Polisi Korea Selatan Lakukan Penggeledahan di Kantor dan Rumah Aman Presiden Yoon Suk Yeol

Thalatie K Yani
20/1/2025 13:00
Polisi Korea Selatan Lakukan Penggeledahan di Kantor dan Rumah Aman Presiden Yoon Suk Yeol
Polisi Korea Selatan menggeledah kantor presiden dan rumah aman presiden Yoon Suk Yeol, terkait dengan upaya pemberlakuan hukum militer yang gagal.(Yonhap)

POLISI Korea Selatan menggeledah kantor presiden dan rumah aman presiden sebagai bagian dari penyelidikan mereka, terhadap upaya pemberlakuan hukum militer yang gagal oleh Presiden Yoon Suk Yeol.

Para penyelidik tiba di kantor yang terletak di distrik Yongsan, Seoul tengah, dan rumah aman di kawasan Samcheong-dong untuk mencoba menyita dokumen dan rekaman kamera pengawas.

Upaya-upaya sebelumnya menggeledah lokasi tersebut sebagian besar gagal, karena perlawanan dari Layanan Keamanan Presiden.

Sementara itu Presiden Yoon dipindahkan ke sel terpisah di sayap umum Pusat Penahanan Seoul setelah dia ditempatkan dalam penahanan resmi pada akhir pekan, kata seorang pejabat pemasyarakatan pada Senin.

Yoon dipindahkan ke sel berukuran 12 meter persegi di pusat penahanan di Uiwang, selatan Seoul, Minggu setelah Pengadilan Distrik Barat Seoul mengeluarkan surat perintah penahanannya, menurut Shin Yong-hae, komisaris jenderal Layanan Pemasyarakatan Korea.

"(Yoon) dipindahkan dari ruang penahanan sementara untuk tersangka ke sayap penahanan umum, dan (saya) menerima laporan bahwa dia menghabiskan malam dengan baik," kata Shin kepada anggota parlemen selama sesi Komite Legislatif dan Kehakiman Majelis Nasional.

Sel Yoon, yang biasanya menampung lima atau enam orang, memiliki ukuran yang mirip dengan sel tempat presiden-presiden sebelumnya ditahan, kata Shin.

Pejabat tersebut mengatakan kepada anggota parlemen, Yoon bekerja sama dengan prosedur resmi untuk penahanannya, seperti mengambil foto identitas dan menjalani pemeriksaan fisik, serta mencatat seorang petugas pemasyarakatan pribadi telah ditunjuk untuk keamanannya.

Shin mengatakan kantornya juga bekerja sama dengan polisi dan Layanan Keamanan Presiden untuk memastikan keamanan di tengah kekhawatiran para pendukung Yoon mungkin mengambil tindakan drastis, seperti mencoba membebaskan presiden yang ditahan. (Yonhap/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya