Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMIMPIN Hizbullah Libanon Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan bahwa Israel telah melanggar batas dengan meledakkan ribuan pager atau penyeranta di berbagai wilayah negara itu. Nasrallah telah menuduh Israel terkait serangan baru-baru ini, yang menyebabkan sejumlah korban tewas di Libanon.
"Apa yang telah terjadi pada Selasa dan Rabu (18/9) lalu. Saya hanya ingin memberikan ringkasannya karena Anda semua telah mengetahui apa yang terjadi, ribuan penyeranta telah menjadi target dari musuh kita Israel, dan semua itu diledakkan pada saat bersamaan. Musuh kita melanggar, melalui serangan ini, semua peraturan, hukum dan batasan,” kata Nasrallah, dilansir VoA, Jumat (20/9).
Hizbullah membeli walkie-talkie lima bulan lalu, pada saat yang hampir bersamaan dengan pembelian penyeranta, sebuah sumber keamanan mengatakan itu. Setidaknya 37 orang tewas dan lebih dari 3 ribu terluka ketika penyeranta dan kemudian walkie-talkie yang digunakan oleh para anggota Hisbullah meledak dalam dua gelombang serangan pada Selasa dan Rabu.
Baca juga : Sekjen Hizbullah Bersumpah Israel akan Menjadi Neraka
Libanon dan Hizbullah mengatakan, Israel melakukan serangan tersebut. Sementara AP melaporkan, ratusan orang menghadiri pemakaman dua pejuang Hizbullah, Fadel Abbas Bazzi dan Ahmad Ali Hassan pada Kamis. Keduanya turut menjadi korban dalam serangan penyeranta dan walkie-talkie pada Selasa dan Rabu.
Para pelayat mengusung dua peti mati dalam prosesi yang dilakukan di kawasan pemakaman Al Hawraa di pinggiran selatan kota Beirut. Mariam Darwish, pendukung Hisbullah dari Libanon selatan mengatakan bahwa serangan tersebut tidak berdampak pada mereka dan juga tidak membuat mereka takut.
“Sebaliknya, ini meningkatkan moral, kekuatan, tekad, dan keinginan untuk melawan musuh Zionis dan memberi tahu mereka bahwa kami tetap kuat. Tidak peduli apa yang coba kalian lakukan, kalian tidak akan bisa menakuti kami. Kami akan terus melanjutkan pawai dan perayaan, dan kami akan terus bernyanyi, di sini kami melayanimu, Hussein. Di sini kamu melayanimu, Nasrallah,” kata Darwish. (I-2)
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk pertama kali mengaku bertanggung jawab atas ledakan massal pager (penyeranta) yang mengguncang Libanon hampir dua bulan lalu.
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan Israel menewaskan sedikitnya 569 orang.
Dalam situasi yang memprihatinkan dunia itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan Israel akan melancarkan perang skala penuh terhadap Hizbullah pro Iran di Libanon.
HIZBULLAH menembakkan sedikitnya 150 roket dari Libanon ke lokasi militer dan permukiman ilegal di Israel utara hanya dalam waktu satu jam. Demikian disampaikan Radio Angkatan Darat Israel.
SERANGAN dengan menggunakan pager atau penyeranta serta perangkat elektronik lain di Libanon melanggar hukum kemanusiaan internasional.
Kemenlu RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan ribuan alat komunikasi di Libanon yang diduga didalangi Israel baru-baru ini.
IBU kota Libanon sedang mempersiapkan pemakaman para pemimpin perlawanan, Sayyed Hassan Nasrallah dan wakilnya Sayyed Hashim Safieddine, hampir lima bulan setelah mereka dibunuh Israel.
HIZBULLAH mengumumkan wakil sekretaris jenderal kelompok tersebut akan menjadi pimpinan barunya. Naim Qassem menggantikan pemimpin lama Hassan Nasrallah yang tewas.
Hashem Safieddine dari Hizbullah ialah calon penerus pemimpin Hassan Nasrallah yang terbunuh dalam serangan di pinggiran selatan Beirut tiga minggu lalu.
PASUKAN Pertahanan Israel (IDF) merencanakan balasan serius dan besar atas serangan Iran dan mengharapkan bantuan dari para mitra di kawasan itu.
CALON penerus pemimpin Hizbullah yang terbunuh Sayyed Hassan Nasrallah hilang kontak sejak Jumat (4/10). Ini dikatakan seorang sumber keamanan Libanon pada Sabtu (5/10).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved