Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tiga Sandera yang Dibebaskan Hamas Tiba di Tel Aviv  

Thalatie K Yani
20/1/2025 04:22
Tiga Sandera yang Dibebaskan Hamas Tiba di Tel Aviv  
Tiga sandera yang dibebaskan Hamas, Emily Damari, Romi Gonen, dan Doron Steinbrecher, tiba di Sheba Medical Center, Tel Aviv. Para sandera dilaporkan dalam kondisi stabil.(IDF)

TIGA sandera telah dibebaskan Hamas sesuai kesepakatan gencatan senjata. Ketiganya dibaawa ke Sheba Medical Center, Tel Avis, Israel menggunakan helikopter. 

Romi Gonen, Emily Damari, dan Doron Steinbrecher dilaporkan dalam kondisi sehat setelah dibebaskan. Namun mereka akan menerima perawatan lebih lanjut di rumah sakit.  

“Tiga sandera yang telah dibebaskan, bersama ibu mereka, baru saja mendarat di rumah sakit, di mana mereka akan bertemu kembali dengan anggota keluarga lainnya dan menerima perawatan medis,” kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan.  

Foto salah satu sandera yang dibebaskan Hamas, Minggu, Emily Damari, menunjukkan dia tersenyum sambil mengangkat tangannya yang diperban ke arah kamera.  

“Emily akhirnya kembali ke tempat yang seharusnya – aman di pelukan ibunya, masih tersenyum, dan lebih kuat dari sebelumnya,” tulis IDF bersama foto tersebut yang diunggah ke akun X mereka.  

Damari kehilangan dua jarinya ketika dia ditembak saat diculik oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, menurut Forum Sandera dan Keluarga Hilang.  

Damari, seorang perempuan Inggris-Israel berusia 28 tahun, dibebaskan bersama Romi Gonen dan Doron Steinbrecher. Ibu Emily Damari mengatakan, “Setelah 471 hari, Emily akhirnya pulang,” dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada CNN.  

Damari tiba di Israel pada Minggu sore, di mana dia diharapkan bertemu kembali dengan ibunya dan menjalani pemeriksaan medis di Re’im, Israel selatan.  

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang tidak pernah berhenti berjuang untuk Emily selama cobaan berat ini, dan yang tidak pernah berhenti menyebut namanya. Di Israel, Inggris, Amerika Serikat, dan seluruh dunia. Terima kasih telah membawa Emily pulang,” kata ibu Damari, Mandy, dalam pernyataannya.  

“Walaupun mimpi buruk Emily di Gaza telah berakhir, bagi terlalu banyak keluarga lain, penantian yang mustahil masih berlanjut. Setiap sandera terakhir harus dibebaskan, dan bantuan kemanusiaan harus diberikan kepada sandera yang masih menunggu untuk pulang,” kata ibu Damari.  

Pembebasan tiga sandera ini merupakan “berita luar biasa yang sudah lama dinantikan,” kata Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dalam sebuah pernyataan, seraya mendoakan para wanita tersebut “semoga yang terbaik saat mereka memulai jalan pemulihan setelah trauma yang tak tertahankan.”  

“Kita sekarang harus melihat fase-fase kesepakatan gencatan senjata yang tersisa diimplementasikan sepenuhnya dan tepat waktu, termasuk pembebasan sandera yang tersisa dan peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza,” kata Starmer. “Inggris siap melakukan segala yang bisa dilakukan untuk mendukung solusi damai dan permanen.”  

Warga Israel merasa lega setelah pembebasan tiga sandera dari Gaza pada hari Minggu, mengatakan bahwa hal ini hampir terasa tidak nyata setelah berbulan-bulan menunggu.  

“Ini adalah momen yang sangat emosional,” kata Tania Coen-Uzzielli, direktur Museum Seni Tel Aviv, kepada CNN dari Alun-Alun Sandera Tel Aviv. “Kami menunggu momen ini sejak pembebasan terakhir yang terjadi lebih dari satu tahun lalu.”  

Coen-Uzzielli mengatakan dia dapat merasakan “denyut nadi” alun-alun setiap hari, karena lokasinya berada tepat di sebelah museum miliknya. Alun-Alun Sandera melihat banyak warga Israel berkumpul dalam solidaritas dengan para sandera yang ditahan di Gaza setiap hari.  “Semua orang menangis,” katanya.  

Mai, seorang perempuan lain yang menolak menyebutkan nama belakangnya, mengatakan, “Kami bisa bernapas sedikit lebih lega lagi” setelah berbulan-bulan menunggu. “Dan kami akan berada di sini sampai semua sandera terakhir kembali.”  

Namun, Mai memperingatkan, “Kami tidak tahu apa artinya itu tentang apa yang mereka alami dan bagaimana kondisi fisik dan mental mereka,” seraya menambahkan, “Mereka adalah tiga wanita yang sangat kuat.”  

Coen-Uzzielli, direktur museum tersebut, berharap ini dapat menjadi “awal dari periode baru,” yang suatu hari nanti dapat mengakhiri perang dengan Hamas.  

“Saya sangat berharap bahwa kekuatan internasional akan memengaruhi keputusan akhir untuk melanjutkan pembebasan sandera dan menghentikan perang tragis ini,” katanya.  (CNN/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya