Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KEMENTERIAN Luar Negeri Prancis akan memanggil duta besar Israel atas insiden yang melibatkan gendarmerie atau pegawai penegak hukum Prancis yang ditahan polisi Israel di halaman gereja milik Prancis di Jerusalem pada Kamis (7/11).
Sebelumnya pada hari yang sama, dua petugas polisi Israel tanpa izin memasuki kompleks gereja milik Prancis di Jerusalem. Gereja itu dijadwalkan akan dikunjungi oleh Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot.
Polisi rezim Zionis itu sempat menahan dua pegawai Konsulat Jenderal Prancis, meskipun mereka memiliki status diplomatik. Tindakan tersebut dikutuk oleh Kementerian Luar Negeri Prancis.
"Seperti yang telah dinyatakan oleh Menteri (Barrot), tindakan-tindakan ini tidak dapat diterima. Prancis mengecam keras tindakan-tindakan ini dengan penekanan khusus pada fakta bahwa tindakan-tindakan tersebut terjadi dalam konteks saat Prancis sedang melakukan segala upaya untuk mengurangi eskalasi kekerasan di Kawasan tersebut," kata Kemenlu Prancis dalam suatu pernyataan.
"Duta Besar Israel untuk Prancis akan dipanggil ke kementerian dalam beberapa hari mendatang," lanjut pernyataan kementerian tersebut.
Namun, para petugas Prancis tersebut segera dibebaskan. Dengan mempertimbangkan insiden tersebut, Barrot membatalkan kunjungannya ke gereja itu.
Seperti diwartakan, hubungan antara Israel dan Prancis menjadi tegang setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pengiriman senjata ke Israel harus dihentikan.
Macron menyatakan langkah tersebut sebagai prioritas untuk mengakhiri ketegangan di kawasan.
Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu kemudian mengkritik Macron dan para pemimpin Barat lain karena menyerukan embargo senjata. Ia mengatakan bahwa mereka seharusnya malu pada diri mereka sendiri. (Ant/Z-2)
Gereja berusia 113 tahun di Swedia dipindahkan secara utuh sejauh lima kilometer, akibat risiko keretakan tanah imbas tambang bijih besi.
ISRAEL dituding sedang melancarkan kampanye sistematis untuk membasmi keberadaan umat Kristen di Palestina.
SALAH satu insiden paling menggemparkan dalam konflik berkepanjangan di wilayah Gaza adalah serangan militer Israel yang menghantam Gereja Keluarga Kudus (GKK) pada Kamis (17/7/2025).
Tidak hanya muslim, warga Kristen di wilayah Tepi Barat, Palestina, itu juga merasakan pedihnya penjajahan Israel.
PARA pemimpin gereja di Kota Taibeh, Tepi Barat, Palestina, menyerukan bantuan komunitas global untuk menghentikan gelombang kekerasan dari para pemukim Yahudi.
KEKERASAN yang dilakukan para pemukim Yahudi di wilayah Palestina menyasar Desa Taibeh,. Ini merupakan satu-satunya desa Palestina yang seluruh penduduknya beragama Kristen.
Petani Palestina melaporkan tanaman zaitun mereka ditumbangkan oleh Israel, dan LSM Palestina mencatat 14 orang telah ditangkap di Desa al-Mughayyir selama tiga hari pengepungan.
ISRAEL melancarkan serangan udara ke sejumlah target Houthi di Sanaa, Yaman, pada Minggu (25/8) waktu setempat. Operasi itu merupakan balasan atas serangan rudal Houthi.
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
Baitul Maqdis Institute menyatakan keprihatinan atas diundangnya akademisi Peter Berkowitz, sosok pro-Israel.
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved