Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TANYA Haj-Hassan, seorang dokter, menangis tersedu-sedu saat menceritakan pengalamannya di Jalur Gaza, Palestina, yang dibombardir dalam suatu pengarahan di PBB. Berbicara pada Selasa (26/11) terkait Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina yang diperingati setiap tahun pada 29 November, Haj-Hassan berbagi cerita tentang penderitaan yang disaksikannya.
"Saya ingin seluruh dunia tahu bahwa pada akhirnya saya ialah manusia, saya bukan pena di atas kertas. Saya bukan anonim. Saya manusia yang diciptakan oleh Tuhan," katanya.
Merefleksikan respons global, dia berkata, "Kami menghabiskan 14 bulan terakhir menyaksikan genosida yang paling banyak disiarkan langsung dan didokumentasikan dalam sejarah."
Haj-Hassan menuduh lembaga dan negara global gagal menanggapi secara efektif pelanggaran berat hukum internasional, pelanggaran hak asasi manusia, dan kejahatan perang.
Dia mengatakan para saksi mata melaporkan kejahatan, "Yang dalam konteks lain akan menyebabkan sanksi." Ia menambahkan bahwa respons global tetap saja tidak berdaya.
Ia juga mengkritik kampanye propaganda yang meluas yang membenarkan hal yang tidak dapat dibenarkan, membungkam, dan mendiskreditkan mereka yang telah berusaha mengungkap kejahatan Israel.
Haj-Hassan mengkritik tidak ada suara Palestina dalam diskusi tentang penderitaan mereka. Ia mengatakan hambatan sistemik merendahkan nilai kehidupan Palestina. "Rekan-rekan Palestina kita tidak ada di sini hari ini karena sistem yang ada saat ini tidak mengakui nilai kehidupan Palestina," keluhnya.
Dokter tersebut juga mengatakan suatu hari nanti seseorang akan menggali catatan orang-orang Palestina yang meliput genosida mereka sendiri ketika jurnalis internasional dilarang tanpa alasan yang jelas.
Haj-Hassan memperingatkan bahwa preseden yang terjadi di Gaza menimbulkan ancaman yang lebih luas terhadap supremasi hukum secara global, dengan mengutip penyebaran kekerasan ke negara tetangga Libanon. "Jika solidaritas dengan sesama manusia tidak cukup menjadi alasan untuk bertindak, pikirkan tentang bagaimana hal ini akan meluas," katanya.
Meskipun menyadari bobot kesaksiannya, Haj-Hassan menekankan bahwa kata-katanya tidak dapat menggambarkan realitas kehidupan warga Palestina, "Selama lebih dari 400 hari dan 76 tahun sebelumnya."
Menggarisbawahi urgensi perlunya bertindak, ia mengkritik sistem yang memberdayakan negara-negara dengan catatan buruk kekerasan global. "Dibutuhkan keberanian untuk melawan sistem yang korup," pungkas Haj-Hassan.
Israel telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu, menewaskan lebih dari 44.300 orang, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 104.900 orang.
Tahun kedua genosida di Gaza telah menuai kecaman internasional yang semakin meningkat. Para pejabat dan lembaga melabeli serangan dan pemblokadean pengiriman bantuan sebagai upaya yang disengaja untuk menghancurkan suatu populasi.
Minggu lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mematikannya di Gaza. (Anadolu/Z-2)
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
Pemerintah banyak melakukan sejumlah terobosan untuk membela Palestina yang termasuk pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan bahwa Indonesia tidak pernah mengadakan pembicaraan dengan Israel dalam bentuk apa pun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved