Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Israel Larang Enam Kelompok Bantuan Medis Masuk Gaza

Wisnu Arto Subari
19/10/2024 09:16
Israel Larang Enam Kelompok Bantuan Medis Masuk Gaza
Dokter di Jalur Gaza.(Al Jazeera)

ISRAEL melarang enam kelompok bantuan medis memasuki Jalur Gaza untuk membantu pasien Palestina di daerah kantong itu. Demikian menurut pengumuman dari Pusat Keadilan Internasional untuk Palestina (ICJP).

Keenam kelompok itu secara kolektif telah merawat lebih dari 15.000 pasien sejak Oktober 2023. "Ini hukuman mati bagi ribuan pasien di Gaza," kata pernyataan ICJP.

Kelompok-kelompok itu menerima pemberitahuan tentang larangan tersebut dari Organisasi Kesehatan Dunia yang menerima perintah dari Koordinator Kegiatan Pemerintah Israel di Wilayah (Cogat). 

"Alasan di balik perintah Israel masih belum jelas. Tidak ada informasi yang diberikan tentang alasan atau proses di balik perintah untuk menghentikan misi medis yang menyelamatkan nyawa ke Gaza," kata kelompok-kelompok itu dalam suatu pernyataan.

Selain menghalangi operasi rumah sakit lapangan di seluruh Gaza, pelarangan kelompok-kelompok medis itu juga akan menghalangi upaya untuk memasukkan pasokan medis ke Jalur Gaza, karena mereka membantu mengoordinasikan pengiriman pasokan tersebut.

Dr Feroze Sidhwa, penulis esai tamu New York Times, baru-baru ini yang mengisahkan yang disaksikan 65 dokter, perawat, dan paramedis saat bekerja di garis depan perang Israel di Gaza, ialah seorang relawan di salah satu kelompok medis yang kini dilarang oleh Israel untuk memasuki Gaza.

Sidhwa ialah seorang relawan di Asosiasi Medis Palestina Amerika (PAMA), menurut satu unggahan Facebook oleh organisasi tersebut pada September. PAMA mengatakan Sidhwa telah menjadi relawan di Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, Gaza.

Pama mengonfirmasi kepada The Washington Post pada Jumat (18/10) bahwa itu salah satu organisasi yang dilarang Israel untuk memasuki Gaza. Organisasi medis tersebut telah bekerja di Gaza selama bertahun-tahun sebelum perang saat ini.

The Washington Post juga menerima konfirmasi bahwa Glia, organisasi yang telah mengoperasikan klinik medis di Gaza, juga dilarang oleh Israel. (MEE/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya