Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
LEBIH dari 70 orang tewas dalam serangkaian operasi darat intensif dan serangan udara oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza Selatan. Israel terus melancarkan serangan terhadap militan Hamas di Jalur Gaza, Palestina, hampir setahun sejak serangan awal Hamas 7 Oktober lalu dan memicu perang di wilayah tersebut.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan sedikitnya 51 orang tewas dan 82 lainnya luka-luka dalam operasi di Khan Younis yang dimulai pada Rabu (2/10) pagi.
Berdasarkan laporan rumah sakit Eropa menunjukkan bahwa tujuh wanita dan 12 anak-anak, berusia 22 bulan, termasuk di antara mereka yang tewas. Adapun 23 orang lainnya, termasuk dua anak-anak, tewas dalam serangan terpisah di Gaza.
Baca juga : Saat Perundingan Mesir, Serangan Udara Israel Tewaskan 36 Warga Gaza
Militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar namun sebelumnya menuduh Hamas mengeksploitasi fasilitas sipil untuk tujuan militer tetapi taktik seperti ini dibantah oleh organisasi militan tersebut.
"Kemarin, tentara Israel memulai operasi darat mendadak di wilayah timur Khan Younis. Daerah tersebut diserang dengan pemboman udara yang sangat dahsyat. Para martir dan korban luka tiba di rumah sakit Eropa dan di sini," kata seorang juru bicara rumah sakit, Nasser.
Warga setempat lain mengatakan pesawat Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ketika pasukan darat melancarkan serangan ke tiga wilayah di Khan Younis.
Baca juga : Israel Bunuh 20 Warga Gaza setelah Perintahkan Evakuasi
Seorang warga Mahmoud al-Razd mengatakan empat kerabatnya tewas dalam penggerebekan tersebut. Dia menggambarkan kerusakan parah yang ditimbulkan akibat serangan tersebut, sehingga tim medis kesulitan mencapai rumah-rumah yang hancur. "Ledakan dan penembakan sangat besar," katanya.
"Banyak orang diperkirakan berada di bawah reruntuhan dan tidak ada yang bisa mengambilnya kembali," sebutnya.
Kantor berita Palestina Wafa mempunyai rincian lebih lanjut mengenai kematian warga Palestina pada Rabu (2/10) di Gaza, ketika Israel terus melakukan serangan mematikan di wilayah yang hancur tersebut.
Baca juga : Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Mengutip angka dari Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, Wafa melaporkan bahwa selain pembantaian di Khan Younis, sedikitnya 12 anak terbunuh, 10 lainnya tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Nuseirat dan al-Bureij di Jalur tengah.
Di Kota Gaza, sembilan warga sipil tewas dalam serangan Israel terhadap sekolah Muscat dan panti asuhan al-Amal, yang menampung para pengungsi. "Sedikitnya 20 orang terluka dalam serangan itu," Wafa melaporkan.
Tiga orang lainnya tewas dalam serangan di kota Khuza’a, sebelah timur Khan Younis. Seorang anak tewas dan dua warga sipil lain terluka ketika pasukan Israel menembaki rumah milik keluarga al-Helou di lingkungan Tel Al-Hawa, barat daya Kota Gaza, pada Rabu (2/10) malam.
Wafa melaporkan tidak mungkin memverifikasi secara independen jumlah korban tewas di Gaza karena Israel telah melarang media asing masuk. (The Guardian/Z-2)
PARA menteri luar negeri Uni Eropa pada hari ini WIB akan membahas sejumlah opsi tindakan terhadap Israel terkait perang di Jalur Gaza, Palestina.
Tidak hanya muslim, warga Kristen di wilayah Tepi Barat, Palestina, itu juga merasakan pedihnya penjajahan Israel.
KARDINAL Pierbattista Pizzaballa, Patriark Latin Yerusalem menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi yang dihadapi komunitas Kristen di desa kuno Taybeh, Tepi Barat.
Mantan PM Israel Ehud Plmert menyebut pembangunan Kota Kemanusiaan di GAza sebagai kamp konsentrasi.
Teranyar, seorang pria Palestina-AS, Saif al-Din Kamil Abdul Karim Musalat, tewas dalam serangan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.
PERUNDINGAN gencatan senjata Jalur Gaza berada di ujung tanduk. Soalnya, Hamas dan Israel pada Sabtu (12/7) saling menuduh pihak lain menghalangi upaya mencapai kesepakatan.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa kelangkaan bahan bakar di Jalur Gaza akibat blokade Israel semakin mendekati titik krisis.
MANTAN Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, mengecam rencana pemerintah Israel membangun 'kota kemanusiaan' di Rafah, Jalur Gaza.
SEDIKITNYA 798 warga Palestina tewas oleh pasukan militer Israel selagi mereka mengakses bantuan kemanusiaan di Gaza sejak akhir Mei 2025.
AMERIKA Serikat (AS) mengumumkan sanksi terhadap Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved