Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

8 Poin Kronologi Pemakzulan Yoon Suk Yeol: Dari Darurat Militer hingga Penangkapan

 Gana Buana
15/1/2025 18:42
8 Poin Kronologi Pemakzulan Yoon Suk Yeol: Dari Darurat Militer hingga Penangkapan
Kronologi pemakzulan Yoon Suk Yeol lengkap(MI)

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, menghadapi pemakzulan dan penangkapan pada Rabu (15/1), sebuah momen yang mengguncang dunia politik negara tersebut.

Berikut adalah rangkuman peristiwa penting yang terjadi selama krisis ini:

Kronologi Pemakzulan Yoon Suk Yeol

1. Deklarasi Darurat Militer (3 Desember 2024)

Yoon mengumumkan darurat militer untuk menghadapi "kekuatan anti-negara".

Militer mengeluarkan larangan aktivitas partai politik, dan pasukan menyerbu parlemen yang dikuasai oposisi.

Anggota parlemen melarikan diri dari gedung melalui pagar untuk menghindari penangkapan.

2. Penolakan Parlemen (4 Desember 2024)

Sebanyak 190 anggota parlemen menolak deklarasi darurat militer.

Yoon mencabut status darurat militer setelah hanya berlaku selama enam jam.

Partai oposisi mengajukan mosi pemakzulan terhadap Yoon.

3. Pecahnya Solidaritas Partai (5 Desember 2024)

Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang dipimpin Yoon terpecah terkait pemakzulan.

Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun mengundurkan diri dan menjadi subjek penyelidikan.

4. Seruan untuk Pengunduran Diri (6-7 Desember 2024)

Beberapa anggota PPP mendesak Yoon untuk mengundurkan diri.

Yoon meminta maaf kepada publik tetapi menolak untuk menyerahkan jabatannya.

5. Pemakzulan dan Tuduhan Hukum (8-12 Desember 2024)

Parlemen memulai proses pemakzulan.

Yoon ditetapkan sebagai subjek penyelidikan kriminal.

Yoon menuduh Korea Utara meretas sistem pemilu Korea Selatan, namun klaim tersebut dibantah oleh Komisi Pemilihan Umum.

6. Parlemen Resmi Memakzulkan Yoon (14 Desember 2024)

Parlemen memakzulkan Yoon dengan 204 suara dari 300 anggota.

Perdana Menteri Han Duck-soo diangkat sebagai penjabat presiden.

7. Ketegangan di Mahkamah Konstitusi (16-27 Desember 2024)

Mahkamah Konstitusi mulai meninjau kasus pemakzulan.

Menteri Keuangan Choi Sang-mok mengambil alih posisi penjabat presiden setelah Han juga diberhentikan sementara.

8. Penangkapan dan Drama Politik (31 Desember 2024 - 15 Januari 2025)

Pengadilan mengeluarkan surat perintah penangkapan setelah Yoon mangkir dari panggilan.

Aksi saling dorong antara pengawal presiden dan pihak berwenang terjadi di kompleks kediamannya.

Pada 15 Januari 2025, Yoon akhirnya menyerahkan diri untuk menghindari pertumpahan darah.

Dalam 48 jam setelah penyerahan diri, pihak berwenang akan memutuskan apakah Yoon akan ditahan hingga 20 hari atau dibebaskan.

Krisis politik ini menjadi salah satu babak paling menegangkan dalam sejarah Korea Selatan, membawa dampak besar bagi stabilitas negara.

Baca berita terbaru seputar politik internasional hanya di mediaindonesia.com! (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya