Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Israel Ingin Hancurkan Tepi Barat bak Jalur Gaza

Wisnu Arto Subari
09/1/2025 22:45
Israel Ingin Hancurkan Tepi Barat bak Jalur Gaza
Tentara Israel di Tepi Barat, Palestina.(Al Jazeera)

DALAM tajuk rencana pada Rabu (8/1), harian Israel Haaretz menuduh pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berusaha mengubah Tepi Barat yang diduduki menjadi puing-puing seperti yang dilakukannya di Jalur Gaza, Palestina.

Ketegangan meningkat di seluruh Tepi Barat karena perang genosida Israel di Gaza yang menewaskan lebih dari 46.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Setidaknya 844 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 6.700 lain terluka oleh tembakan tentara Israel di wilayah yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

"Sementara sebagian besar orang Israel memandang 7 Oktober sebagai bencana terbesar dalam sejarah negara itu, beberapa orang di kubu kanan melihatnya sebagai kesempatan, dan bahkan awal dari penebusan," komentar Haaretz.

Pada Senin, Netanyahu menyetujui serangkaian tindakan militer di Tepi Barat, tak lama setelah serangan penembakan yang menewaskan tiga pemukim ilegal Israel di wilayah yang diduduki itu.

Menteri Keuangannya Bezalel Smotrich juga menyerukan penghancuran kota-kota Palestina Jenin dan Nablus di Tepi Barat seperti yang terjadi di Jabalia di Gaza utara yang hancur menjadi puing-puing di tengah serangan mematikan Israel di daerah tersebut.

Pemukim ilegal juga menyerang beberapa kota Palestina di Tepi Barat sebagai balasan atas serangan pada Senin. Mereka membakar mobil dan properti di wilayah yang diduduki.

"Pemukim ilegal di Tepi Barat melihat yang terjadi di Gaza dan merasa iri," kata Haaretz. "Mereka menuntut pemerintah dan tentara melakukan di sana apa yang mereka lakukan di Jalur Gaza."

Pemukim ilegal juga meminta Menteri Pertahanan Israel Katz untuk melancarkan operasi militer yang merusak di Tepi Barat.

"Saya menyerukan kepada IDF (tentara) dan pemerintah Israel untuk mengubah persepsi secara mendalam," kata Wali Kota Ariel Yair Shtebon. Maksudnya, operasi militer besar-besaran di Tepi Barat seperti yang terjadi pada 2002. 

"Yang menghancurkan kamp-kamp pengungsi di Yudea dan Samaria (Tepi Barat), di Tulkarem, di Jenin, di Nablus dan di mana pun terdapat ancaman bagi penduduk Israel." 

Seruan serupa juga disuarakan oleh anggota Partai Likud milik Netanyahu seperti Avichay Buaron yang menyerukan dalam wawancara radio pada Selasa untuk melucuti Otoritas Palestina dari senjata dan kemampuan politiknya. 

Haaretz mengatakan bahwa para pemukim ilegal Israel yang menyerukan mencabut terorisme dengan mengusir penduduk Palestina dan menghancurkan rumah serta infrastruktur. "Tujuannya memaksakan apartheid Israel Raya di wilayah yang diduduki. Jika mereka berhasil, mereka akan mengakhiri kemungkinan solusi dua negara dan kehidupan berkelanjutan di wilayah tersebut di masa mendatang." 

Pada Juli 2024, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun di tanah Palestina ialah ilegal dan menuntut evakuasi semua permukiman yang ada di Tepi Barat dan Jerusalem Timur. (Anadolu/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya