sebelum akhirnya dikonversi menjadi dolar AS atau yuan Tiongkok.
Aparat penegak hukum dari AS dan Korea Selatan yang memantau proses ini biasanya hanya memiliki beberapa menit untuk mencoba menyita sebagian dana curian. Sebelumnya, CNN pernah melaporkan sebuah operasi penyergapan yang berhasil merebut kembali US$1 juta dari US$100 juta yang dicuri Korea Utara dari perusahaan kripto berbasis di California.
Saat ini, penyelidik masih berusaha melacak dan menyita sebagian dari US$1,5 miliar yang dicuri dari Bybit. Sejumlah pakar keamanan kripto mengklaim telah berhasil memulihkan sekitar US$43 juta, sementara firma pelacakan kripto Elliptic mengatakan bahwa tambahan US$243.000 telah berhasil disita. "Jumlah ini memang hanya setetes air di lautan, tetapi ini adalah langkah awal," ujar Tom Robinson, salah satu pendiri Elliptic.
Bybit juga mengumumkan bahwa mereka akan memberikan 10% dari dana yang berhasil dipulihkan kepada pakar keamanan yang berperan dalam mengembalikan uang curian.
Nick Carlsen, mantan analis FBI, menegaskan AS dan sekutunya harus lebih agresif dalam mencegah peretas Korea Utara melancarkan serangan serupa di masa depan.
"Strategi yang ada saat ini jelas tidak efektif," ujarnya. "Pemerintah dan industri harus segera mencari strategi baru untuk menghalangi dan menghukum Korea Utara atas peretasan ini." (CNN/Z-2)
PRESIDEN Korea Selatan yang baru dilantik, Lee Jae-myung, berjanji akan memulihkan stabilitas politik dan ekonomi di negaranya serta membuka kembali jalur dialog dengan Korea Utara.
KOREA Selatan bersiap melaksanakan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih presiden berikutnya. Negeri Gingseng itu menghadapi tantangan tarif Donald Trump hingga unifikasi dengan Korea Utar
Laporan internasional mengungkap Korea Utara telah mengirim jutaan peluru dan ribuan pasukan ke Rusia, membantu serangan terhadap Ukraina.
Korea Utara menuding sistem pertahanan rudal "Golden Dome" Presiden Trump sebagai langkah berbahaya menuju militerisasi luar angkasa.
Pimpinan Korea Utara Kim Jong-un murka saat kapal perang Korea Utara hancur dalam peluncuran yang gagal.
Korea Utara memulai pembangunan jembatan jalan raya pertama ke Rusia di atas Sungai Tumen.
Pintu Goes to Campus ke Universitas Bakrie dihadiri lebih dari 150 mahasiswa Universitas Bakrie jurusan Akuntansi dengan rangkaian acara dibuka oleh OJK.
Inklusi tanpa pemahaman yang cukup justru akan memperbesar potensi kerugian.
Indonesia berada di persimpangan antara pertumbuhan keuangan digital dan meningkatnya minat investor regional — ini momentum penting bagi industri kripto lokal.
PT Pintu Kemana Saja, aplikasi kripto all-in-one di Indonesia, memberikan insentif kepada setiap pengguna yang berhasil mengajak rekannya berinvestasi menggunakan aplikasi tersebut.
Selain karena potensi keuntungannya yang besar, proses jual beli aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum kini makin mudah dilakukan hanya lewat aplikasi di smartphone.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved