Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan keprihatinan mendalam atas taktik militer Israel di Jalur Gaza, Palestina. PBB memperingatkan bahwa serangan yang sedang berlangsung bisa menjadi pelanggaran sistematis terhadap hukum kemanusiaan internasional.
"Pola serangan menunjukkan bahwa Angkatan Pertahanan Israel secara sistematis telah melanggar prinsip-prinsip dasar hukum kemanusiaan internasional, pembedaan, proporsionalitas, dan kehati-hatian dalam serangan," kata Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Hak Asasi Manusia, Ilze Brands Kehris, dalam sesi Dewan Keamanan PBB mengenai Palestina, Selasa (12/11).
Kehris menuturkan bahwa permusuhan Israel telah menghancurkan infrastruktur sipil Gaza, termasuk tempat-tempat yang berstatus dilindungi berdasarkan hukum internasional, yakni rumah sakit, sekolah, dan layanan vital, termasuk listrik, air, dan saluran pembuangan.
Ia memperingatkan kehancuran tersebut langsung berkontribusi pada meningkatnya risiko kelaparan di Gaza.
Mengacu pada laporan terbaru dari Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC) PBB yang menunjukkan bahwa kelaparan kemungkinan akan segera terjadi.
Ia menekankan bahwa kemungkinan mengerikan tersebut tidak dapat dipisahkan dari serangan yang tak henti-hentinya terhadap hak asasi manusia warga sipil di sana.
Kehris menyampaikan operasi militer Israel di Gaza utara selama bulan lalu menyebabkan banyak korban sipil.
Laporan yang diterimanya menunjukkan bahwa perempuan, anak-anak, orang tua, serta orang sakit, dan penyandang disabilitas sangat terdampak dan sering terperangkap oleh pembatasan dan serangan militer Israel terhadap jalur pelarian.
Ia juga mencatat bahwa hukum internasional dengan tegas melarang penggunaan kelaparan sebagai metode perang dan menekankan kebutuhan mendesak untuk melindungi nyawa warga sipil di Gaza.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Tanggap Darurat dan Ketahanan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), Rein Paulsen, menyoroti kerawanan pangan yang parah di Gaza dengan menggambarkan konflik telah menyebabkan kehancuran sistem pertanian dan pangan lokal.
"Sistem agripangan telah runtuh di Jalur Gaza. Produksi pangan lokal telah hancur," katanya.
Paulsen mencatat bahwa analisis geospasial terbaru menunjukkan bahwa 70% lahan pertanian di Gaza telah dihancurkan atau rusak.
Begitu juga dengan produksi ternak yang hancur dengan hampir 95% sapi dan lebih dari setengah dari kawanan domba dan kambing mati.
Paulsen lebih lanjut menyerukan intervensi internasional yang mendesak, termasuk gencatan senjata untuk memastikan akses kemanusiaan dan mengatasi akar penyebab kerawanan pangan Gaza, sembari menekankan bahwa kesempatan untuk memberikan bantuan ini adalah sekarang, hari ini, bukan besok. (Ant/Z-2)
PARA duta besar dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB memperingatkan Israel mengenai risiko perluasan operasi militer Israel di Gaza.
PBB memperingatkan bahwa rencana Israel berisiko melanggar hukum humaniter internasional.
SEKRETARIS Jenderal PBB disebut sangat khawatir dengan keputusan Israel untuk menguasai Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
Bupati mengakui masih banyak kekurangan dalam memimpin daerah dan berjanji akan terus belajar serta mendengarkan aspirasi warga.
DEWAN Keamanan PBB akan bersidang mengenai keputusan Israel untuk menduduki Kota Gaza, Palestina, pada Minggu (10/8) dari yang sebelumnya dijadwalkan pada Sabtu (9/8).
Center of Economic and Law Studies (Celios) meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turut mengaudit data pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
SEORANG tukang cukur, Ehab Nuor, 23, berbaring di atas pasir di balik tumpukan logam. Ia bersembunyi dari tembakan senapan mesin yang hebat.
Kabinet Keamanan Israel menyetujui rencana pendudukan Jalur Gaza yang diajukan Kepala Otoritas Benjamin Netanyahu pada Jumat (8/8) pagi, yang kemudian ditentang luas.
AUSTRALIA, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan Inggris menolak dengan tegas rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
PRANCIS, Jumat (8/8), mengutuk rencana Israel untuk menduduki Jalur Gaza, Palestina, dan menegaskan kembali penentangan tegasnya terhadap rencana tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved