Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PRESIDEN Prabowo Subianto disambut riuh antusias warga Indonesia yang sedang berada di Malaysia, salah satunya keluarga dari Azhui Zhan yang sedang berlibur di Malaysia dan kebetulan berada di hotel yang sama dengan Prabowo, Senin (27/1).
Keluarga tersebut tengah berada di lobi hotel saat Prabowo hendak bergegas menghadiri pertemuan dengan Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim di Istana Negara Malaysia.
Mereka pun bergabung di baris pertama kerumunan warga yang menanti Prabowo, termasuk putra dan putri Azhui, Crystal dan Rafael.
“Orangnya (Prabowo) ramah baik banget, pekerja keras banget. Kita semua bahagia banget bisa ketemu Bapak di sini,” kata Azhui.
“Bisa pegang tangannya,” sahut Crystal.
“Mau foto mau foto,,” sahut Rafael dengan riang gembira.
Selain keluarga Azhui, Prabowo juga menghampiri beberapa warga lainnya dengan salam ramah dan hangat dengan sesekali melayani untuk berswafoto bersama.
Seperti diketahui, kedatangan Prabowo di Malaysia ini melanjutkan lawatan kunjungan kenegaraan setelah dari New Delhi, India untuk menghadiri undangan resmi Yang di-Pertuan Agong Raja Malaysia di Istana Negara Malaysia.
Prabowo melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim di hari yang sama. (Ykb/M-3)
ANGGOTA Komisi I DPR Oleh Soleh mengingatkan pemerintah untuk tak mengikuti klaim Malaysia terkait Blok Ambalat. Malaysia menyebut Blok Ambalat sebagai Laut Sulawesi.
ANGGOTA Komisi I DPR RI Amelia Anggraini meminta pemerintah Indonesia bersikap tegas menyusul sikap pemerintah Malaysia yang menyebut Blok Ambalat sebagai Laut Sulawesi.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan pemerintah Indonesia akan memilih jalur diplomasi dalam menyelasaikan sengketa Laut Ambalat yang diklaim pemerintah Malaysia.
PRESIDEN Prabowo Subianto merespons ihwal Malaysia yang menggunakan istilah Laut Sulawesi ketimbang Laut Ambalat untuk perairan Blok ND6 dan ND7.
Malaysia menyebut wilayah maritim yang mencakup Blok ND6 dan ND7, yang terletak di dalam Peta Baru Malaysia 1979, sebagai Laut Sulawesi, dan bukan sebagai "Ambalat".
KESEPAKATAN damai antara Thailand dan Kamboja akhirnya tercapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
KPK) mengungkapkan buronan kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el), Paulus Tannos alias Thian Po Tjhin, mempunyai paspor Guinea-Bissau.
KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Thailand, mengimbau WNI menghubungi hotline Konsuler KBRI Bangkok jika ada yang terdampak konflik Thailand-Kamboja.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan bahwa mantan prajurit Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara, telah kehilangan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) secara otomatis.
Pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan permohonan kewarganegaraan kembali dari Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara relawan Rusia.
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menanggapi kabar yang menyebut Amerika Serikat (AS) bisa mengelola data pribadi warga negara Indonesia (WNI).
MANTAN anggota Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara, kembali menjadi sorotan setelah menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved