Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hizbullah Umumkan Pimpinan Baru Pengganti Hassan Nasrallah

Wisnu Arto Subari
29/10/2024 18:36
Hizbullah Umumkan Pimpinan Baru Pengganti Hassan Nasrallah
Naim Qassem.(Al Jazeera)

HIZBULLAH mengumumkan wakil sekretaris jenderal kelompok tersebut akan menjadi pimpinan barunya. Naim Qassem menggantikan pemimpin lama Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan udara Israel di Beirut bulan lalu.

Ia salah satu dari sedikit pemimpin senior Hizbullah yang masih hidup, setelah Israel membunuh sebagian besar pimpinan kelompok tersebut dalam serangkaian serangan. Penunjukan tersebut dilakukan saat konflik di Libanon meningkat dalam beberapa minggu terakhir.

Selama lebih dari 30 tahun, Naim Qassem ialah wakil sekretaris jenderal Hizbullah dan salah satu wajah kelompok yang paling dikenal.

Hizbullah mengatakan bahwa ia dipilih oleh Dewan Syura sesuai dengan aturan kelompok tersebut. Keberadaannya tidak jelas. 

Namun beberapa laporan menunjukkan bahwa ia telah melarikan diri ke Iran. Maklum, Iran merupakan pendukung utama Hizbullah.

Saat mengumumkan promosi Qassem, Hizbullah merilis pernyataan yang menggambarkannya sebagai pembawa panji yang diberkahi dalam pawai ini.

Pernyataan itu juga memberikan penghormatan kepada mendiang Nasrallah dan orang lain yang tewas dalam konflik tersebut.

Kepemimpinan baru Hizbullah diharapkan akan diserahkan kepada ulama Hashem Safieddine. Namun pada 22 Oktober terungkap bahwa ia telah tewas dalam serangan udara Israel hampir tiga minggu sebelumnya.

Israel telah melakukan serangan udara di seluruh Libanon dalam beberapa minggu terakhir Ia menargetkan posisi yang disebutnya sebagai operasi, infrastruktur, dan senjata Hizbullah.

Pada Senin malam, militer Israel melakukan serangan udara di Lembah Bekaa di timur Libanon, wilayah tempat Hizbullah memiliki kehadiran yang kuat. Kementerian kesehatan Libanon mengatakan sedikitnya 60 orang tewas dan lebih dari 50 orang terluka.

Militer Israel belum mengomentari serangan itu. Israel melancarkan serangan terhadap Hizbullah setelah hampir setahun permusuhan lintas batas yang dipicu oleh perang di Jalur Gaza, Palestina. 

Mereka ingin memastikan kembalinya penduduk daerah perbatasan yang mengungsi akibat serangan roket, rudal, dan pesawat tak berawak Hizbullah. Selama tahun lalu, lebih dari 2.700 orang tewas dan hampir 12.500 orang terluka di Libanon, menurut kementerian kesehatan negara tersebut.

Hizbullah telah menyerang Israel dengan ribuan roket dan pesawat nirawak selama periode yang sama. Sedikitnya 59 orang tewas di Israel utara dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya