Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Israel Klaim Habisi Nyawa Hassan Nasrallah

Cahya Mulyana
28/9/2024 21:37
Israel Klaim Habisi Nyawa Hassan Nasrallah
Hassan Nasrallah telah tewas oleh serangan Israel pada Sabtu (28/9).(Anadolu)

TENTARA Israel pada Sabtu (28/9) mengklaim telah membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan udara baru-baru ini di pinggiran selatan Beirut, Libanon.

Dalam sebuah pernyataan di X, juru bicara tentara Israel Avichay Adraee mengatakan Nasrallah dilikuidasi selama operasi yang menargetkan komando pusat Hizbullah yang terletak di bawah bangunan perumahan di pinggiran selatan Beirut.

Adraee menjelaskan serangan udara itu dilakukan dengan intelijen akurat dari badan intelijen militer, yang menargetkan lokasi di mana pimpinan Hizbullah dilaporkan mengoordinasikan serangan terhadap Israel.

Baca juga : Diserang Israel, Hizbullah Janji Perpanjang Derita Pemukim Ilegal

Ia menambahkan bahwa operasi tersebut juga mengakibatkan tewasnya Ali Karki, pemimpin front selatan Hizbullah, dan beberapa komandan Hizbullah lainnya.

Secara terpisah, harian Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa pemimpin Hizbullah Nasrallah tewas setelah serangan udara yang menjatuhkan 80 ton bom di lokasinya di pinggiran selatan Beirut.

“Lebih dari 80 ton bahan peledak, termasuk bom penghancur bunker, digunakan untuk menyerang bunker komando Hizbullah dalam serangan yang menewaskan Hassan Nasrallah,” kata harian itu, dilansir Anadolu, Sabtu (28/9).

Baca juga : Nasrallah: Israel Melampaui Batas

Hizbullah belum mengomentari klaim tersebut. Israel telah menggempur Libanon sejak Senin dini hari dengan serangan yang telah menewaskan lebih dari 700 korban dan melukai hampir 2.200 orang, menurut angka yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Libanon.

Kementerian itu juga mengatakan bahwa jumlah korban tewas di Libanon sejak Oktober lalu adalah 1.540, di samping lebih dari 77.000 orang yang mengungsi dari wilayah selatan dan timur negara itu.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.500 korban, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.

Masyarakat internasional telah memperingatkan terhadap serangan terhadap Libanon, karena serangan tersebut meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya konflik Gaza menjadi perang regional. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya