Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
IRAN menembakkan sedikitnya 180 rudal balistik ke Israel pada Selasa 1 Oktober 2024 dilansir dari The Conversation. Ini meningkatkan ketegangan di Timur Tengah yang semakin ditandai oleh eskalasi demi eskalasi seperti dikatakan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres.
Serangan Iran--yang sebagian besar dicegah Israel dengan sistem pertahanan rudal Iron Dome bersama dengan bantuan dari kapal perusak angkatan laut AS di dekatnya--menyusul pembunuhan Israel terhadap Hassan Nasrallah, pemimpin lama kelompok militan Libanon yang didukung Teheran, Hizbullah, pada 27 September.
Menurut keterangan Iran dari Al Jazeera, hal itu merupakan pembalasan atas berbagai pembunuhan yang dilakukan Israel kepada sejumlah pemimpin Hamas, Hizbullah, dan Garda Revolusi. Iran di media sosial X dengan akun @Iran_UN menulis, Selasa (1/10), "Respons Iran yang sah, rasional, dan masuk akal terhadap aksi teroris rezim Zionis... telah dilaksanakan sebagaimana mestinya. Jika rezim Zionis berani menanggapi atau melakukan tindakan jahat lebih lanjut, maka akan ada respons yang menghancurkan."
Setelah Iran meluncurkan rentetan rudal balistik besar-besaran ke Israel pada Selasa, harapan Presiden Joe Biden untuk mengakhiri perang di Gaza sebelum meninggalkan jabatannya dan menahan perang regional yang lebih luas di Timur Tengah tampak lebih redup dari sebelumnya.
Serangan dari Iran terjadi setelah Israel memperluas perangnya melawan proksi Iran di wilayah tersebut, meluncurkan serangkaian serangan brutal untuk membubarkan kepemimpinan Hizbullah sekaligus menyasar warga sipil di perbatasan utara, dan menyerang pasukan Houthi yang didukung Iran di Yaman.
Baca juga : Netanyahu Bikin Video Khusus untuk Warga Iran, Apa Katanya?
Sekarang, Biden terjebak antara janjinya untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, Palestina, dan terus mendukung pertahanan Israel dalam konflik yang meningkat di garis depan lain.
Presiden menghabiskan sebagian besar pada Selasa di Situation Room, pusat komando berpanel kayu yang sempit di ruang bawah tanah West Wing, saat intelijen AS masuk bahwa Iran sedang bersiap untuk meluncurkan serangan rudal ke Israel sebagai balasan atas kematian Hassan Nasrallah, sekretaris jenderal Hizbullah.
Biden memerintahkan agar militer AS membantu Israel mempertahankan diri dari Iran. Saat orang Israel bergegas ke tempat perlindungan bom, pasukan Israel dan AS berhasil mencegat sebagian besar tembakan hampir 200 rudal.
"Serangan itu tampaknya telah dikalahkan dan tidak efektif," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih pada Selasa sore dilansir Time. "Jangan salah, Amerika Serikat sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya mendukung Israel."
Baca juga: Pemukim Ekstremis Israel Promosikan Properti di Libanon Selatan, Kenapa
Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan menggambarkan serangan itu sebagai eskalasi signifikan oleh Iran. Eskalasi tersebut kemungkinan akan terus berlanjut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Selasa bahwa Iran membuat kesalahan besar dan akan membayarnya. (Z-2)
PM Israel Benjamin Netanyahu umumkan lima prinsip utama untuk mengakhiri perang di Gaza.
Militer, Keluarga Sandera, dan komunitas internasional menolak rencana Benjamin Netanyahu kuasai seluruh Gaza.
PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Israel berniat mengambil alih kendali penuh atas Jalur Gaza.
Solusi dua negara dianggap tetap menjadi cara terbaik untuk mewujudkan kenegaraan Palestina.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu tengah mempersiapkan peluncuran rencana perang terbaru di Gaza yang diklaim bertujuan menghancurkan Hamas dan membebaskan puluhan sandera.
Netanyahu juga dikabarkan menggunakan istilah pendudukan Jalur Gaza sebagai bagian dari tujuan utama untuk menumpas Hamas.
IBU kota Libanon sedang mempersiapkan pemakaman para pemimpin perlawanan, Sayyed Hassan Nasrallah dan wakilnya Sayyed Hashim Safieddine, hampir lima bulan setelah mereka dibunuh Israel.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk pertama kali mengaku bertanggung jawab atas ledakan massal pager (penyeranta) yang mengguncang Libanon hampir dua bulan lalu.
HIZBULLAH mengumumkan wakil sekretaris jenderal kelompok tersebut akan menjadi pimpinan barunya. Naim Qassem menggantikan pemimpin lama Hassan Nasrallah yang tewas.
Hashem Safieddine dari Hizbullah ialah calon penerus pemimpin Hassan Nasrallah yang terbunuh dalam serangan di pinggiran selatan Beirut tiga minggu lalu.
PASUKAN Pertahanan Israel (IDF) merencanakan balasan serius dan besar atas serangan Iran dan mengharapkan bantuan dari para mitra di kawasan itu.
CALON penerus pemimpin Hizbullah yang terbunuh Sayyed Hassan Nasrallah hilang kontak sejak Jumat (4/10). Ini dikatakan seorang sumber keamanan Libanon pada Sabtu (5/10).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved