Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PULUHAN ribu orang mengungsi dari Libanon untuk mencari tempat yang lebih aman setelah Israel makin gencar melakukan pengeboman. Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan Israel menewaskan sedikitnya 569 orang.
Israel mengintensifkan gempuran yang berlangsung sejak Senin (23/9/2024) waktu setempat. Di antara ratusan korban tewas itu, terdapat 50 anak-anak dan 94 wanita.
Dilansir Al Jazeera, Kementerian Luar Negeri Libanon memperkirakan sedikitnya setengah juta orang meninggalkan rumah mereka di wilayah selatan yang menjadi sasaran Israel.
Baca juga : Israel Vs Hizbullah, AS Kirim Pasukan Tambahan ke Timur Tengah
Pertempuran di perbatasan Israel-Libanon mengalami peningkatan menyusul ledakan massal pager dan walkie-talkie yang menargetkan anggota Hizbullah pada pekan lalu.
Hizbullah kemudian meluncurkan ratusan roket ke Israel yang sebagian besar berhasil dicegat oleh pertahanan antirudal Israel. Menurut militer Israel, Hizbullah menembakkan sekitar 300 roket yang melukai enam warga sipil dan tentara.
Pengeboman oleh Israel sebagai respons balik memaksa ribuan orang mengungsi dari wilayah selatan Libanon dan menimbulkan kekhawatiran konflik besar baru di Timur Tengah tepat saat perang Israel di Gaza mendekati satu tahun. (Dhk/P-3)
Lebih dari 50 serangan udara terjadi di kota-kota di Libanon selatan.
Anak-anak, wanita dan petugas medis termasuk di antara mereka yang terluka dalam serangan itu.
Kemlu RI dan KBRI Beirut terus memantau dari dekat situasi terkini yang ada di Libanon dan memastikan keberadaan WNI dalam kondisi aman.
Angkatan Udara Israel dan artileri IDF (angkatan darat) mendukung pasukan darat dengan serangan tepat sasaran militer di Libanon selatan.
Israel memutuskan untuk melancarkan serangan darat, dengan Hizbullah menegaskan akan siap menghadapinya.
Dalam situasi yang memprihatinkan dunia itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan Israel akan melancarkan perang skala penuh terhadap Hizbullah pro Iran di Libanon.
Bangsa Arab juga menolak skenario Israel untuk Gaza pascaperang tanpa rencana yang masuk akal bagi berdirinya negara Palestina.
Berlin menegaskan bahwa eskalasi lebih lanjut bukanlah hal yang tak terelakkan dan mendesak resolusi diplomatik.
Netanyahu berjanji untuk melakukan apa pun yang diperlukan guna memulihkan keamanan di wilayah utara negara tersebut.
HIZBULLAH memasuki pertempuran terbuka dengan Israel setelah melancarkan serangkaian serangan roket di bagian utara negara tersebut.
WAKIL Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Kassem, menyatakan Hizbullah sekarang memasuki fase baru dengan pertempuran terbuka melawan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved