Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TANYA Haj-Hassan, seorang dokter, menangis tersedu-sedu saat menceritakan pengalamannya di Jalur Gaza, Palestina, yang dibombardir dalam suatu pengarahan di PBB. Berbicara pada Selasa (26/11) terkait Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina yang diperingati setiap tahun pada 29 November, Haj-Hassan berbagi cerita tentang penderitaan yang disaksikannya.
"Saya ingin seluruh dunia tahu bahwa pada akhirnya saya ialah manusia, saya bukan pena di atas kertas. Saya bukan anonim. Saya manusia yang diciptakan oleh Tuhan," katanya.
Merefleksikan respons global, dia berkata, "Kami menghabiskan 14 bulan terakhir menyaksikan genosida yang paling banyak disiarkan langsung dan didokumentasikan dalam sejarah."
Haj-Hassan menuduh lembaga dan negara global gagal menanggapi secara efektif pelanggaran berat hukum internasional, pelanggaran hak asasi manusia, dan kejahatan perang.
Dia mengatakan para saksi mata melaporkan kejahatan, "Yang dalam konteks lain akan menyebabkan sanksi." Ia menambahkan bahwa respons global tetap saja tidak berdaya.
Ia juga mengkritik kampanye propaganda yang meluas yang membenarkan hal yang tidak dapat dibenarkan, membungkam, dan mendiskreditkan mereka yang telah berusaha mengungkap kejahatan Israel.
Haj-Hassan mengkritik tidak ada suara Palestina dalam diskusi tentang penderitaan mereka. Ia mengatakan hambatan sistemik merendahkan nilai kehidupan Palestina. "Rekan-rekan Palestina kita tidak ada di sini hari ini karena sistem yang ada saat ini tidak mengakui nilai kehidupan Palestina," keluhnya.
Dokter tersebut juga mengatakan suatu hari nanti seseorang akan menggali catatan orang-orang Palestina yang meliput genosida mereka sendiri ketika jurnalis internasional dilarang tanpa alasan yang jelas.
Haj-Hassan memperingatkan bahwa preseden yang terjadi di Gaza menimbulkan ancaman yang lebih luas terhadap supremasi hukum secara global, dengan mengutip penyebaran kekerasan ke negara tetangga Libanon. "Jika solidaritas dengan sesama manusia tidak cukup menjadi alasan untuk bertindak, pikirkan tentang bagaimana hal ini akan meluas," katanya.
Meskipun menyadari bobot kesaksiannya, Haj-Hassan menekankan bahwa kata-katanya tidak dapat menggambarkan realitas kehidupan warga Palestina, "Selama lebih dari 400 hari dan 76 tahun sebelumnya."
Menggarisbawahi urgensi perlunya bertindak, ia mengkritik sistem yang memberdayakan negara-negara dengan catatan buruk kekerasan global. "Dibutuhkan keberanian untuk melawan sistem yang korup," pungkas Haj-Hassan.
Israel telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu, menewaskan lebih dari 44.300 orang, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 104.900 orang.
Tahun kedua genosida di Gaza telah menuai kecaman internasional yang semakin meningkat. Para pejabat dan lembaga melabeli serangan dan pemblokadean pengiriman bantuan sebagai upaya yang disengaja untuk menghancurkan suatu populasi.
Minggu lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mematikannya di Gaza. (Anadolu/Z-2)
Presiden AS Donald Trump memutuskan meninggalkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 lebih awal pada Senin (17/6) waktu setempat, menyusul memanasnya situasi antara Israel vs Iran.
Pemain Tottenham Hotspur Manor Solomon sedang pulang kampung ke Israel untuk menyelenggarakan pernikahan.
Kementerian Luar Negeri memastikan bahwa kondisi warga negara Indonesia (WNI) di Iran dan Israel tetap aman di tengah konflik dan saling tembak rudal antara kedua negara tersebut.
Bazan, perusahaan kilang minyak terbesar di Israel, pada Senin (16/6) malam waktu setempat, mengumumkan bahwa fasilitas di Pelabuhan Haifa mengalami kerusakan akibat serangan rudal Iran.
Presiden AS Donald Trump serukan warga Tehran meninggalkan ibu kota Iran, di tengah serangan Israel.
Iran mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak atas serangan Israel terhadap fasilitas nuklirnya.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved