Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KELOMPOK perjuangan Palestina, Hamas, memuji laporan Amnesty International yang menuduh Israel telah melakukan genosida di Jalur Gaza. Mereka menyebutnya sebagai pesan mendesak untuk menghentikan pertumpahan darah di wilayah tersebut.
"Laporan Amnesti adalah pesan kepada komunitas internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil tindakan guna menghentikan genosida yang sedang berlangsung," kata Hamas dalam suatu pernyataan pada Kamis (5/12).
Hamas menekankan pentingnya mengakhiri kelumpuhan memalukan yang memungkinkan entitas liar ini (Israel) melakukan kejahatan yang belum pernah terjadi terhadap rakyat Palestina di Gaza.
Dalam laporannya, Amnesti menyatakan telah menemukan dasar yang cukup untuk menyimpulkan bahwa Israel telah dan terus melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
"Laporan itu juga mengacu pada keterlibatan AS dan negara-negara lain dalam genosida di Gaza yang menuntut peninjauan segera terhadap kebijakan mereka yang bias terhadap Israel serta melanggar hukum internasional dan norma-norma kemanusiaan," ujar Hamas.
Hamas menyerukan negara-negara tersebut untuk menghentikan pasokan senjata kepada tentara Israel yang membunuh perempuan dan anak-anak sipil yang tak bersalah.
Hamas juga meminta Mahkamah Internasional (ICJ) dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mempercepat prosedur untuk melindungi warga sipil, menghentikan genosida, dan mengadili para pemimpin pendudukan Israel atas kejahatan terhadap kemanusiaan.
Israel melancarkan perang genosida di Jalur Gaza setelah serangan Hamas pada Oktober 2023, yang menewaskan hampir 44.600 orang, sebagian besar ialah perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 105.700 lainnya.
Memasuki tahun kedua, genosida di Gaza semakin menuai kecaman internasional. Berbagai tokoh dan institusi mengecam serangan itu serta blokade bantuan kemanusiaan yang dianggap sebagai upaya sistematis untuk memusnahkan penduduk Palestina.
Bulan lalu, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi gugatan genosida di ICJ terkait perang mematikan yang dilancarkan di Gaza. (Ant/Z-2)
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Usman mendesak agar komisi I DPR turut memanggil Panglima TNI untuk meminta penjelasan terkait urgensi dan signifikansi penggerakan personel di kejaksaan.
BELUM reda soal pengiriman paket isi kepala babi dengan kuping terpotong, media Tempo kembali mendapatkan teror dengan kiriman kotak berisi bangkai tikus yang kepalanya dipenggal.
Usman menjelaskan bahwa Panglima TNI Jenderal Agus Subianto sudah mengumumkan kepada publik bahwa semua prajurit militer yang menduduki jabatan sipil harus mundur.
AMNESTY International mengatakan Amerika Serikat memiliki kewajiban berdasarkan Konvensi Jenewa untuk mengekstradisi Benjamin Netanyahu saat mengunjungi Washington.
Pemberedelan karya seni sebagai ekspresi artistik pada umumnya terjadi di negara-negara totaliter. Atau setidak-tidaknya di negara otoriter.
Hamas menyatakan memberikan respon positif terhadap proposal gencatan senjata selama 60 hari dengan Israel di Gaza.
Dr Marwan Al-Sultan, dokter spesialis jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas dalam agresi Israel.
Dr Marwan Al-Sultan, seorang ahli jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas bersama istri dan anak-anaknya.
PEMERINTAH Indonesia dan berbagai organisasi relawan internasional mengecam keras serangan udara Israel yang menewaskan Dr Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Eskalasi antara Iran dan Israel bukan hanya soal dua negara, tetapi juga cermin dari pembentukan ulang koalisi strategis di Timur Tengah dan perubahan tatanan global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved