Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Dua Tahun Kosong, Kursi Kepresidenan Libanon Akhirnya Dihuni Joseph Aoun

Irvan Sihombing
10/1/2025 07:18
Dua Tahun Kosong, Kursi Kepresidenan Libanon Akhirnya Dihuni Joseph Aoun
Kepala Angkatan Darat Joseph Aoun akhirnya dipilih sebagai Presiden Libanon setelah lebih dari dua tahun mengalami kekosongan politik.(Anadolu )

KURSI kepresidenan Libanon telah kosong selama lebih dari dua tahun sejak Presiden Michel Aoun meletakkan jabatannya pada 31 Oktober 2022. Kepala Angkatan Darat Joseph Aoun akhirnya dipilih sebagai presiden setelah lebih dari dua tahun mengalami kekosongan politik.

Parlemen Libanon pada Kamis (9/1) memilih Aoun dengan 99 suara dalam putaran kedua pemungutan suara di parlemen yang beranggotakan 128 kursi tersebut, setelah sebelumnya hanya meraih 71 suara di putaran pertama.

Saat memberikan pidato pelantikan dirinya, Joseph Aoun mengatakan akan membuat kebijakan pertahanan komprehensif untuk melawan serangan Israel serta membangun dialog dengan negara tetangga Suriah.

"Saya mengundang semua pihak untuk membahas kebijakan pertahanan menyeluruh yang mampu mengakhiri pendudukan Israel dan menangkal serangannya," kata Aoun.

Ia juga berjanji membangun kembali wilayah yang hancur akibat serangan Israel, termasuk Libanon selatan, wilayah Beeka, pinggiran Beirut selatan dan wilayah terdampak lainnya di seluruh negeri. Ia pun menggarisbawahi komitmennya untuk menegaskan otoritas negara.

“Sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, saya menegaskan kembali hak eksklusif negara untuk memiliki senjata,” katanya.

Sesuai dengan Konstitusi Lebanon, presiden harus berasal dari komunitas Kristen Maronit, perdana menteri dari Muslim Sunni, dan ketua parlemen dari Muslim Syiah.

Masa jabatan presiden adalah enam tahun, dan ia dapat dipilih kembali setelah enam tahun dari akhir masa jabatannya sebelumnya.

Pemilihan Aoun sebagai presiden terjadi menyusul upaya diplomatik internasional yang intensif dari sejumlah negara untuk mengakhiri kekosongan kepemimpinan di Libanon, negara yang situasi politik dan keamanannya sangat dipengaruhi oleh konflik yang meningkat dengan Israel.

Pemungutan suara pada Kamis itu dihadiri sejumlah diplomat asing, termasuk utusan khusus Prancis Jean-Yves Le Drian serta para duta besar dari Komite Lima (Mesir, Prancis, AS, Qatar, dan Arab Saudi) yang memantau isu kekosongan presiden di Libanon.

Aoun bukanlah komandan militer pertama yang menjadi presiden di Libanon. Sebelumnya, ada empat komandan militer lain yang pernah menjabat sebagai presiden, yaitu Fouad Chehab, Emile Lahoud, Michel Suleiman, dan Michel Aoun. (Anadolu/Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya