Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Israel Geledah Toko Buku Palestina dan Tahan Pemiliknya

Wisnu Arto Subari
11/2/2025 09:22
Israel Geledah Toko Buku Palestina dan Tahan Pemiliknya
Pemilik toko.(MEE)

SELAMA 40 tahun, Toko Buku Pendidikan, yang dimiliki oleh keluarga Muna, telah menjadi tempat berlindung yang aman di tengah intimidasi dan pembersihan etnis di tempat lain di Jerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki.⁠

Setiap warga Palestina di kota itu tahu toko-tokonya. Mereka menggunakan kafe di atas toko di jalan Salahuddin, dekat Kota Tua Jerusalem, sebagai tempat pertemuan.⁠

Pada Minggu (9/2), agen-agen Israel berpakaian sipil dengan kasar menyerbu dua dari tiga cabangnya. Para saksi mata memberi tahu MEE bahwa para agen itu masuk sekitar pukul 15.00 seolah-olah mereka pelanggan tetap. 

Setelah lima menit mereka tiba-tiba mengeluarkan surat perintah penggeledahan dan memerintahkan pelanggan untuk pergi.⁠ Orang-orang Israel, yang bersenjata, menumpahkan setengah dari buku-buku toko itu ke lantai, meninggalkan rak-rak kosong.⁠

Setelah sekitar 90 menit orang-orang Israel pergi setelah menahan pemilik toko, Mahmoud Muna dan keponakannya Ahmad. Keduanya telah ditahan. Banyak buku mereka yang dibawa pergi.⁠

Para saksi mengatakan bahwa Muna diberi tahu bahwa mereka dituduh melakukan perilaku tidak tertib. Akan tetapi, MEE telah diberi tahu bahwa surat perintah penggeledahan tersebut secara khusus menyebutkan pelanggaran teroris.⁠

Pada Senin (10/2), puluhan orang berkumpul di toko buku tersebut sebagai bentuk solidaritas saat para pemilik toko buku muncul di pengadilan dan penahanan mereka diperpanjang selama 24 jam.⁠

Serangan terhadap Toko Buku Pendidikan merupakan bagian dari pola lama upaya Israel untuk menghapus identitas nasional Palestina dengan menutup organisasi-organisasi penting bagi kehidupan intelektual dan budaya Jerusalem Timur yang telah diduduki Israel sejak 1967.⁠ 

Mahmoud Muna baru-baru ini menerbitkan Daybreak in Gaza yang disunting bersama dengan Matthew Teller.⁠ (MEE/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya