Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Yoon Suk Yeol Hadiri Investigasi Guna Mencegah Pertumpahan Darah

Thalatie K Yani
15/1/2025 10:00
Yoon Suk Yeol Hadiri Investigasi Guna Mencegah Pertumpahan Darah
Presiden yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, memutuskan hadir di Kantor Investigasi CIO guna mencegah kekerasan antara penegak hukum dan tim keamanannya. (AFP)

PRESIDEN Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, memutuskan hadir untuk investigasi guna mencegah "pertumpahan darah" antara penegak hukum dan tim keamanannya. Meskipun ia meyakini penyelidikan tersebut adalah "ilegal".

Yoon mengeluarkan pernyataan tersebut sebelum menuju kantor pusat Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) di Gwacheon, selatan Seoul, saat CIO dan polisi mengeksekusi surat perintah untuk menahan presiden yang terkepung tersebut terkait pemberlakuan darurat militer yang singkat.

"Untuk mencegah insiden yang tidak menguntungkan dan kekerasan, saya memutuskan untuk muncul di depan CIO meskipun saya percaya penyelidikan ini ilegal," kata Yoon dalam pesan video yang direkam di kediamannya di Yongsan, pusat Seoul.

Penyidik menahan Yoon dengan tuduhan memimpin pemberontakan, menandai pertama kalinya seorang presiden yang masih menjabat ditangkap.

Yoon mengungkapkan penyesalannya atas prosedur yang "ilegal dan tidak sah" terkait penerbitan surat perintah penahanan.

"Prinsip supremasi hukum telah runtuh sepenuhnya di negara ini," katanya. "Meskipun saya menghadapi kerugian ini, saya dengan tulus berharap tidak ada warga negara yang harus menanggung ketidakadilan seperti ini saat menangani kasus kriminal di masa depan."

CIO mengatakan Yoon dibawa ke tahanan sekitar tiga jam setelah ratusan petugas penegak hukum memasuki kompleks kediaman dalam upaya kedua untuk mengeksekusi surat perintah penahanan tanpa banyak perlawanan dari pejabat keamanan presiden, setelah upaya yang gagal pada 3 Januari.

Kantor kepresidenan mengatakan Chung Jin-suk, kepala staf Yoon, akan mengadakan pertemuan darurat dengan para pembantu senior untuk membahas respons mereka terhadap penangkapan Yoon. (Yonhap/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya