Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sekjen Hizbullah Bersumpah Israel akan Menjadi Neraka

Wisnu Arto Subari
20/9/2024 08:49
Sekjen Hizbullah Bersumpah Israel akan Menjadi Neraka
Hassan Nasrallah.(Dok Al-Jazeera)

SEKRETARIS Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah pada Kamis (20/9) bersumpah akan menjadikan aksi Israel sebagai neraka setelah kelompok itu mengalami pukulan telak ketika perangkat komunikasi diledakkan awal minggu ini di Libanon.

Nasrallah menyampaikan pernyataan tersebut saat pidato yang disiarkan televisi untuk membahas ledakan yang menewaskan 37 orang dan melukai ribuan orang.

"Kami mengakui bahwa kami telah menerima pukulan telak yang wajar karena kami mengakui keunggulan teknologi Israel yang didukung oleh AS, NATO, dan Barat," kata Nasrallah. "Musuh Israel berusaha membunuh 5.000 orang hanya dalam waktu dua menit, tanpa mempedulikan apa pun."

Baca juga : 5.000 Perangkat Penyeranta Diimpor Hizbullah Lima Bulan Lalu

"Jumlah penyeranta yang digunakan anggota Hizbullah ada 4.000 yang menyiratkan bahwa Israel secara sengaja berusaha membunuh 4.000 orang," katanya.

"Ledakan itu akan dibalas dengan hukuman yang setimpal, perhitungan yang keras, waktu, tempat, dan sifatnya akan kami tentukan," kata Nasrallah.

Dia memperingatkan Israel bahwa jika mereka membangun sabuk keamanan di wilayah Libanon, "Negara itu akan berubah menjadi perangkap dan neraka." 

Nasrallah melanjutkan bahwa beberapa komisi investigasi telah dibentuk untuk memeriksa keadaan ledakan tersebut dan mereka telah mencapai kesimpulan yang hampir pasti. Namun kelompok perlawanan Libanon itu masih menunggu konfirmasi.   

Ia mencatat bahwa parahnya cedera mata akibat ledakan tersebut telah memberikan kesulitan yang signifikan pada rumah sakit di Libanon. Lebih lanjut Nasrallah menunjukkan bahwa banyak ledakan terjadi di rumah sakit, pasar, jalan umum, dan rumah--area yang sebagian besar dihuni oleh warga sipil, termasuk anak-anak dan wanita. (Ant/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya